HASIL PENELITIAN Perbedaan Kekuatan Transversal Bahan Basisgigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Ketebalan Yang Berbeda Dengan dan Tanpa Penambahan Serat Kaca

Untuk melihat adanya perbedaan kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang berbeda dengan dan tanpa penambahan serat kaca, data dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA satu arah. Untuk melihat adanya perbedaan kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang sama dengan dan tanpa penambahan serat kaca, data dianalisis menggunakan uji-t independen. 30

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara 4.1 Kekuatan Transversal Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Ketebalan 1,5 mm, 2,5 mm dan 3 mm tanpa Penambahan Serat Kaca Kekuatan transversal diuji dengan memberikan beban di tengah-tengah batang uji yang tertumpu pada masing-masing sisi yang menyebabkan patahnya batang uji resin akrilik polimerisasi panas dengan menggunakan alat penguji kekuatan transversal dan dinyatakan dengan satuan Kgcm 2 . Kekuatan transversal kelompok A resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 1,5 mm tanpa penambahan serat kaca yang terkecil adalah 642,867 Kgcm 2 , terbesar adalah 866,800 Kgcm 2 , serta rerata ± SD adalah 739,33 ± 67,88 Kgcm 2 . Kekuatan transversal kelompok B resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 2,5 mm tanpa penambahan serat kaca yang terkecil adalah 854,376 Kgcm 2 , terbesar adalah 989,064 Kgcm 2 serta rerata ± SD 918,00 ± 51,64 Kgcm 2 . Kekuatan transversal kelompok C resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 3 mm tanpa penambahan serat kaca yang terkecil adalah 1003,216 Kgcm 2 , terbesar adalah 1092,533 Kgcm 2 serta rerata ± SD 1030,93 ± 36,20 Kgcm 2 . Kekuatan transversal pada kelompok C lebih besar dari kelompok A dan kelompok B, hal ini menunjukkan kekuatan transversal tertinggi terdapat pada kelompok resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 3 mm tanpa penambahan serat kaca. Berdasarkan hasil yang diperoleh terlihat semakin tebal resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat kaca, semakin besar kekuatan transversalnya. Tabel 1 Tabel 1. KEKUATAN TRANSVERSAL RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DENGAN KETEBALAN 1,5 mm, 2,5 mm dan 3 mm TANPA PENAMBAHAN SERAT KACA Universitas Sumatera Utara No. Kelompok A Kelompok B Kelompok C Beban kg Kekuatan Transversal kgcm 2 Beban kg Kekuatan Transversal kgcm 2 Beban kg Kekuatan Tranversal kgcm 2 1. 2,184 728,200 8,184 982,152 12,048 1004,050 2. 2,112 704,067 7,389 886,704 12,344 1028,700 3. 1,928 642,867 7,970 956,448 13,021 1085,133 4. 2,249 749,800 7,857 942,936 12,049 1004,133 5. 2,342 780,867 7,398 887,808 12,048 1004,05 6. 1,987 662,533 7,566 908,016 13,110 1092,533 7. 2,357 785,933 7,119 854,376 12,038 1003,216 8. 2.600 866,800 7,120 854,496 13,580 1048,350 9. 2,198 732,930 8,242 989,064 12,098 1008,216 X = 739,33 SD= 67,88 X = 918 SD= 51,64 X = 1030,93 SD= 36,20 Kel. A : Resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 1,5 mm tanpa penambahan serat kaca Kel. B : Resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 2,5 mm tanpa penambahan serat kaca Kel. C : Resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 3 mm tanpa penambahan serat kaca Nilai Terbesar Nilai Tekecil 4.2 Kekuatan Transversal Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Ketebalan 1,5 mm, 2,5 mm dan 3 mm dengan Penambahan Serat Kaca Kekuatan transversal kelompok D resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 1,5 mm dengan penambahan serat kaca yang terkecil adalah 804,533 Kgcm 2 , terbesar adalah 1203,467 Kgcm 2 , serta rerata ± SD adalah 931,14 ± 125,93 Kgcm 2 . Kekuatan transversal kelompok E resin akrilik polimerisasi panas dengan Universitas Sumatera Utara ketebalan 2,5 mm dengan penambahan serat kaca yang terkecil adalah 920,304 Kgcm 2 , terbesar adalah 1080,000 Kgcm 2 serta rerata ± SD 995,58 ± 61,35 Kgcm 2 . Kekuatan transversal kelompok F resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 3 mm dengan penambahan serat kaca yang terkecil adalah 1019,133 Kgcm 2 , terbesar adalah 1230,183 Kgcm 2 serta rerata ± SD 1144,75 ± 68,96 Kgcm 2 . Kekuatan transversal pada kelompok F paling besar dibandingkan dengan kelompok D dan E. Berdasarkan hasil yang diperoleh terlihat semakin tebal resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca maka semakin besar kekuatan transversalnya. Tabel 2 Tabel 2. KEKUATAN TRANSVERSAL RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DENGAN KETEBALAN 1,5 mm, 2,5 mm dan 3 mm DENGAN PENAMBAHAN SERAT KACA Universitas Sumatera Utara No. Kelompok D Kelompok E Kelompok F Beban kg Kekuatan Tranversal kgcm 2 Beban kg Kekuatan Tranversal kgcm 2 Beban kg Kekuatan Tranversal kgcm 2 1. 