Ruang Lingkup Fikih Mummalah

17 ditetapkan untuk mengatur antara manusia dengan cara memperoleh, mengatur, mengelola, dan mengembangkan mal harta benda.

4. Ruang Lingkup Fikih Mummalah

11 Berdasarkan pembagian fikih muammalah di atas ruang lingkup fikih muammalah yaitu : a. ruang lingkup Muammalah Adabiyah Hal-hal yang termasuk ruang lingkup fikih muammalah adabiyah adalah ijab Kabul, saling meridoi, tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak, hak dan kewajiban, kejujuran pedagang, penipuan, pemalsuan, penimbunan, dan segala sesuatu yang bersumber dari indera manusia yang ada kaitannya dengan peredaran harta. b. Ruang Lingkup Muammalah Madaniyah yaitu : 1 jual beli al-bai’ at-ijarah , 2 gadai ar Rahan , 3 jaminan dan tanggungan kafalah dan dhaman , 4 pemindahan hutang hiwalah , 5 pailit at Taflis , 6 batas bertindak al-hajru , 7 perseroan atau perkongsian asy syirkah , 8 perseroan harta dan tenaga al-mudharabah , 9 sewa menyewa tanah al musaqah, al mukhabarah , 10 upah ujral al-amal , 11 gugatan asy-syuf’ah , 12 sayembara al-ji’alah , 11 Rachmatsyafe’i ,fikih…., op.cit, halaman 17-18. 18 13 pembagian kekayaan bersama al qismah , 14 pemberian al-hibah , 15 pembebasan al Ibra , 16 damai ash shulhu , 17 beberapa masalah mu’ashirah seperti bunga bank, asuransi, kredit, dan lainnya. Jadi dengan demikian ruang lingkup fikih muammalah tediri atas 1 ruang lingkup fikih muammalah adabiyah, dan 2 ruang lingkup fikih muammalah Madaniyah.

B. Pengertian Ekonomi Syariah

H Zainuddin Ali memberikan rumusan Ekonomi syariah adalah ekonomi syariah yang merupakan bagian dari sitem perekonomian syariah, memiliki kareteristik dan nilai-nilai yang bercorak kepada amar ma’ruf nahi mungkar yang berarti mengerjakan yang benar dan meninggalkan yang dilarang 12 Sedangkan menurut peraturan perundangan undangan yang dimaksud ekonomi syariah adalah : a. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan agama penjelasan pasal 49 huruf I yang dimaksud ekonomi syariah adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syariah meliputi : 1 bank syariah 2 asuransi syariah 3 reassuransi syariah 4 reksa dana syariah 5 obligasi syariah dan surat berharga berjangka menengah syariah 6 sekuritas syariah 12 H Zainuddun Ali, HukumEkonomiSyariah, SinarGrafika, Jakarta, 2008, hlm2-3