53
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
3. Tugas Mandiri a. Deskripsi Tugas
Pada Kegiatan Mandiri Aktivitas 1.3, Peserta didik diminta memberikan komentar terkait kalimat: ”Bila orang lain melakukan
hal itu satu kali, diri sendiri harus berani melakukannya seratus kali. Bila orang lain dapat melakukannya sepuluh kali, diri sendiri harus
berani melakukannya seribu kali.
b. Petunjuk Jawaban
Komentar peserta didik diharapkan mengarah pada jawaban, bahwa bakat atau talenta yang dimiliki seseorang pada suatu bidang
tertentu tidak menjamin orang itu akan kompeten di bidang tersebut. Sebaliknya, seorang yang lemah dalam satu bidang tidak berarti bahwa
ia pasti tidak akan kompeten pada bidang tersebut. Kompetensi pada suatu bidang lebih tergantung dari ketekunan orang tersebut untuk
belajar dan melatih diri. Artinya, bakat dan talenta bisa terkalahkan oleh ketekunan. Orang yang memiliki bakat, tetapi tidak mau melatih
diri, akan kalah tertinggal oleh orang yang tidak memiliki bakat tetapi memiliki kesungguhan dan ketekunan untuk belajar dan
melatih diri. Sesungguhnya, persoalan utamanya bukan berbakat atau tidak berbakat, mampu atau tidak mampu, tetapi kesungguhan dan
ketekunanlah yang akan menentukan keberhasilan.
c. Petunjuk Kegiatan
Peserta didik diarahkan untuk dapat memberikan pendapat terkait dengan tugas individu yang diberikan. Bangun keberanian peserta
didik untuk mengungkapkan pendapat. Hargai setiap pendapat yang disampaikan peserta didik.
4. Diskusi Kelompok
a. Topik Diskusi
Pada kegiatan diskusi kelompok aktivitas 1.4 peserta didik diminta memberikan komentar atau pendapat terkait pernyataan Nabi
Kongzi: kepada yang diberi tahu tentang satu sudut, tetapi tidak mau berusaha mengetahui ketiga sudut yang lain tidak perlu diberitahu
lebih lanjut. Sabda Suci.VII: 8
54
Buku Panduan Guru Mata Pelajaran SMASMK Kelas XII
b. Petunjuk Jawaban
Hasil diskusi diharapkan mengarah pada jawaban, bahwa untuk memahami sesuatu dengan baik orang harus berpikir dan berusaha
menemukannya sendiri. Orang harus mencari tahu sendiri, bukan hanya menunggu diberitahu. Pengetahuan apapun yang kita terima
dengan hanya mendengar atau melihat tidak akan terserap sebaik ketika orang menemukannya sendiri. Jadi, prinsip memberi tahu satu
sudut dan tidak memberi tahu ketiga sudut lainnya merupakan prinsip belajar yang harus dimiiliki oleh setiap orang. Dalam hal ini, seorang
guru hanya berperan sebagai fasilitator untuk memancing muridnya mencari sendiri. Sebagaimana dikatakan, belajar tanpa berpikir akan
sia-sia, dan belajar tanpa mempraktikkannya sama saja dengan tidak belajar.
c. Petunjuk Kegiatan
Bagi peserta didik dalam kelompok kecil 5 - 6 orang, berikan waktu 10 - 15 menit untuk berdiskusi. Masing-masing ketua kelompok
atau yang mewakali menyampaikan presentasi sekitar 3 – 5 menit, kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan,
masukan, atau pertanyaan.
5. Diskusi Kelompok a. Topik Diskusi
Pada kegiatan diskusi kelompok aktivitas 1.5, peserta didik diminta memberikan komentar atau pendapat terkait pernyataan
Nabi Kongzi: “Seumpama membangun gunung-gunungan. Setelah hanya kurang satu keranjang untuk menjadikannya, bila terpaksa
menghentikannya, akan Kuhentikan. Seumpama meratakan tanah yang berlubang, setelah hanya kurang satu keranjang untuk
meratakannya, sekalipun keadaan memaksa berhenti, Aku akan terus melaksanakannya”. Sabda Suci. Jilid IX: pasal 19.
b. Petunjuk Jawaban
Hasil diskusi diharapkan mengarah pada jawaban, bahwa hidup selalu dihadapkan pada pilihan. Namun, dalam setiap pilihan ada
skala prioritas atau ada hal yang harus didahulukan. Sebagaimana dikatakan Nabi Kongzi, bahwa orang harus mengetahui mana hal
yang dahulu dan mana hal yang kemudian.