2.2 Kajian Empiris
Penelitian  yang  memperkuat  kajian  empiris  dilakukan  oleh  Arismi Kuwati  dalam  penelitianPenerapan  Model  Kooperatif  Tipe  Jigsawsebagai  Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar IPA di Kelas V SDN 02 Bulungkulon Kecamatan Jekulo  Kabupaten  Kudus.  Hasil  penelitian  menunjukkan  model  kooperatif  tipe
jigsaw dapat dilaksanakan secara efektif dalam pembelajaran IPA siswa kelas V. Dibuktikan dengan  adanya  kenaikan aktivitas siswa, keterampilan  guru,  danhasil
belajar  pada  setiap  siklus.  Aktivitas  siswa  siklus  I  67,  siklus  II  meningkat menjadi  76,  dan  siklus  III  98.  Hasil  belajar  IPA  siswa  siklus  I  sebesar  65
dengan ketuntasan kelas 50, naik menjadi 82 dengan ketuntasan kelas 77, dan pada  siklus  III  sebesar  83,  ketuntasan  kelas  87.  Sedangkan  skor  peningkatan
keterampilan guru dari siklus I sebesar 39, menjadi 43 pada siklus II, dan 47 pada siklus III.
Penelitian lain
yang mendukung
adalah Nurul
Muffidah yaituPeningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Pendekatan Kooperatif Tipe
Jigsaw  Siswa  Kelas  IV  SD  Negeri  1  Rengging  Pecangaan  Jepara.  Adanya peningkatan  hasil  belajar  siswasiklus  I  sebesar  62,1  dengan  ketuntasan  kelas
36,9,menjadi 72,63 dengan ketuntasan 73,7pada siklus II, sedangkansiklus III 76,8  dengan  ketuntasan  78,9.  Peningkatan  aktivitas  siswa  ditunjukkan  siklus  I
sebesar  65,  siklus  II  sebesar  70,  dan  siklus  III  sebesar  73,75.  Peningkatan keterampilan  gurusiklus  I  82,14,  menjadi  89,28  pada  siklus  II,  dan  78,94
pada siklus III.
Penelitian  Model  kooperatif  tipe  jigsaw  juga  diterapkan  dalam pembelajaran  Matematika,  seperti  yang  telah  dilaksanakan  oleh  Ratna  Juwita
dalam penelitian Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsawdan Alat Peraga Kartu Bilangan  untuk  Meningkatkan  Kualitas  Pembelajaran  Matematika  pada  Siswa
Kelas VI SD. Ratna membuktikan bahwa penerapan model kooperatif tipe jigsaw dapat  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  siklus  I  69,5  72,5  tuntas  menjadi  92
97,5 tuntas siklus II dan aktivitas siswa pada sikus I 72 menjadi 83 pada siklus II.
Dari  beberapa  penelitian  disimpulkan  melalui  model  kooperatif  tipe jigsaw  dapat  meningkatkan  keterampilan  guru,aktivitas  siswa,  dan  hasil  belajar
siswa.
2.3 Kerangka Berpikir