40
dengan pertimbangan pemilihan siswa suatu kelas tidak didasarkan atas rangking nilai tetapi secara acak oleh pihak sekolah, semua kelas diberi
pelajaran dengan kurikulum yang sama, dan guru yang mengajar di kelas X juga sama, sehingga dianggap kelas-kelas tersebut sudah homogen.
3. Variabel Penelitian
Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati Sugiyono, 2002:2. Dalam penelitian ini ada dua macam variabel,
yaitu: a. Variabel bebas independent adalah variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau berubahnya variabel terikat dependent. Jadi variabel bebasindependent adalah variabel yang mempengaruhi.
b. Variabel Terikat dependent Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, dari variabel bebas. Variabel – variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk hipotesis 1 kelas eksperimen Variabelnya adalah: hasil belajar kelas eksperimen.
2. Untuk hipotesis 2 dan 3 Variabelnya adalah:
i X
1
dan X
2
merupakan hasil pengamatan keaktifan atau keterampilan proses.
ii Y merupakan hasil belajar.
41
3. Untuk hipotesis 4 Variabelnya
adalah: i X
1
merupakan hasil pengamatan keaktifan. ii X
2
merupakan hasil pengamatan keterampilan proses. iii Y merupakan hasil belajar.
5. Untuk hipotesis 5 kelas eksperimen dan kontrol Variabelnya adalah hasil belajar dari ke dua kelas tersebut.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik tes. Tes ialah himpunan pertanyaan yang harus dijawab atau pertanyaan-pertanyaan
yang harus dipilihditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh orang yang dites testee dengan tujuan mengukur suatu aspek perilaku
tertentu dari orang yang dites Depdikbud, 1999. Data yang diperoleh berupa nilai tes dari masing-masing perlakuan, yaitu nilai tes hasil pembelajaran
Logika Matematika dengan strategi Multi Level Learning yang kompetitif berbantuan CD interaktif, dan nilai tes hasil pembelajaran strategi
konvensional, dan perilaku peserta didik yang efektif. Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode:
1. Metode tes pencil-paper test, digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa yaitu variabel Y Y
1
dan Y
2
untuk ranah pengetahuan dan pemahaman konsep atau kognitif.
2. Metode pengamatan, digunakan untuk memperoleh data keaktifan siswa dan keterampilan proses belajar siswa yaitu variabel X
1
dan X
2
.
42
Sedangkan instrumen variabel keaktifan dan keterampilan proses belajar siswa terdiri dari 20 item. Pengelompokan jawaban siswa dibagi dalam
lima rentang skor dengan kategori 1, 2, 3, 4, dan 5 yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.
Pengamatan untuk variabel keaktifan dan keterampilan proses minimal dilakukan oleh dua orang pengamat dengan tujuan agar hasil
pengamatan lebih objektif. Hal ini juga berdasarkan pertimbangan jumlah siswa dalam kelas yaitu berkisar 39 dan 43 siswa, sehingga tidak
memungkinkan jumlah pengamat hanya terdiri dari satu orang. Uji coba untuk menguji validitas dan reliabilitas tes digunakan
program SPSS Statistical Package for Social Sciences versi 13. Program ini pada perkembangannya sekarang, SPSS sudah banyak digunakan tidak
hanya oleh kalangan eksak saja tetapi disiplin ilmu lainnya. SPSS memuat perangkat-perangkat statistik dasar, sehingga cukup baik dipergunakan
untuk memahami sifat-sifat suatu pengolahan data secara sederhana Sukestiyarno, 2006:2. Sedangkan daya pembeda soal untuk menentukan
dapat atau tidak suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok itu. Tujuan dari
pengujian daya pembeda adalah untuk melihat kemampuan butir soal dalam membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi
dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Rumus yang digunakan adalah:
43
ID = maksimal
skor x
NKB NKA
KB KA
+ −
Keterangan rumus: ID = Indek diskriminasi
KA= Jumlah jawaban benar yang diperoleh dari siswa yang tergolong kelompok atas.
KB= Jumlah jawaban benar yang diperoleh dari siswa yang tergolong kelompok bawah.
NKA = Jumlah siswa yang tegolong kelompok atas. NKB = Jumlah siswa yang tegolong kelompok bawah.
Untuk memperoleh gambaran ID yang membedakan atau tidak membedakan, dapat dipakai tabel berikut:
Tabel 2 Tabel Ancar-ancar ID Daya Beda
ID – ID Kualifikasi
0,80 – 1,00 0,60 – 0,79
0,40 – 0,59 0,20 – 0,39
Negatif – 0,19 Sangat membedakan
Lebih membedakan Cukup membedakan
Kurang membedakan Sangat kurang membedakan
Sumber : Masidjo 1995:203
44
D. Teknik Analisis Data