Batang Anyaman Potongan Kecil

- Al 2 O 3 : 14,8 - K 2 0 : 0,2 - B 2 O 3 : 7,3 - Na 2 O 3 , Fe 2 O 3 , F 2 : 0,3 - MgO : 3,3 Komposisi utama serat kaca adalah silikon oksida SiO 2 yang memiliki sifat kaku sehingga dapat berfungsi sebagai penguat. Konsentrasi serat kaca yang ditambahkan pada resin akrilk juga dapat mempengaruhi kekuatan resin tersebut. Kekuatan transversal basis gigitiruan akan lebih baik jika ditambahkan serat kaca sebesar 1 . Konsentrasi serat kaca yang tinggi akan bertindak sebagai benda asing di dalam polimer dan mengganggu kehomogenan matriks resin sehingga dapat melemahkan resin akrilik. Stipho dkk 1998, menyimpulkan bahwa penambahan serat kaca pada bahan basis gigitiruan sebesar 1 dapat meningkatkan kekuatan transversal basis gigitiruan tetapi bila konsentrasi yang diberikan lebih dari 1 dapat melemahkan kekuatan transversal basis gigitiruan. Konsentrasi serat kaca yang tinggi pada basis gigitiruan menyebabkan serat kaca menggumpal di berberapa bagian sehingga porositas meningkat. 35,40

2.3.2.3 Bentuk-bentuk

Serat kaca mempunyai beberapa bentuk diantaranya adalah bentuk batang, anyaman dan potongan kecil.

2.3.2.3.1 Batang

Universitas Sumatera Utara Serat kaca berbentuk batang terbuat dari serat kaca continuous unidirectional yang terdiri atas 1.000 – 200.000 serabut serat kaca dan diameternya adalah 3 – 25 μm. 34 Beberapa penelitian menyatakan bahwa penggabungan serat kaca pada bahan basis gigitiruan resin akrilik akan meningkatkan kekuatan basis gigitiruan, tetapi terdapat beberapa kekurangan yaitu penanganan yang lebih sulit dan penyerapan serat dengan resin akrilik tidak adekuat. 26,34 Gambar 1. Serat kaca bentuk batang 34

2.3.2.3.2 Anyaman

Serat kaca berbentuk anyaman sesuai sebagai bahan penguat karena bentuk ini memiliki ukuran yang bervariasi. Serat ini memiliki ketebalan 0,005 mm dan lebih mudah untuk dibasahi monomer. Serat kaca bentuk anyaman dapat digunakan untuk mereparasi basis gigitiruan. Hasil peneltian Uzun dkk 1999, menyatakan bahwa serat kaca berbentuk anyaman yang ditambahkan pada bahan basis gigitiruan dapat Universitas Sumatera Utara meningkatkan kekuatan impak dan kekuatan transversal. Namun serat ini juga memiliki kekurangan yaitu penempatannya pada mold lebih sulit dan cenderung mengalami perubahan dimensi yang besar. 26,27 Gambar 2. Serat kaca bentuk anyaman 26

2.3.2.3.3 Potongan Kecil

Penggunaan serat kaca berbentuk potongan kecil telah banyak dilakukan dalam beberapa penelitian. Serat kaca bentuk ini memiliki banyak kelebihan diantaranya lebih mudah digunakan di klinik. Hal ini disebabkan proses pencampuran antara serat kaca dan resin yang lebih sederhana serta ukuran serat yang kecil memudahkan untuk dimanipulasi dan dimasukkan ke dalam adonan resin akrilik. IH Tacir dkk 2006 dan Rinda M dkk 2006, menyatakan resin akrilik yang ditambahkan serat kaca memiliki kekuatan transversal yang secara signifikan lebih besar daripada resin akrilik yang tidak ditambahkan serat kaca. 23,28 Lee 2001 dalam penelitiannya menggunakan resin akrilik polimerisasi panas merek vertex dengan ketebalan basis 3 mm dengan penambahan serat kaca potongan kecil sepanjang 3 mm Universitas Sumatera Utara sebanyak 1 , 3 , 6 dan 9 berat menghasilkan kekuatan transversal berturut- turut 825,97 Kgcm 2 , 856,56 Kgcm 2 , 948,33 Kgcm 2 dan 987,08 Kgcm 2 . Kemudian dengan menggunakan resin akrilik polimerisasi panas merek vertex dengan penambahan serat kaca potongan kecil sepanjang 6 mm sebanyak 1 , 3 , 6 dan 9 berat menghasilkan kekuatan transversal berturut-turut 806,59 Kgcm 2 , 839,22 Kgcm 2 , 999,32 Kgcm 2 dan 819,85 Kgcm 2 . 26 Stipho 1998 menyatakan bahwa kekuatan transversal tertinggi diperoleh dari penambahan serat kaca 1 dari total berat polimer dan monomer. 35,40 Gambar 3. Serat kaca bentuk potongan kecil 23 Penambahan serat kaca ke dalam resin akrilik sering menimbulkan kesulitan dalam hal penyatuan serat ke dalam matriks polimer, tetapi masalah ini diatasi dengan mengubah viskositas campuran antara resin akrilik dan serat kaca dengan cara Universitas Sumatera Utara meningkatkan kandungan monomer ke dalam campuran sehingga serat lebih mudah meresap ke dalam resin akrilik. 36 Salah satu cara penambahan serat kaca bentuk potongan kecil ke dalam resin akrilik polimerisasi panas adalah dengan merendam serat kaca yang akan digunakan ke dalam sejumlah monomer selama beberapa menit untuk meningkatkan penyatuannya ke dalam resin akrilik. Serat kaca kemudian dikeluarkan dari monomer dan ditiriskan. Serat kaca kemudian dimasukkan ke dalam campuran resin akrilik dan diaduk sampai merata, setelah mancapai fase dough campuran dimasukkan ke dalam mold. 23 Sanjiv dkk 2008 dalam penelitiannya menggunakan resin akrilik polimerisasi panas merek DPI dengan ketebalan 3 mm dengan penambahan serat kaca Voltas Ltd., Pune, India berbentuk potongan kecil sepanjang 5 mm yang terlebih dahulu direndam di dalam silane coupling agent dimana berat serat kaca yang digunakan sebanyak 2 berat satu sampel menghasilkan kekuatan transversal yang jauh lebih besar dari resin akrilik polimerisasi panas dengan serat kaca yang hanya direndam dalam larutan monomer. Silane coupling agent secara kimia mengikat serat kaca dan resin matriks jauh lebih kuat daripada merendam serat kaca yang akan digunakan ke dalam sejumlah monomer selama beberapa menit. 12

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara