Permasalahan Rumusan Masalah 1. Berapa besar kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik Hipotesis Penelitian

akrilik, mudah dimanipulasi, memiliki estetis yang baik, dan memiliki ikatan kimia yang baik dengan resin akrilik. 23-25 Berdasarkan bentuknya serat kaca dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu batang, anyaman, dan potongan kecil. Pemakaian serat kaca berbentuk potongan kecil lebih praktis dan lebih tersebar merata pada resin akrilik. 26 Gulay U dkk 2001, menyatakan kekuatan transversal resin akrilik yang ditambah serat kaca anyaman sedikit lebih besar dari serat kaca potongan kecil. 27 Vallitu 1996 menyatakan penambahan serat kaca pada basis gigitiruan resin akrilik dapat meningkatkan kekuatan transversal basis gigitiruan. 28 IH Tacir dkk 2006 dan Rinda M dkk 2006, menyatakan resin akrilik yang ditambahkan serat kaca memiliki kekuatan transversal yang secara signifikan lebih besar daripada resin akrilik yang tidak ditambahkan serat kaca. 23,28 Sanjiv RD dkk 2008, menyatakan kekuatan transversal resin akrilik yang ditambahkan serat kaca yang direndam terlebih dahulu di dalam silane coupling agent lebih besar dari serat kaca yang langsung direndam di dalam monomer. 11

1.2 Permasalahan

Resin akrilik masih tetap menjadi pilihan sebagai bahan pembuat basis gigitiruan. Namun, basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas lemah terhadap kekuatan impak dan transversal sehingga mudah fraktur. Usaha yang dilakukan untuk menanggulangi masalah fraktur tersebut, salah satunya dengan menambah ketebalan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas. Namun basis gigitiruan yang lebih tebal menyebabkan perasaan yang tidak nyaman pada pasien. Usaha lain yang dapat dilakukan untuk menambah kekuatan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas Universitas Sumatera Utara agar memiliki daya tahan yang tinggi terhadap fraktur adalah dengan penambahan serat kaca. Berdasarkan hal tersebut timbul permasalahan apakah dengan ketebalan basis gigitiruan yang berbeda dengan atau tanpa penambahan serat kaca akan menghasilkan kekuatan transversal bahan basis resin akrilik polimerisasi panas yang berbeda.

1.3 Rumusan Masalah 1. Berapa besar kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik

polimerisasi panas dengan ketebalan yang berbeda tanpa penambahan serat kaca. 2. Berapa besar kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang berbeda dengan penambahan serat kaca. 3. Bagaimana perbedaan kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang berbeda tanpa penambahan serat kaca. 4. Bagaimana perbedaan kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang berbeda dengan penambahan serat kaca. 5. Bagaimana perbedaan kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang sama dengan dan tanpa penambahan serat kaca.

1.4 Hipotesis Penelitian

Universitas Sumatera Utara 1. Ada perbedaan kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang berbeda tanpa penambahan serat kaca. 2. Ada perbedaan kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang berbeda dengan penambahan serat kaca. 3. Ada perbedaan kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan ketebalan yang sama dengan dan tanpa penambahan serat kaca.

1.5 Tujuan Penelitian