2,648 882,733 7,789 934,728 14,762 1230,183 2. 2.428 809,600 8,872 1064,664 14,199 1183,316 3. 3,000 1000,000 9,000 1080,000 14,576 1214,700 4. 3,065 1021,800 8,245 989,472 13,549 1129,100 5. 2,413 804,533 8,768 1052,208 14,348 1195,741 6. 2,716 904,467 7,948 953,856 13,519 1126,650 7. 3,610 1203,467 8,537 1024,464 12,229 1019,133 8. 2,628 876,267 7,837 940,536 12,867 1072,316 9. 2,632 877,467 7,669 920,304 13,579 1131,616 X = 931,14 SD= 125,93 X = 995,58 SD= 61,35 X = 1144,75 SD= 68,96 Kel.D : Resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 1,5 mm dengan penambahan serat kaca Kel E : Resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 2,5 mm dengan penambahan serat kaca Kel. F : Resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 3 mm dengan penambahan serat kaca Nilai Terbesar Nilai Tekecil 4.3 Perbedaan Kekuatan Transversal Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Ketebalan 1,5 mm, 2,5 mm dan 3 mm tanpa Penambahan Serat Kaca Perbedaan kekuatan transversal RAPP dengan ketebalan 1,5 mm, 2,5 mm dan 3 mm tanpa penambahan serat kaca dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA satu arah. Sebelum pengujian ANOVA, dilakukan uji homogenitas data dengan menggunakan uji Levene untuk mengetahui bahwa data benar-benar homogen. Hasil Universitas Sumatera Utara uji homogenitas diperoleh nilai 1,180 dengan tingkat signifikansi p = 0,324 p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh homogen. Hasil uji ANOVA diperoleh signifikansi p = 0,001 p 0,05, hal ini menunjukkan adanya perbedaan kekuatan transversal yang signifikan pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang berbeda tanpa penambahan serat kaca. Tabel 3 Tabel 3. HASIL UJI ANOVA SATU ARAH PADA KEKUATAN TRANSVERSAL RAPP DENGAN KETEBALAN YANG BERBEDA TANPA PENAMBAHAN SERAT KACA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 389114,6 2 194557,322 67,975 0,001 Within Groups 68692,125 24 2862,172 Total 457806,8 26 : Signifikan 4.4 Perbedaan Kekuatan Transversal Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Ketebalan 1,5 mm, 2,5 mm dan 3 mm dengan Penambahan Serat Kaca Perbedaan kekuatan transversal RAPP dengan ketebalan 1,5 mm, 2,5 mm dan 3 mm dengan penambahan serat kaca dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA satu arah. Sebelum pengujian ANOVA, dilakukan uji homogenitas data dengan menggunakan uji Levene untuk mengetahui bahwa data benar-benar homogen. Berdasarkan hasil uji homogenitas diperoleh nilai 2,133 dengan tingkat signifikansi p = 0,140 p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh homogen. Universitas Sumatera Utara Hasil uji ANOVA diperoleh signifikansi p = 0,001 p 0,05, hal ini menunjukkan adanya perbedaan kekuatan transversal yang signifikan pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang berbeda dengan penambahan serat kaca. Tabel 4 Tabel 4. HASIL UJI ANOVA SATU ARAH PADA KEKUATAN TRANSVERSAL RAPP DENGAN KETEBALAN YANG BERBEDA DENGAN PENAMBAHAN SERAT KACA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 216087,1 2 108043,559 13,295 0,001 Within Groups 195039,2 24 8126,632 Total 411126,3 26 : Signifikan 4.5 Perbedaan Kekuatan Transversal Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Ketebalan yang Sama dengan dan tanpa Penambahan Serat Kaca Perbedaan kekuatan transversal resin akrilk polimerisasi panas dengan ketebalan yang sama dengan dan tanpa penambahan serat kaca diperoleh dengan analisis secara statistik dengan uji-t indpenden Tabel 5. Pada ketebalan 1,5 mm, diperoleh nilai p = 0,001 p 0,05, maka hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan kekuatan transversal yang signifikan antara resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 1,5 mm dengan dan tanpa penambahan serat kaca. Universitas Sumatera Utara Pada ketebalan 2,5 mm, diperoleh nilai p = 0,010 p 0,05, maka terdapat perbedaan kekuatan transversal yang signifikan antara resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 2,5 mm dengan dan tanpa penambahan serat kaca. Pada ketebalan 3 mm, diperoleh nilai p = 0,001 p 0,05, maka hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan kekuatan transversal yang signifikan antara resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan 3 mm dengan dan tanpa penambahan serat kaca. Tabel 5 Tabel 5. HASIL UJI-t PADA KEKUATAN TRANSVERSAL RAPP DENGAN KETEBALAN YANG SAMA DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN SERAT KACA Resin Akrilik Ketebalan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas 1,5 mm 2,5 mm 3 mm RAPP dengan Penambahan Serat Kaca 931,14±125,93 995,58±61,35 1144,75±68,96 RAPP tanpa Penambahan Serat Kaca 739,33±67,88 918±51,64 1030,93±36,20 p 0,001 0,010 0,001 : Signifikan Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN