Kualitas Produk Lay Out

Lay out atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang lay out diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra usaha. Lay out seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai 1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja 2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja 3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik 4. Meningkatkan interaksi produsenpemilik usaha dengan konsumen 5. Peningkatan fleksibilitas Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagai sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas. Warung biru berdiri diatas lahan seluas 3 x 5 m tepatnya di jl. Kedungdoro depan restoran porong surabaya dengan memiliki tempat yang tidak besar warung biru meminimaliskan tempat memasak. Lokasi ini cukup strategis bagi pembeli untuk menjangkau dan menikmati menu yang ditawarkan oleh pemilik usaha. 2.3. Aspek Keuangan 2.3.1. Modal yang digunakan pada usaha warung biru Modal adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam suatu usaha serta makin banyaknya usaha-usaha kecil menjadi besar, maka modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Masalah modal dalam suatu perusahaan atau suatu usaha merupakan masalah yang tidak akan pernah berakhir karena bahwa modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai aspek. Modal yang digunakan pada usaha warung biru adalah modal sendiri artinya bukan modal hutang atau pinjaman. Secara rinci modal yang digunakan pertama kali untuk usaha warung biru tidak dapat dihitung secara pasti karena merupakan usaha lanjutan dari usaha kecil yaitu dari menjual makanan dengan menu 2 macam saja, kemudian berkembang sampai akhirnya menu yang disediakan cukup bervariasi. Untuk mengetahui berapa jumlah investasi awal dibangunnya warung makan ini agak sulit karena bangunan warung biru ini merupakan lahanlokasi di pinggir jalan. Untuk analisa keuangan secara kasar dapat digambarkan dengan rincian seperti di bawah ini. Gambaran analisa keuangan warung biru yatiu : • Pemasukan Omset atau pendapatanhari : Rp 700.000,- Omsetbulan : Rp 21.000.000,- • Pengeluaran Kebutuhan bahan pokokhari : Rp 350.000,- Kebutuhan bahan pokokbulan : Rp 10.500.000,- Laba kotorhari : Rp 350.000,- Laba kotorbulan : Rp 10.500.000,- • Biaya operasional Gaji pegawai 1 orang : Rp 1.000.000,- • Laba Bersih : Rp 9.500.000,-