Kekuatan Pembuktian Elektronik dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

saja dianggap tidak mempunyai nilai jika tidak dibarengi dengan pembuktian yang cukup. Sebaliknya, seandainya kesalahan terdakwa telah terbukti dengan cukup, dan hakim lalu mencantumkan keyakinannya, kealpaan itu tidak mengakibatkan batalnya putusan. 73

B. Kekuatan Pembuktian Elektronik dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

Perjanjian dalam transaksi melalui media elektronik sebenarnya tidak berbeda dengan perjanjian pada umumnya hanya saja perjanjian dilakukan melalui media elektronik, syarat sahnya perjanjian pun dilakukan dengan proses penawaran hingga terjadi kesepakatan, perbedaan yang sederhana salah satunya hanya pada tanda tangan “tinta basah” yang selama ini digunakan dalam menandai telah adanya kesepakatan para pihak dalam perdagangan konvensional diganti dengan tanda tangan digital digital signature, yaitu suatu prosedur teknis untuk menjamin bahwa para pihak tidak bisa memungkiri keberadaannya sebagai subjek hukum yang terikat dalam perjanjian transaksi elektronik artinya fungsi digital signature tersebut dapat menjadi dasar sahnya suatu perjanjian yang merupakan sumber perikatan bagi para pihak walaupun secara fisik para pihak tadi tidak bertemu. Berdasarkan UNCITRAL model law electronic commerce 1996, ada dua aspek yang dapat digunakan sebagai tanda keabsahan serta pengakuan terhadap suatu kontrak elektronik yaitu: writing required dan signature required. 73 M. Yahya Harahap II, Op. cit, hal. 804. Universitas Sumatera Utara 1. Writing required tulisan yang dikehedaki atau dibutuhkan Bentuk tulisan menurut ketentuan Pasal 5 dalam model hukum secara eksplisit memberikan nilai legal yang sama kepada trasmisi atau dokumen elektronik seperti halnya dalam bentuk tertulis. Penyamaan nilai legal antara transmisi elektronik dengan bentuk tertulis ini dimaksudkan untuk mempermudah posisi transmisi ini sehingga dapat digunakan sebagai alat yang dalam pembuktian dan sebagai salah satu pendekatan yang relative paling mudah sebagai solusi yang ditawarkan. 2. Signiture required tanda tangan yang dikehendaki Tanda tangan dalam model hukum secara eksplisit memberi solusi teknis yang pas dan sama nilai legalnya dengan tanda tangan tradisional, yang dalam maskud- maksud tertentu para pihak dapat menyetujui jika mau.35Kemudian apabila permasalahan keabsahan perjanjian secara elektronik ini dikaitkan dengan keabsahan perjanjian yang ada diatur dalam KUHPerdata maka suatu perjanjian yang sah adalah perjanjian yang memenuhi empat syarat yang terdapat dalam Pasal 1320 KUHPerdata, selanjutnya untuk melihat lebih jelas pola hubungan antara keabsahan perjanjian secara elektronik dengan apa yang diatur dalam Pasal 1320 tersebut makan akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini. 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya Suatu kesepakatan akan selalu diawali dengan adanya suatu penawaran oleh satu pihak dan akan dilanjutkan dengan adanya tanggapan berupa penerimaan oleh pihak lain dan kesepakatan tidak akan terjadi kalau penawaran tersebut tidak ditanggapi atau direspon oleh pihak lainnya. Universitas Sumatera Utara Dalam perjanjian secara elektronik diambil contoh kontrak dagang elektronik e-commerce maka kesepakatan dalam transaksi melalui e-commerce tidak akan diberikan secara langsung melainkan melalui media elektronik dalam hal ini adalah internet, berbeda dengan perjanjian jual beli secara langsung dimana kesepaktan akan dapat dengan mudah diketahui. Dalam sebuah mekanisme e- commerce proses terciptanya penawaran dan penerimaan dapat menimbulkan keragu- raguan tentang kapan terciptanya suatu kesepakatan. Negara- Negara yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Eropa telah memberikan garis petunjuk kepada para negara anggotanya dengan memberikan sistem “3 klik”. Cara kerja sistem 3 klik ini adalah: Pertama, setelah calon pembeli melihat di layar komputer adanya penawaran dari calon penjual klik pertama, maka si calon pembeli memberikan penerimaan terhadap tersebut klik kedua, dan kemudian masih disyaratkan peneguhan dan persetujuan dari calon penjual kepada pembeli perihal diterimanya penerimaan dari calon pembeli klik ketiga. Sistem tiga klik ini jauh lebih aman dari pada sistem dua klik yang berlaku sebelumnya, sebab dalam sistem dua klik penjual dapat mengelak dengan mengatakan kepada calon pembeli dan ini tentunya akan merugikan si calon pembeli. Dalam hukum Indonesia belum ada ketentuan semacam ini, tidak ada kewajiban dari penjual untuk melakukan konfirmasi kepada pembeli yang akan merugikan pembeli karena pembeli tidak mengetahui apakah pesanannya telah diterima atau belum dan jika terjadi wanprestasi akan sulit untuk menghitung kapan terjadinya wanprestasi. Universitas Sumatera Utara 2. Kecakapan untuk membuat sesuatu perikatan Masalah kedewasaan adalah merupakan bagian pokok dalam menentukan apakah seorang itu cakap atau tidak cakap dalam melakukan perbuatan hukum. Dalam sistem hukum Indonesia khususnya dalam KUHPerdata masalah kecakapan dan kedewasaan telah diatur dengan jelas. Berbeda dengan dunia nyata dalam dunia maya cyber sangat sulit untuk menentukan seorang yang melakukan perjanjian telah dewasa atau tidak berada di bawah pengampunan, mengingat proses penawaran dan penerimaan tidak secara langsung dilakukan akan tetapi melalui media virtual yang rawan penipuan, dalam hal ini jika yang melakukan transaksi adalah orang yang tidak cakap maka pihak yang dirugikan dapat menuntut agar perjanjian tersebut dibatalkan.36 3. Suatu hal tertentu Hal tertentu menurut undang-undang adalah prestasi yang menjadi pokok perjanjian yang bersangkutan. Barang yang dimaksud dalam perjanjian paling sedikit harus ditentukan jenisnya, undang- undang tidak mengharuskan barang tersebut sudah ada atau belum di tangan debitur pada saat perjanjian dibuat dana jumlahnya juga tidak perlu disebutkan asal saja kemudian dapat dihitung atau ditetapkan. Ada barang tertentu yang tidak boleh diperjualbelikan dalam transaksi e- commerce seperti halnya memperjualbelikan hewan, kemudian ada barang- barang yang tidak dapat dijual melalui kesepakatan online karena adanya kendala- kendala misalnya jual beli tanah yang harus dituangkan dalam akta yaitu akta Universitas Sumatera Utara PPAT, untuk saat ini pembuatan akta itu dimungkinkan dibuat secara online dan harus dilakukan secara langsung tatap muka. 4. Suatu sebab yang halal Sebab yang halal adalah isi dari perjanjian dan bukan sebab para pihak mengadakan perjanjian, isi perjanjian tersebut haruslah sesuai dengan undang- undang dan tidak berlawanan dengan kesusilaan baik dan ketertiban umum. Transaksi jual beli melalui media elektronik, harus memiliki kekuatan hukum yang sama seperti transaksi jual beli secara konvensional. Oleh karena itu, transaksi elektronik harus juga mengikat para pihak sebagaimana ditentukan dalam Pasal 18 ayat 1 UU ITE.

