Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Observasi

setiap siklus digunakan untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan pada siklus sebelumnya. Jika pada siklus I belum memenuhi hasil yang diinginkan, maka perlu adanya tambahan siklus II sebagai perbaikan dan begitu seterusnya. Tahapan alur penelitian tindakan kelas digambarkan oleh Arikunto 2009: 16 berikut: Bagan 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

3.3.1 Perencanaan

Sebelum melakukan tindakan kelas hendaknya peneliti perlu melakukan perencanaan tindakan.Perencanaan menurut Arikunto 2009: 17 menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan ? Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti melakukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Suhardjono dalam Arikunto, 2009: 75. Tahap perencanaan ini meliputi : a. Observasi awal mengidentifikasi masalah dan analisis penyebab masalah. b. Menetukan solusi untuk memecahkan masalah. c. Menelaah materi yang akan diberi tindakan. d. Menyusun RPP sesuai indikator pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw. e. Membuat daftar kelompok siswa secara heterogen. f. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian. g. Membuat lembar kegiatan diskusi siswa, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan keterampilan guru dalam pembelajaran. h. Menyiapkan alat evaluasi berupa lembar kerja siswa dan soal tes.

3.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Setelah dilaksanakan perencanaan kegiatan selanjutnya pelaksanaan tindakan penelitian yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan mengenai tindakan di kelas Arikunto, 2009: 18. Menurut Aqib 2006: 31 skenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual disertai dengan kegiatan observasi, interpretasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru peneliti sesuai RPP melalui model kooperatif tipe jigsaw dalam kurun waktu yang dibutuhkan sesuai dengan siklus yang telah direncanakan. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Masing- masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.

3.3.3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran. Menurut Arikunto 2009: 19 observasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pengamat dalam hal ini adalah peneliti. Pada tahap observasi, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung Suhardjono dalam Arikunto, 2009: 78. Sesuai pendapat Aqib 2006: 31 tujuan observasi merekam setiap kejadian selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas, dalam hal ini menggunakan model kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPA. Kegiatan observasi dilakukan dengan kolaborator untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan lembar pengamatan yang telah dibuat.

3.3.4 Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN SENDANG BATANG

1 11 217

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GEAMS TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BATEGEDE

0 8 212

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri Purworejo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Tahu

0 2 16

Peningkatan Pembelajaran IPS Materi Kenampakan Alam di Indonesia Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Kelas V SD Negeri Bentarsari 03 Salem.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Dengan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas V SD Negeri Gunungpati 02 Semarang.

0 1 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang.

0 0 1