19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Model Pengembangan
Penelitian dan pengembangan biasanya disebut pengembangan berbasis penelitian research-based development merupakan jenis penelitian yang
sedang meningkat penggunaannya dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut
Borg and Gall dalam Sugiyono 2013:9, penelitian dan pengembangan merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi
produk-produk yang digunakan dalam penelitian pendidikan dan pembelajaran. Selanjutnya disebut bahwa prosedur penelitian dan pengembangan pada
dasarnya terdiri dari dua tujuan utama yaitu : 1 pengembangan produk, dan 2 menguji keefektifan produk dengan pencapaian tujuan.
Penelitian tersebut dilakukan untuk menguji produk berupa permainan ”base berantai”.
Langkah-langkah yang digunakan dalam peneltian ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi untuk
mengumpulkan permasalahan-permasalahan
dilakukan dengan
cara observasi lapangan dan kajian pustaka.
2. Mengembangkan bentuk produk awal permainan “base berantai”
3. Evaluasi para ahli, produk awal dievaluasi oleh para ahli dengan menggunakan satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran Penjasorkes, serta
uji coba kelompok kecil, dengan menggunakan kuesioner dan konsultasi serta evaluasi yang kemudian dianalisis.
4. Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil evaluasi para ahli dan ahli pembelajaran Penjasorkes serta uji coba kelompok kecil. Revisi ini
digunakan untuk perbaikan terhadap produk awal. 5. Uji coba lI merupakan uji coba kedua dari hasil produk yang sudah
dievaluasi. 6. Revisi produk akhir yang merupakan hasil produk yang sudah mencapai
tahapan terakhir tanpa evaluasi lagi. 7. Hasil akhir model permainan
“base berantai” dalam pembelajaran Penjasorkes gerak dasar fundamental pada siswa kelas IV MI Negeri
Sumurrejo Desa Sumurjurang Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yang dihasilkan melalui uji coba II.
3.2 Prosedur Pengembangan