23
BAB III ANALIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini menganalisis data dari mana data diperoleh dan kemudian di analisa sehingga dapat membuat suatu sistem susuai yang dibutuhkan. Selanjutnya
akan dibuat rancangan sistem dan desain interface.
3.1 Pengumpulan Data
Pada Sistem Tata Persuratan di Direktorat Pajak Daerah dan Perimbangan Daerah Kementrian Keuangan, pengumpulan data dilakukan dengan metode:
a. Metode Interview
Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan suatu tanya jawab untuk memperoleh data yang tidak mungkin didapat dengan cara lain.
b. Literatur
Yaitu mempelajari buku-buku referensi di perpustakaan yang berkaitan dengan permasalahan.
c. Telaah Dokumen
Yaitu mempelajari dokumen, artikel dan catatan yang masih berkaitan dengan bidang permasalahan.
3.2 Analisa Data
Website yang dibuat, digunakan untuk memudahkan informasi tentang data surat yang di terima sampai hasil akhir dapat di kelola di sini, dan untuk
memudahkan para pegawai PDRD yang hendak mengolah data mulai dari proses surat masuk, memilih disposisi bagian sampai hasil evaluasi data surat menjadi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lebih cepat, website dibuat bersifat dinamis agar pada waktu user tertinggi melakukan login akan terdapat menu menambah atau mengisi data khususnya data
surat masuk, data pegawai PDRD, data disposisi bagian, dan data lain-lain. Berbeda dengan user di bawahnya hanya dapat melihat isi dari surat yang masuk,
member status, dan meng-update data surat untuk perbaikan.
3.3 Analisa Sistem
Website ini hanya memproses data tentang Tata Persuratan di Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Kementrian Keuangan. Khususnya data-data
surat yang masuk berkenaan dengan Peraturan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan akan di Proses oleh masing-masing disposisi Kepala Seksi. Setelah selesai
dikerjakan oleh masing-masing disposisi Kepala Seksi, kemudian data tersebut akan di teliti oleh Kasubdit apakah data surat Raperda tersebut sudah bisa di
terapkan atau belum. Bilaman surat Raperda tersebut belum memenuhi atau belum bisa diterapkan maka Kasubdit akan member status yang artinya bahwa
surat Raperda tersebut harus dikerjakan lagi sampai benar-benar dapat memenuhi syarat dari Kasubdit.
3.4 Perancangan Sistem
Sebelum membuat program aplikasi, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan sistem, hal ini dilakukan dengan tujuan supaya aplikasi yang dibuat
dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Adapun tahap-tahap dalam perancangan sistem yang dilakukan adalah pembuatan sistem flow, perancangan
DFD Data Flow Diagram , perancangan basis data dan desain interface.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4.1 Sistem Flowchart
Pada flowchart dibawah ini menjelaskan bahwa ada beberapa user yang dapat mengakses sistem yaitu Dit.Tata Usaha, Kasubdit, dan kepala seksi. Dalam
hal ini pada saat surat masuk akan di inputkan oleh Dit.Tata Usaha dan memilih disposisi Kasubdit untuk meng koreksi surat Raperda yang masuk. kemudian di
tingkat Kasubdit akan memilih disposisi Kepala Seksi untuk melakukan evaluasi tentang surat Raperda. Dalam hal ini kepala seksi akan melakukan evaluasi surat
Raperda serta member usulan untuk kelengkapan surat Raperda kepada Kasubdit. Proses alur dari sestem tersebut adalah dimulai dari Dit.Tata Usaha melakuan
penginputan data surat Raperda yang masuk, kemudian data surat Raperda tersebut diturunkan kepada Kasubdit sesuai dengan wilayah yang sudah
ditentukan oleh Dit.Tata Usaha. Kemudian data surat Raperda yang ada di Kasubdit akan diturunkan lagi ke Kepala Seksi untuk dilakukan peng-evaluasian
terhadap surat Raperda.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.1 Flowchart tata persuratan
3.4.2 Data Flow Diagram DFD
DFD adalah suatu model logika data suatu proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
system, dimana data akan tersimpan dan proses apa yang menghasilkan data tersebut ber interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dkenakan pada
data tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
A. DFD Level 0
Terlihat pada DFD Level 0 di bawah menunjukkan ada tiga 3 entitas yaitu Dit.Tata Usaha, Kasubdit dan Kepala Seksi. Terlihat pada gambar bahwa
ini,
Gambar 3.2 DFD Level 0
Gambar 3.3 Check Model Message dari DFD level 0
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
B. DFD Level 1
Data Flow Diagram Level 1 ini merupakan turunan dari Data Flow Diagram Level 0 Sistem. Pada setiap proses ke tiga user akan melakukan proses
login yang akan mengarah pada masing-masing level jabatan yang akan menentukan hak akses menu pada form data yang ada pada sistem dan kemudian
dari sistem akan memberikan informasi data pada user. Setiap proses pada sistem akan tersimpan pada data base antara lain: proses login setelah user melakukan
proses login maka akan mendapat validasi login yang kemudian akan tersimpan pada tabel user, selanjutnya akan melakukan poses input data surat, disposisi
wilayah dan disposisi propinsi persuratan akan tersimpan pada tabel berita. Disini dijelaskan alur pada DFD level 1, dimana Dit tata usaha melakukan login dan
akan meng inputkan surat perda sesuai dengan isi dari surat yang diterima dan men disposisikan wilayah bagian yaitu para Kasubdit. Dan kasubdit melakukan
proses login berhasil akan terdapat suatu penugasan surat untuk dicek dan menentukan propinsi bagian yaitu para Kasih. Kemudian di tingkat kasih
melakukan proses login yang mengarah pada penugasan surat yang menjadi kewajiban nya untuk mengevaluasi dan penyempurnaan untuk surat perda.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.4 DFD Level 1
Gambar 3.5 Check Model Message dari DFD level 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4.3 Perancanagn Basis Data a. CDM Conceptual Data Model
Conceptual Data Model pada aplikasi sistem ini mempresentasikan rancangan basis data konseptual di server. Sesuai dengan database yang akan
dibangun, dimana tiap database akan terdiri dari beberapa tabel. Oleh karena itu pada CDM ini akan mempersiapkan beberapa tabel yang dibutuhkan Sistem.
Tabel-tabel tersebut antara lain adalah tabel users, wilayah, berita, Propinsi, agenda, dan modul. Tabel-tabel ini ada keterkaitannya satu sama lain, terlihat
pada gambar CDM berikut tabel user akan terhubung dengan tabel berita, propinsi dan wilayah, sedangkan propinsi akan terhubung dengan table wilayah,
dengan ini user akan memiliki data berita, wilayah dan propinsi. karena setiap user yang login akan dapat mengakses data yang terhubung tersebut sesuai dengan
masing-masing login user yang mengarah pada wilayah dan propinsi. Selanjutnya pada tabel wilayah, propinsi akan terhubung pada tabel berita di tabel inilah data-
data akan disimpan sesuai dengan masing-masing wilayah dan propinsi karena dalam penginputan data masuk pertama akan ditentukan apakah data tersebut
dalam wilayah mana, kemudian dalam login ke dua menentukan data tersebut dalam propinsi mana dan selanjutnya akan dikerjakan oleh user yang telah dipilih.
Tabel-tabel yang telah terhubung tersebut akan di generate ke dalam PDM Physical Data Model dari PDM inilah akan terlihat bagaimana keterkaitan
antara satu tabel denagn tabel lainnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.6 CDM conseptual data model
b. PDM Physical Data Model