2. 1.
Tunarungu dan permasalahannya 2.
Pengertian Tunarungu adalah peristilahan secara umum yang diberikan kepada anak yang mengalami
kehilangangangguan pendengaran, sehingga ia mengalami gangguan dalam melaksanakan kehidupan sehari – hari. Secara garis besar tunarungu dibedakan menjadi dua yaitu tuli dan kurang dengar.
Menurut Smith, M 1975:392-394; tuli bilaman mengalami kerusakan pendengarannya dalam taraf yang berat sehingga pendengarannya tidak berfungsi. Kurang dengan bilamana ia mengalami kerusakan
pendengarannya dalam taraf yang berat, sehingga pendengarannya tidak berfungsi. Kurang dengan bilaman ia mengalami kerusakan pendengaran, tetapi alat pendengarannya masih berfungsi.
2. Karakteristik Tunarungu
Ada beberapa karakteristik tunarungu yaitu : 2.
Intelegensi Karakteristik dalam segi intelegensi, secara potensial tidak berbeda dengan anak normal pada
umumnya; ada yang pandai, sedang, dan bodoh. Namun demikian secara fungsional intelegensi mereka berada di bawah anak normal. Hal ini disebabkan karena kesulitan dalam memahami bahasa.
2. Emosi dan sosial
Keterbatasan yang terjadi dalm berkomunikasi pada tuanrungu mengakibatkan perasaan terasing dari lingkungannya. Tunarungu mampu melihat semua kejadian, akan tetapi tidak mampu untuk
memahami danmengikuti secra menyeluruh, sehingga menimbulkan emosi yang tidak stabil, mudah curiga dan kurang percaya pada diri sendiri. Dalam pergaulan cenderung memisahkan diri terutama
dengan orang normal, hal ini disebabkan keterbatasan dalam berkomunikasi secara lisan.
2. Bahasa dan Bicara
Tunarungu dalam segi bahasa dan bicara mengalami hambatan, hal ini disebabkan adanya hubungan yang erat antara bahasa dan bicara denagn ketajaman pendengaran, mengingat bahasa dan
bicara merupakan hasil dari proses peniruan. Sehingga tunarungu dalam segi bahasa yang dimiliki ciri yang khas yaitu sangat terbatas dalam kosa kata, sulit mengartikan arti kiasan, kata – kata yang abstrak.
2. Media Komunikasi Tunarungu dalam Belajar