C. Kekuatan Hukum Pembuktian Pengalihan Saham dalam Perjanjian Jual Beli Saham Melalui Internet

Dokumen yang terkait

Pencemaran Nama Baik Melalui Situs Jejaring Sosial Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

1 37 128

Transaksi Jual Beli Saham Dengan Hak Membeli Kembali (REPO) Di Pasar Modal

5 120 179

Analisis Yuridis Atas Perjanjian Jual Beli Rumah Melalui Pengembang Pada PT. Indo Mega Sentosa Di Kota Batam

3 68 121

Perlindungan Hukum Nasabah Bank Dalam Cyber Crime Terhadap Internet Banking Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

4 66 152

Analisis Yuridis Mengenai Perjanjian Jual Beli yang Dibuat Melalui Media Elektronik Berdasarkan kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

0 0 31

PENGALIHAN SAHAM ATAS NAMA DALAM PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM PERSEROAN TERBATAS TERBUKA MELALUI INTERNET DIKAIKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DAN UNDANG-UNDANG NOMOR.

0 0 1

KEDUDUKAN DROPSHIPPER DALAM JUAL BELI MELALUI MEDIA INTERNET BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG.

0 0 1

PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE PRODUK FASHION BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

0 1 15

TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA INSTAGRAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 1 9

PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) STUDI TINDAK PIDANA PENIPUAN JUAL BELI MELALUI INTERNET - Unissula Repository

0 0 12