Tujuan Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani .1 Pengertian Pendidikan Jasmani

usaha yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan organik, neuromuskuler , intelektual dan sosial Abdulkader Ateng, 1992:4. Menurut Adang Suherman 2000:1, Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Perkembangan tersebut antara lain adalah perkembangan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap, mental, emosional, spiritual, dan sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan. Namun perolehan keterampilan dan perkembangan lain yang bersifat jasmaniah itu juga sekaligus sebagai tujuan utamanya. Menurut Samsudin 2008:2, Pendidikan Jasmani adalah suatu pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan berperilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosional.

2.1.2.2 Tujuan Pendidikan Jasmani

Menurut Agus Mahendra dalam Faizal Dwi Ariyanto 2012:19-20, secara sederhana Pendidikan Jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk : 1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan social. 2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dala, aneka aktivitas jasmani. 3. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali. 4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam Pendidikan Jasmani baik secara kelompok maupun perorangan. 5. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang. 6. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga. Diringkaskan dalam terminologi yang popular, maka tujuan pembelajaran Pendidikan Jasmani itu harus mencakup tujuan dalam domain psikomotorik, domain kognitif, dan domain afektif. Bentuk bagan tujuan pembelajaran Pendidikan Jasmani sebagai berikut : Menurut Adang Suherman 2000:22, sama halnya dengan pengertian Pendidikan Jasmani, tujuan Pendidikan Jasmani seringkali dituturkan dalam redaksi yang beragam namun keragaman penuturan tujuan Pendidikan Jasmani tersebut pada dasarnya berumara pada pengertian Pendidikan Jasmani itu sendiri. Sudah diuraikan diatas, bahwa pada dasarnya Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kamampuan jasmani. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai melalui Pendidikan Jasmani mencakup pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan Pendidikan Jasmani tidak selalu pada aspek jasmani saja, akan tetapi juga aspek mental, emosional, sosial dan spiritual. Menurut Adang Suherman 2000:23, secara umum tujuan Pendidikan Jasmani dapat diklasifikasikan kedalam empat kategori, yaitu : 1. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitness 2. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna skillfull. 3. Perkembangan mental. Tujan ini berhubungan dengan kemampuan berpikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani kedalam lngkungannya sehingga memungkinkn tumbh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa. 4. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.

2.1.2.3 Pengembangan dan Modifikasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES KID’S ATLETIK MELALUI PERMAINAN THE STRENGTH POST, PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI, KECAMATAN GUNUNGPATI, KOTA SEMARANG TAHUN

2 16 151

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN ESGRANGTOK UNTUK PEMBELAJARAN GERAK DASAR MANIPULATIF DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DI ULUJAMI PEMALANG TAHUN 2015

0 8 208

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN VOLIBOX DALAM PEMBELAJARAN BOLA VOLI PADA SISWA SMP NEGERI 24 SEMARANG KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN 2015

0 18 130

MODEL PERMAINAN BASDOR (BASKET GOBAK SODOR) UNTUK PEMBELAJARAN BOLABASKET DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

2 34 119

MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI HALAMAN SEKOLAH TERHADAP MINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALICARI 03 KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

1 8 89

Minat Siswa Terhadap Permainan Bola Voli Mini Dalam Pembelajaran Penjasorkes Siswa Kelas V SD Negeri Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 1

Pendekatan Permainan Sepak 2 Bola Terhadap Minat Siswa dalam Penjasorkes pada Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Pelajaran 2011-2012.

0 0 1

Model Pengembangan Pembelajaran Lompat Tinggi Melalui Pendekatan Permainan Tali Dalam Penjasorkes Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalisegora Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2011/2012.

0 0 1

Permainan kasti Dalam Pembelajaran Penjasorkes Untuk Siswa Kelas V SDN Kandri 01 Kecamatan Gunungpati Kota semarang.

0 1 1

Model Pembelajaran Kelincahan Gerak Melalui Halaman SekolahTerhadap Minat Penjasorkes pada Siswa Kelas V SD Negeri Rejosari 01 Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang.

0 0 1