8
mencapai tujuan yang telah ditentukan, berarti semakin tinggi tingkat efektifitasnya.
2. Proses pembelajaran dari strategi pembelajaran Multi Level Learning yang kompetitif berbantuan CD interaktif, dalam pelaksanaannya berbeda
dengan strategi konvensional. 3. Penggunaan strategi pembelajaran Multi Level Learning yang kompetitif
berbantuan CD interaktif dan strategi konvensional, pada penelitian ini hanya pada sub pokok bahasan Logika Matematika kelas X semester 2
SMA. Logika Matematika merupakan materi esensial, yaitu: 1 materi yang jumlah jam tatap mukanya dalam kurikulum cukup banyak, 2 materi
yang hubungannya terhadap materi lain dalam matematika sendiri cukup tinggi, sebab dalam logika Matematika diperlukan daya nalar, 3 materi
yang juga hubungannya terhadap mata pelajaran lain cukup tinggi, dan 4 materi wajib muncul dalam soal Ujian Nasional maupun UMPTN.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran Multi Level Learning
yang kompetitif berbantuan CD interaktif dapat mencapai tuntas belajar pada pembelajaran Logika Matematika kelas X semester 2
SMA Negeri 3 Brebes? 2. Apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh keaktifan terhadap
hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran Multi Level
9
Learning yang kompetitif berbantuan CD interaktif pada pembelajaran
Logika Matematika kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Brebes? 3. Apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh keterampilan proses
terhadap hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran Multi Level Learning
yang kompetitif berbantuan CD interaktif pada pembelajaran Logika Matematika kelas X semester 2 SMA Negeri 3
Brebes? 4. Apakah keaktifan dan keterampilan proses secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran Multi Level Learning yang kompetitif berbantuan CD
interaktif pada pembelajaran Logika Matematika kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Brebes?
5. Apakah rata-rata hasil belajar strategi Multi Level Learning yang kompetitif berbantuan CD interaktif lebih baik dibandingkan strategi
konvensional pada pembelajaran materi Logika Matematika kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Brebes?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui apakah hasil belajar siswa yang mendapat strategi
pembelajaran Multi Level Learning yang kompetitif berbantuan CD interaktif dapat mencapai tuntas belajar pada pembelajaran Logika
Matematika.
10
2. Mengetahui apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh keaktifan terhadap hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran Multi
Level Learning yang kompetitif berbantuan CD interaktif pada
pembelajaran Logika Matematika kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Brebes.
3. Mengetahui apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh keterampilan proses terhadap hasil belajar siswa yang mendapat strategi
pembelajaran Multi Level Learning yang kompetitif berbantuan CD interaktif pada pembelajaran Logika Matematika kelas X semester 2 SMA
Negeri 3 Brebes. 4. Mengetahui apakah keaktifan dan keterampilan proses secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran Multi Level Learning yang kompetitif berbantuan
CD interaktif pada pembelajaran Logika Matematika kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Brebes.
5. Mengetahui apakah rata-rata hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran Multi Level Learning yang kompetitif berbantuan CD
interaktif, lebih baik dibandingakan strategi konvensional pada pembelajaran materi Logika Matematika.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis, yaitu: 1. Manfaat Teoritis
11
a. Menambah khasanah karya ilmiah dalam mata pelajaran matematika.
b. Dapat memberikan masukan kepada peneliti lain atau lanjutan demi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya matematika.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan masukan kepada teman-teman guru matematika untuk menggunakan strategi pembelajaran Multi Level Learning.
b. Sebagai contoh penerapan strategi pembelajaran yang berorientasi pada kerja kelompok, sehingga dapat membantu siswa terbiasa
bekerja sebagai tim yang dapat saling mengisi kekurangan yang dimiliki masing-masing siswa sendiri, dan juga membangkitkan
komunikasi antar siswa untuk memecahkan masalah dalam proses pembelajaran.
12
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Pembelajaran