Struktur Alur Kerja Rancang Bangun Sistem Informasi Tata Persuratan di Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Kementrian Keuangan.

Timur, Sulawesi Utara dan Gorontalo, Kepala Seksi PDRD IIIC untuk wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, dan Kepala Seksi PDRD IIID untuk wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Kasubdit PDRD IV bertanggung jawab melaksanakan fungsi pembinaan, bimbingan, evaluasi dan pengawasan terhadap Raperda dan Perda tentang PDRD di wilayah Maluku dan Papua. Dibantu oleh 4 empat Kepala Seksi yaitu Kepala Seksi PDRD IVA untuk wilayah Maluku, Kepala Seksi PDRD IVB untuk wilayah Maluku Utara, Kepala Seksi PDRD IVC untuk wilayah Papua Barat, dan Kepala Seksi PDRD IVD untuk wilayah Papua. Masing-masing Kepala Seksi sebagaimana dijelaskan diatas dibantu oleh 1 satu orang sampai dengan 2 dua orang pelaksana yang bertugas untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan evaluasi terhadap Raperda dan Perda PDRD.

2.3 Struktur Alur Kerja

Berdasarkan SOP Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, setiap surat yang masuk ke Dit. PDRD pertama kali diterima oleh Subbag Tata Usaha Dit. PDRD yang kemudian oleh petugas dicatat dalam Buku Surat Masuk Dit. PDRD, adapun pencatatan tersebut meliputi tanggal diterima, tanggal surat, nomor surat, nomor agenda, instansi pengirim, tujuan dan keterangan. Khusus untuk surat masuk yang berhubungan dengan Raperda dan Perda tentang PDRD, petugas memasukkan data kedalam komputer Subbag Tata Usaha meliputi: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tanggal surat, nomor surat, tanggal diterima, Pemerintah Daerah yang membuat Raperda, Instansi pengirim Raperda, Judul Raperda, Jumlah Raperda, Batas waktu penyeselesaian 15 hari kerja kedepan dari tanggal diterima. Setelah dilakukan proses pencatatan, surat dan Raperda atau Perda diberikan label atau lembar disposisi dari Direktur PDRD kepada para Kasubdit-nya. Direktur men-disposisikan berkas tersebut kepada Kasubdit sesuai dengan wilayah daerahnya masing-masing. Di tingkat Kasubdit, berkas tersebut dicatat dalam Buku Surat Masuk Subdit, sama halnya dengan pencatatan di Subbag Tata Usaha, pencatatan tersebut meliputi: tanggal diterima, tanggal surat, nomor surat, nomor agenda, instansi pengirim, tujuan dan keterangan. Dan khusus untuk berkas Raperda dan Perda juga dilakukan input yang sama di komputer Subdit. Setelah dilakukan pencatatan, berkas diberikan label atau lembar disposisi dari Kasubdit kepada Kepala Seksi. Kasubdit men-disposisikan berkas tersebut kepada Kepala Seksi sesuai dengan wilayah daerahnya masing-masing. Setelah berkas diterima Kepala Seksi, Kepala Seksi yang bersangkutan untuk melakukan proses matrik terhadap Raperda atau Perda yang diterima. Proses matrik adalah memasukkan Raperda kedalam bentuk tabel untuk mempermudah proses evaluasi termasuk didalamnya memberikan usulan penyempurnaan atau memberikan keterangan, alasan dan dasar hukum. Setelah proses matrik selesai, Kepala Seksi memeriksa matrik dan Raperda atau Perda dimaksud dan melakukan evaluasi terhadapnya. Evaluasi terhadap Raperda dilakukan atas substansi Raperda PDRD, sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Raperda Pajak Daerah: Evaluasi mengenai Nama Pajak, Objek Pajak, Subjek Pajak, Wajib Pajak, Dasar Pengenaan Pajak, Tarif Pajak, Cara Penghitungan Pajak, Wilayah Pemungutan Pajak, Masa Pajak, Penetapan Pajak, Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak, Ketentuan Kedaluwarsa, Sanksi Administratif, dan Tanggal Mulai Berlakunya. b. Raperda Retribusi Daerah: Evaluasi mengenai Nama Retribusi, Objek Retribusi, Subjek Retribusi, Golongan Retribusi, Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa yang Bersangkutan, Prinsip yang dianut dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi, Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi, Wilayah Pemungutan, Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran dan Penundaan Pembayaran, Sanksi Administratif, Penagihan, Ketentuan Kedaluwarsa, dan Tanggal Mulai Berlakunya. Setelah proses evaluasi oleh Kepala Seksi selesai, matrik hasil evaluasi disampaikan kepada Kasubdit untuk diteliti ulang, apabila masih ada kekurangan dalam hasil evaluasi, Kasubdit memerintahkan kepada Kepala Seksi yang bersangkutan untuk memperbaiki, dan apabila hasil evaluasi sudah benar-benar selesai maka dapat diproses lebih lanjut. Proses selanjutnya adalah Kepala Seksi yang bersangkutan menyampaikan berkas matrik hasil evaluasi tersebut kepada Kasubbag Tata Usaha Dit. PDRD sekaligus sebagai pemberitahuan kepada Kasubbag Tata Usaha bahwa evaluasi di tingkat Subdit telah selesai dan bisa dijadwalkan untuk dibahas di Rapat Pleno. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Rapat Pleno adalah rapat gabungan semua pejabat dilingkungan Dit. PDRD yang merupakan rapat tertinggi untuk memutuskan hasil akhir evaluasi terhadap sutau Raperda atau Perda tentang PDRD. Hasil rapat pleno merupakan keputusan mengikat sebagai dasar untuk membuat surat Menteri Keuangan mengenai hasil evaluasi atas Raperda atau Perda tentang PDRD, dan selanjutnya surat Menteri Keuangan inilah yang dijadikan dasar bagi daerah untuk menyempurnakan, memperbaiki atau dengan pertimbangan tertentu tidak memberlakukan sebagian dari isi Raperda yang disampaikan. Berdasarkan hasil rapat pleno, Kepala Seksi memperbaiki matrik hasil evaluasi dan membuat naskah Nota Dinas Kasubdit kepada Direktur PDRD, naskah Nota Dinas Direktur PDRD kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dan konsep Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan atas nama Menteri Keuangan kepada Menteri Dalam Negeri atau Gubernur perihal hasil evaluasi atas Raperda PDRD Pemerintah Daerah Provinsi atau KabupatenKota tertentu. Matrik hasil evaluasi dan naskah Nota Dinas serta konsep surat disampaikan kepada Kasubdit. Apabila Kasubdit setuju maka Kasubdit menandatangani Nota Dinas kasubdit kepada Direktur, membubuhkan paraf pada setiap lembar matrik hasil evaluasi, membubuhkan paraf pada naskah Nota Dinas Direktur PDRD kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan serta konsep surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan atas nama Menteri Keuangan. Sedangkan apabila ada perbaikan, maka berkas dikembalikan kepada Kepala Seksi disertai dengan catatan perbaikkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4 Sistem Informasi