Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Direktorat Jenderal

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Direktorat Jenderal

Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dit. PDRD adalah salah satu unit kerja Eselon II di bawah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang mempunyai tugas dan fungsi pokok melakukan evaluasi, bimbingan teknis, pembinaan dan pengawasan dibidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Berdasarkan amanat UU No. 28 Tahun 2009 sebagaimana dijelaskan dalam sistim pengawasan Raperda dan Perda tentang PDRD diatas, tugas Menteri Keuangan didelegasikan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dan selanjutnya Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan mendelegasikan tugas tersebut kepada Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dengan kata lain, Dit. PDRD-lah yang berfungsi melakukan evaluasi terhadap Raperda maupun Perda tentang PDRD yang ditetapkan oleh Daerah baik Provinsi maupun KabupatenKota. Dari jenis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Provinsi dan KabupatenKota yang ada, rata-rata Pemerintah Daerah Provinsi menetapkan 5 lima Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan 10 sepuluh Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah, sedangkan KabupatenKota menetapkan sedikitnya 11 sebelas Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan 30 tiga puluh Perda tentang Retribusi Daerah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dengan melihat jumlah Pemerintahan Daerah yang ada di Indonesia yaitu 33 tiga puluh tiga Pemerintahan Daerah Provinsi, 399 tiga ratus sembilan puluh sembilan Pemerintahan Daerah Kabupaten dan 98 sembilan puluh delapan Pemerintahan Daerah Kota, maka Dit. PDRD harus meng-evaluasi sedikitnya 20.872 dua puluh ribu delapan ratus tujuh puluh dua Raperda PDRD yang terdiri dari 495 empat ratus sembilan puluh lima Raperda PDRD Provinsi, 16.359 enam belas ribu tiga ratus lima puluh sembilan Raperda PDRD Kabupaten dan 4.018 empat ribu delapan belas Raperda PDRD Kota. Dan setelah proses evaluasi Raperda tersebut, Dit. PDRD juga masih harus mengevaluasi Perda PDRD yang telah ditetapkan dengan jumlah yang sama. Proses evaluasi Raperda PDRD itu sendiri di dalam unit kerja Dit. PDRD telah diatur Standar Operasional dan Prosedur SOP yang jelas baik alur kerja dan siapa yang harus mengerjakannya, dengan batasan waktu maksimal 15 lima belas hari kerja terhitung sejak diterimanya surat koordinasi dari Menteri Dalam Negeri danatau Gubernur, Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan atas nama Menteri Keuangan mengenai hasil evaluasi Raperda suatu daerah, harus sudah jadi.

2.2 Struktur Organisasi