1. Penggunaan Komputer dalam Pembelajaran
Teknologi informasi TI merupakan salah satu bagian teknologi yang berkembang dengan pesat dan aplikasinya sangat luas dewasa ini.aplikasi TI yang nyata misalnya dengan hadirnya multimedia dan
web, dalam bidang pendidikan yang melahirkan terobosan baru dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran.
Komputer telah diterapkan dalam bidang pendidikan semenjak awal perkembangannya. Walaupun sangat bersifat administrative yaitu berupa pembuatan aplikasi database dan komputerisasi, namun
dalam bentuk yang awal tersebut sudah mulai memasuki aspek pendidikan yang manual dan modul kerja sampai pada bentuk simulasi sederhana dalam suatu proses misalnya dalam kegiatan industri,
penelitian dan administrasi.
Berkembangnya hardwere komputer dalam 2 dekade terkhir dari mainframe yang mahal sampai PC dalam bentuk sekarang yang kemampuannya secara bertahap telah meningkat drastis,
memungkinkan penggunaan komputer dalam pendidikan paad berbagai bentuknya, seperti yang paling akhir ini, pendidikan jarak jauh lewat internet dan softwere pengajaran berbagai bidang studi dalam
bentuk CD softwere multimedia yang memuat animasi, film, gambar, musik dan suara yang interaktif. Pengajaran dengan bantuan komputer dikembangkan dari model belajar terprograma programmed
instruction. Belajar terprograma ini merupakan istilah umu pada system belajar yang berbeda untuk tingkat – tingkat berbeda pula. Penekanannya terletak paad perlunya respon dengan tujuan untuk
pembentukan hasil belajar melalui control dari feedback atau reinforcementpemberian support yang akan berpengaruh pada psikologis siswa
1. 1.
Multimedia dalam pembelajaran bicara Penggunaan komputer dalam pembelajaran kimia sebenarnya sudah ada sejak beberapa decade
terakhir. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, buku – buku teks banyak dilengkapi dengan softwere multimedia yang merupakan suplemen materi. Suplemen tersebut biasanya berisikan hal – hal yang
tidak dapat dihadirkan langsung oleh buku, misalnya peristiwa – peristiwa yang terjadi secara kebetualn atau sengaja dilakukan.
Penggunaan multimedia dalam pembelajaran bicara belum banyak diteliti, sehingga hasilnya belum banyak dipublikasikan. Namun pada beberapa penelitian di bidang lain menunjukkan bahwa penggunaan
multimedia tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep – konsep sanger,2001
Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahn besar tersebut ialah dengan memanfaatkan multimedia yang dapat mempresentasikan semua domain berpikir dalm pembelajaran bicara. Multimedia
tersebut haruslah memfasilitasi mahasiswa untuk berpikir baik dari segi konsep maupun praktis.
Penggunan alat bantu pengajaran sangat membantu mahasiswa peserta didik CD pembelajaran bicara merupakan salah satu alat bantu pembelajaran memiliki peranan yang sangat membantu dalam
menjelaskan hal – hal abstrak menjadi jelas dan sederhana serta lebih efisien dalam waktu. Melalui multimedia dapat dipergunakan untuk menganalisis kegiatan praktek yang dilakukan oleh masing –
masing mahasiswa. Dengan audio visual dapat dilakukan analisis pada kegiatan pembelajaran yang kemudian dapat dilakukan berbagai analisis dari kelebihan dan atau kesalahan yng dilakukan oleh
mahasiswa dalam pembentukan bicara anak tunarungu. Melalaui analisis tersebut, hasil praktek yang telah direkam, dapat diketahui mana yang perlu perbaikan jika terjadi kesalahan dalam praktek. Proses
pembelajaran selanjutnya berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih baik. Pengajaran bicara, paad anak tunarungu sangat diperlikan adanya peralatan
bantu yang memadai, karenha anak tersebut telah memiliki permasalahan dalam pendengarannya.
1. 1.
Tunarungu dan permasalahannya 1.
Pengertian Tunarungu adalah peristilahan secara umum yang diberikan kepada anak yang mengalami
kehilangangangguan pendengaran, sehingga ia mengalami gangguan dalam melaksanakan kehidupan sehari – hari. Secara garis besar tunarungu dibedakan menjadi dua yaitu tuli dan kurang dengar.
Menurut Smith, M 1975:392-394; tuli bilaman mengalami kerusakan pendengarannya dalam taraf yang berat sehingga pendengarannya tidak berfungsi. Kurang dengan bilamana ia mengalami kerusakan
pendengarannya dalam taraf yang berat, sehingga pendengarannya tidak berfungsi. Kurang dengan bilaman ia mengalami kerusakan pendengaran, tetapi alat pendengarannya masih berfungsi.
1. Karakteristik Tunarungu