Dengan melihat jumlah Pemerintahan Daerah yang ada di Indonesia yaitu 33 tiga puluh tiga Pemerintahan Daerah Provinsi, 399 tiga ratus sembilan puluh
sembilan Pemerintahan Daerah Kabupaten dan 98 sembilan puluh delapan Pemerintahan Daerah Kota, maka Dit. PDRD harus meng-evaluasi sedikitnya
20.872 dua puluh ribu delapan ratus tujuh puluh dua Raperda PDRD yang terdiri dari 495 empat ratus sembilan puluh lima Raperda PDRD Provinsi, 16.359
enam belas ribu tiga ratus lima puluh sembilan Raperda PDRD Kabupaten dan 4.018 empat ribu delapan belas Raperda PDRD Kota. Dan setelah proses
evaluasi Raperda tersebut, Dit. PDRD juga masih harus mengevaluasi Perda PDRD yang telah ditetapkan dengan jumlah yang sama.
Proses evaluasi Raperda PDRD itu sendiri di dalam unit kerja Dit. PDRD telah diatur Standar Operasional dan Prosedur SOP yang jelas baik alur kerja
dan siapa yang harus mengerjakannya, dengan batasan waktu maksimal 15 lima belas hari kerja terhitung sejak diterimanya surat koordinasi dari Menteri Dalam
Negeri danatau Gubernur, Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan atas nama Menteri Keuangan mengenai hasil evaluasi Raperda suatu daerah, harus
sudah jadi.
2.2 Struktur Organisasi
Unit kerja Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dit. PDRD dipimpin oleh seorang Direktur yaitu Direktur Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, dibantu oleh 5 lima Kepala Sub Direktorat Kasubdit dan 1 satu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kepala Sub Tata Usaha. Dan Masing-masing Kasubdit dibantu oleh 3 tiga sampai dengan 4 empat Kepala Seksi.
Para Kasubdit tersebut adalah Kasubdit PDRD I, Kasubdit PDRD II, Kasubdit PDRD III, Kasubdit PDRD IV.
Kasubdit PDRD I bertanggung jawab melaksanakan fungsi pembinaan, bimbingan, evaluasi dan pengawasan terhadap Raperda dan Perda tentang PDRD
di wilayah Sumatera. Dibantu oleh 4 empat Kepala Seksi yaitu Kepala Seksi PDRD IA untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Riau, Kepala Seksi PDRD IB
untuk wilayah Sumatera Barat, Jambi, dan Kepulauan Riau, Kepala Seksi PDRD IC untuk wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu, dan Kepala Seksi PDRD ID
untuk wilayah Bangka Belitung dan Lampung. Kasubdit PDRD II bertanggung jawab melaksanakan fungsi pembinaan,
bimbingan, evaluasi dan pengawasan terhadap Raperda dan Perda tentang PDRD di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Dibantu oleh 4 empat Kepala Seksi
yaitu Kepala Seksi PDRD IIA untuk wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, Kepala Seksi PDRD IIB untuk wilayah Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat,
Kepala Seksi PDRD IIC untuk wilayah DI. Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur, dan Kepala Seksi PDRD IID untuk wilayah Jawa Timur dan Bali.
Kasubdit PDRD III bertanggung jawab melaksanakan fungsi pembinaan, bimbingan, evaluasi dan pengawasan terhadap Raperda dan Perda tentang PDRD
di wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Dibantu oleh 4 empat Kepala Seksi yaitu Kepala Seksi PDRD IIIA untuk wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah
dan Kalimantan Selatan, Kepala Seksi PDRD IIIB untuk wilayah Kalimantan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Timur, Sulawesi Utara dan Gorontalo, Kepala Seksi PDRD IIIC untuk wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, dan Kepala Seksi PDRD IIID untuk
wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Kasubdit PDRD IV bertanggung jawab melaksanakan fungsi pembinaan,
bimbingan, evaluasi dan pengawasan terhadap Raperda dan Perda tentang PDRD di wilayah Maluku dan Papua. Dibantu oleh 4 empat Kepala Seksi yaitu Kepala
Seksi PDRD IVA untuk wilayah Maluku, Kepala Seksi PDRD IVB untuk wilayah Maluku Utara, Kepala Seksi PDRD IVC untuk wilayah Papua Barat, dan Kepala
Seksi PDRD IVD untuk wilayah Papua. Masing-masing Kepala Seksi sebagaimana dijelaskan diatas dibantu oleh 1
satu orang sampai dengan 2 dua orang pelaksana yang bertugas untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan evaluasi terhadap
Raperda dan Perda PDRD.
2.3 Struktur Alur Kerja