dirinya, melainkan panggilan jiwa jiwa yang harus ditunaikannya. Pembelajaran menyenangkan menjadikan peserta didik ikhlas menjalaninya.
2.1.4 Model Pengembangan
Menurut Husdarta dan Yudha M. Saputra 2000:35, model pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang pengajaran. Isi
yang terkandung didalam didalam model pembelajaran adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan instruksional. Contoh strategi
pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat proses belajar mengajar adalah
manajemen kelas, pengelompokkan siswa, dan penggunaan alat bantu.
Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru salah satunya yaitu dengan penggunaan alat bantu melalui modifikasi sarana prasarana maupun
modifikasi bahan ajar. Modifikasi tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan
pembelajaran pendidikan jasmani secara efektif dan efisien. 2.1.5 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Sekolah Dasar merupakan jenjang pedidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Jenjang pendidikan tersebut sangat mempengaruhi dalam
mengembangkan pertumbuhan dan kemampuan dasar siswa oleh sebab itu Sekolah Dasar memiliki peranan yang sangat penting dilihat dari tugasnya yang
merupakan dasar terpenting untuk menuju jenjang berikutnya. Pertumbuhan dan perkembangan motorik merupakan salah satu tugas yang harus diterapkan pada
anak usia Sekolah Dasar. Rentangan usia siswa Sekolah Dasar adalah antara
usia 6-12 tahun atau masuk dalam kelompok usia anak besar.
Menurut Sukintaka 1992:12, aktivitas bermain pada anak-anak banyak dilakukan dengan aktvitas jasmani. Aktivitas jasmani ini sangat penting bagi
anak-anak dalam masa pertumbuhannya. Pertumbuhan dan perkembangan
motorik pada anak usia Sekolah Dasar berdasar pada aktivitas jasmani yang mereka lakukan. Aktivitas jasmani yang disenangi oleh anak-anak tersebut
adalah melalui bermain. Dengan bermain mereka belajar dan berlatih untuk mengembangkan gerak dasar tanpa disadarinya dan juga melatih organ
fisiologis mereka untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.
Kondisi fisik yang sedang berkembang dengan baik pada usia anak Sekolah Dasar adalah kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi.
Menurut Sugiyanto 2008:4.3, pertumbuhan dan tingkat kematangan fisik dan fisiologi membawa dampak pada perkembangan kemampuan fisik. Pada masa
anak besar terjadi perkembangan kemampuan fisik yang semakin jelas terutama
dalam hal kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi. 2.1.6 Gerak Dasar Fundamental
Menurut Amung Ma’mun 2000:20-21, kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna melakukan kualitas
hidup. Kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu : locomotor, non locomotor, dan manipulatif.
1. Kemampuan Locomotor Kemampuan locomotor digunakan untuk memindahkan tubuhdari satu
tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti, lompat dan loncat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping,
melompat, meluncur, dan lari seperti kuda berlari gallop. 2. Kemampuan Non-locomotor
Kemampuan non locomotor dilakukan ditempat, tanpa ada ruang gerak yang memadai. Kemampuan non locomotor terdiri dari menekuk dan merenggang,
mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat dan memutar, mengocok, melingkar, melambungkan, dan lain-lain.
3. Kemampuan Manipulatif Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai
macam-macam objek. Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan.
Manipulasi objek jauh lebih unggul daripada koordinasi mata-kaki dan tangan-mata, yang mana cukup penting untuk item; berjalan gerakan
langkah dalam ruang. Bentuk-bentuk kemampuan manipulative terdiri dari : a. Gerakan mendorong melempar, memukul, menendang
b. Gerakan menerima menangkap objek adalah kemampuan penting yang dapat diajarkan dengan menggunakan bola yang terbuat bantalan karet
bola medisin atau macam: bola yang lain. c. Gerakan memantul-mantulkan bola atau menggiring bola.
Menurut Gabbard, LeBlanc, dan Lowy dalam Sukintaka 1992:47-48, mengutarakan konsep gerak yang fundamental sebagai berikut:
Gambar 2.1. Dasar menyadari gerak dan keterampilan dasar.
2.1.7 Permainan Kasti