Identifikasi Masalah Rumusan Masalah

tahun IWAPI di GPD Salatiga pada 20 Februari tahun 2011 sumber : dokumentasi video group Lupus. Di setiap penampilannya group ini selalu sukses menghibur dan memukau para penikmat yang menikmati penampilan mereka. Karena dalam permainan kolintangnya group ini juga menyertakan sedikit koreografi pada setiap aksen- aksen yang terdapat dalam lagu, sehingga group ini tidak hanya enak didengar akan tetapi dilihat juga menghibur. Dengan segala keterbatasan lansia akibat proses penuaan yang tidak bisa dihindari, para lansia didalam kelompok ini tetap bersemangat dan selalu senang ketika bermain kolintang. Tak jarang mereka memainkan kolintang juga sambil bergoyang mengikuti irama yang dimainkan. Hal-hal tersebut yang memicu peneliti ingin menjadikan kelompok tersebut sebagai objek penelitian dalam skripsi yang berjudul strategi pembelajaran musik kolintang bagi lansia di desa Nyemoh Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan oleh pengajar pada kelompok tersebut sehingga kelompok yang beranggotakan lansia ini mampu untuk teta[p bermain bagus dan terlihat selalu bersemangat serta selalu menikmati setiap permainannya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti ingin mengetahui bagaimanakah strategi yang diterapkan untuk memberikan pembelajaran musik kolintang kepada lansia di Desa Nyemoh Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Beberapa faktor yang melatarbelakangi diadakannya pembelajaran musik kolintang di desa Nyemoh Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang yaitu ingin memberikan kegiatan pada lansia-lansia yang ada di Desa Nyemoh Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang agar tidak menghabiskan masa tuanya dengan diam saja, sehingga diadakan pembelajaran musik kolintang tersebut, selain itu belajar musik juga dapat membantu mempertahankan daya tahan otak dan pendengaran. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan Identifiksi Masalah sebelumnya maka permasalahan yang muncul akan sangatlah komplek sehingga perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini bertujuan agar pembahasan masalah tidak terlalu luas, sehingga dapat lebih fokus pada masalah yang ingin diteliti oleh peneliti yaitu strategi pembelajaran musik kolintang bagi lansia di Desa Nyemoh Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang. Di dalam penelitian ini terdapat istilah lansia, yang dimaksud dengan lansia adalah manusia yang telah berusia lanjut yang sering disebut dengan kata lain manula, glamur dan usila. Karena belum terdapat istilah yang baku mengenai istilah tersebut maka dalam pembatasan masalah ini peneliti ingin membatasi dan menjelaskan bahwa yang dimaksud lansia adalah manusia lanjut usia yang bisa disebut dengan manula, glamur dan usila, sehingga tidak akan menimbulkan kesalahpahaman oleh pembaca.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian strategi pembelajaran musik kolintang bagi lansia di Desa Nyemoh Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang adalah : a. Bagaimanakah strategi pembelajaran musik kolintang pada lansia di Desa Nyemoh Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang? b. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran musik kolintang bagi lansia di Desa Nyemoh Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang.

1.5 Tujuan Penelitian