Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 554 kerja diartikan sebagai kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau diperbuat dan
sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian. Menurut Sudarwan Danim 2004:23 motivasi kerja dorongan yang
muncul pada diri individu untuk secara sadar melakukan pekerjaan yang dihadapi. Kesadaran yang dimaksudkan adalah bersumber dari faktor-faktor
internal dan dapat pula muncul secara eksternal. Dilihat dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
memasuki dunia kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan peserta didik yang berasal dari dalam atau luar individu untuk
memasuki dunia kerja.
2.1.2. Macam-macam Motivasi
Macam-macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Motivasi menurut Sardiman 2010:86-91 yaitu:
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya a. Motif-motif bawaan
Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. Motif ini sering disebut motif-motif yang
diisyaratkan secara biologis. Relevan dengan ini, maka Arden N. Frandsen memberi istilah motif jenis Physiological Drives.
b. Motif-motif yang dipelajari Maksudnya adalah motif-motif timbul karena dipelajari. Motif ini
seringkali disebut motif-motif yang diisyaratkan secara sosial. Sebab
manusia hidup dalam lingkungan social dengan sesame manusia yang lain, sehingga motivasi ini terbentuk.
2. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis a. Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya: kebutuhan untuk
minum, makan, bernapas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk beristirahat. Ini sesuai dengan jenis Physiological Drivesdari
Frandsen. b. Motif-motif darurat, meliputi: dorongan untuk menyelamatkan diri,
dorongan untuk membalas, untuk berusaha dan untuk memburu. Jelasnya motivasi jenis ini timbul karena rangsangan dari luar.
c. Motif-motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, manipulasi, dan menaruh minat. Motif-motif ini
muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif.
3. Motivasi jasmaniah dan rohaniah a. Contoh motivasi jasmaniah seperti misalnya reflex, insting otomatis,
dan nafsu. b. Contoh motivasi rohaniah adalah kemauan. Soal kemauan itu pada
setiap diri manusia terbentuk melalui empat momen yaitu, 1 momen timbulnya alasan; 2 momen pilih; 3 momen putusan; 4 momen
terbentuknya kemauan. 4. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
a. Motivasi intrinsik
Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang
terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Jadi memang motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan
tujuan secara esensial bukan sekedar simbol dan seremonial. b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar diri individu.
2.1.3. Prinsip-prinsip Motivasi