1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada penelitian ini: a.
Melalui penerapan model kooperatif tipe jigsawdapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA kelas V SD Negeri Gebugan 03
Bergas Kab. Semarang. b.
Melalui penerapan model kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas V SD Negeri Gebugan 03 Bergas Kab.
Semarang. c.
Melalui penerapan model kooperatif tipe jigsawdapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Gebugan 03 Bergas Kab. Semarang.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak khususnya dunia pendidikan baik secara teoritis maupun praktis.
1.4.1 Manfaat Teoritis
a. Memberikan masukan terhadap kualitas pembelajaran IPA dengan
pengembangan ilmu pengetahuan. b.
Menambah wawasan mengenai model kooperatif tipe jigsawdalam pembelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Gebugan 03 Bergas Kab.
Semarang.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Manfaat bagi guru
a. Menambah wawasan.
b. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan diri.
c. Meningkatkan kinerja guru supaya berkembang secara profesional.
d. Membantu memperbaiki cara pembelajaran.
e. Keberhasilan penelitian dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas.
1.4.2.2 Manfaat bagi siswa
a. Siswa lebih aktif dan kreatif, sehingga lebih mudah menerima dan menguasai
materi yang dipelajari. b.
Mencegah kesalahan dan penyimpangan dalam pembelajaran. c.
Meningkatkan hasil belajar. 1.4.2.3
Manfaat bagi sekolah a.
Iklim kerja sama yang kondusif untuk memajukan sekolah. b.
Sebagai strategi pembelajaran yang perlu dikembangkan oleh sekolah. c.
Sebagai bahan masukan dalam perbaikan pembelajaran. d.
Sebagai daya tarik sekolah kepada masyarakat untuk menaruh kepercayaan.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap.
Suprijono 2009: 3 menjelaskan belajar sebagai proses mendapatkan pengetahuan.
Menurut Habermas dalam Hatimak, 2008: 1.8 belajar baru akan terjadi jika ada interaksi antara individu dengan lingkungannya.
Sedang menurut Geoch dalam Suprijono, 2009: 2 belajar adalah perubahan performance, perilaku, peningkatan pengetahuan sebagai hasil latihan.
Berdasarkan beberapa pendapat belajar merupakan perubahan perilaku seseorang dari proses interaksi individu sesuai lingkungan untuk mendapatkan
pengetahuan kemudian dihubungkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
2.1.1.1 Prinsip Belajar
Belajar perlu dikembangkan sesuai prinsip-prinsip belajar agar terarah pada peningkatan potensi siswa secara komperhensif. Setiap guru pengajar
memegang prinsip belajar agar tujuan pembelajaran dapat terwujud secara optimal.