Peraturan Perundang-undangan Tentang Hukum Ekonomi Syariah di

47 Sejak berdirinya tahun 1999, Dewan Syariah Nasional, telah mengeluarkan sedikitnya 61 fatwa tentang ekonomi syariah, antara lain, fatwa tentang giro, tabungan, murabahah, jual beli salam, istishna’, mudharabah, musyarakah, ijarah, wakalah, kafalah, hawalah, uang muka dalam murabahah, sistem distribusi hasil usaha dalam lembaga keuangan syari’ah, diskon dalam murabahah, sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran, pencadangan penghapusan aktiva produktiv dalam LKS, al-qaradh, investasi reksadana syariah, pedoman umum asuransi syariah, jual beli istisna’ paralel, potongan pelunasan dalam murabahah, safe deposit box, raha gadai, rahn emas, ijarah muntahiyah bit tamlik, jual beli mata uang, pembiayaan pengurusan haji di LKS, pembiayaan rekening koran syariah, pengalihan hutang, obligasi syariah, obligasi syariah mudharabah, Letter of Credit LC impor syariah, LC untuk export, sertifikat wadiah Bank Indoensia, Pasar Uang antar Bank Syariah, sertifikat investasi mudharabah IMA, asuransi haji, pedoman umum penerapan prinsip syariah di pasar modal, obligasi syariah ijarah, kartu kredit, fatwa tentang ganti rugi ta’widh, pembiayaan multi jasa, Line Fasility, at-tashilat, pembiayaan rekening koran syari’ah, sejumlah fatwa tentang murabahah, seperti potongan tagihan murabahah, penyelesaian piutang murabahah, rescheduling murabahah dan konversi akad murabahah, mudharabah musyarakah pada asuransi syariah, akad wakalah bil ujrah pada asuransi dan reasuransi syariah, akad tabarru’ pada asuransi dan reasuransi syariah, LC dengan akad kafalah bil ujrah, hiwalah bil ujrah, review ujrah pada Lembaga Keuangan Syariah, Obligasi Syariah mudharabah konversi, penyelesaian piutang dalam ekspor dan penyelesaian hutang dalam impor.dsb. Memperhatikan banyaknya fatwa-fatwa ekonomi syariah tersebut, terlihat bahwa Dewan Syariah Nasional DSN. Memiliki kinerja yang baik, dinamis dan aktif meresponi berbagai persoalan yang dihadapi. 32

b. Peraturan Perundang-undangan Tentang Hukum Ekonomi Syariah di

Indonesia. 32 www.agustianto niriah.com 48 Perkembangan Ekomomi Islam di Indonesia banyak diformulasikan ke dalam bentuk peraturan perundang-undangan . Peraturan perundangan-undangan itu adalah : 1 Undang-Undang republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat yang berisi : a. Bab I Ketentuan Umum b Bab II Asas dan Tujuan c Bab III Organisasi Pengelolaan Zakat d Bab IV Pengumpulan Zakat e Bab V pendayagunaan Zakat f Bab VI Pengawas g Bab VII Sanksi h Bab VIII Ketentuan-ketentuan lain i Bab IX Ketentuan Peralihan j. Bab X Ketentuan Penutup 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2004 Tentang Wakaf yang berisi : a Bab I Ketentuan Umum b Bab II Dasar-dasar Wakaf c Bab III Pendaftaran dan Pengumuman Harta Benda Wakaf d Bab IV Perubahan Status Harta Benda wakaf e Bab V Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda wakaf f Bab VI Badan Wakaf Indonesia g Bab VII Penyelesaian Sengketa Wakaf h Bab VIII Pembinaan dan Pengawasan i Bab IX Ketentuan Pidana dan Sanksi Administratif j Bab X Ketentuan Peralihan k Bab XI Ketentuan Penutup 49 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara yang berisi : a Bab I Ketentuan Umum b Bab II bentuk dan Jenis SBSN c Bab III Tujuan Penerbitan SBSN d Bab IV Kewenangan dan Pelaksanaan Penerbitan SBSN e Bab V Penggunaan Barang Milik Negara dalam Rangka Penerbitan SBSN f Bab VI Perusahaan Penerbitan SBSN dan Wali Amanat g Bab VII Pengelolaan SBSN h Bab VIII Akuntabilitas dan Transparansi i Bab IX Ketentuan Pidana j Bab X Ketentuan Penutup 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah yang berisi : a Bab I Ketentuan Umum b Bab II Asas, Tujuan, dan Fungsi c Bab III Perizinan ,Bentuk Badan Hukum, Anggaran Dasar dan Kepemilikan, d Bab IV jenis dan kegiatan Usaha , Kelayakan Penyaluran Dana dan Larangan bagi Bank Syariah dan UUS e Bab V Pemegang Saham Pengendali, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi, dan Tenaga Kerja Asing f Bab VI Tata Kelola, Prinsip Kehati-hatian, dan Pengelolaan Risiko Perbankan Syariah g Bab VII Rahasia Bank h Bab VIII Pembinaan dan Pengawasan i Bab IX Penyelesaian Sengketa j Bab X Sanksi Aministratif 50 k Bab XI ketentuan Pidana l Bab XII Ketentuan Peralihan m Bab XIII ketentuan Penutup 5 Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2005 Tentang Penjaminan simpanan Nasabah Bank Berdasarkan Prinsip Syariah. 6 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 1992 Tentang penyelenggaraan Usaha Perasuransian. 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2008 Tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara yang berisi : a Bab I Ketentuan Umum b Bab II Status, Bentuk dan Pendirian c Bab III Anggaran Dasar dan Perubahan Anggaran dasar d Bab IV Fungsi Perusahaan Penerbit SBSN e Bab V Organ Perusahaan Penerbit SBSBN f Bab VI Modal dari Kekayaan Perusahaan Penerbit SBSN g Bab VII Pembiayaan h Bab VIII Pertanggungjawaban i Bab IX Pembubaran j Bab X Penutup. 8 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2008 Tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga syariah Negara. Yang berisi a Bab I Ketentuan Umum b Bab II Pendirian c Bab III Anggaran Dasar d Bab IV Pertanggungjawaban e Bab V Ketentuan Penutup 9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2008 Tentang Besarnya Nilai Simpanan Yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan. 51 10 Peraturan Menteri Keuangan Re publik Indonesia Nomor 152PMK.082008 Tentang Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Dalam Valuta Asing Di Pasar Perdana Internasional yang berisi : a Bab I Ketentuan Umum b Bab II Pelaksanaan Penerbitan SBSN c Bab III Persiapan Penerbitan SBSN d Bab IV Pelaksanaan Penjualan e Bab V Dokumen Penerbitan f Bab VI Setelmen Hasil Penjualan SBSN g Bab VII Biaya Penerbitan SBSN h Bab VIII Ketentuan Penutup 11 Peraturan Bank Indonesia Nomor 83PBI2006 Tentang Perubahan Keguatan Usaha Bank Umum Konvesional menjadi Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah Dan Pembukaan Kantor Bank Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha berdasarkan Prinsip Syariah Oleh Bank Konvesional Yang berisi : a Bab I Ketentuan Umum b Bab II Perubahan Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional menjadi Bank Umum yang melaksa nakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah c Bab III Pembukaaan Kantor yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah oleh Bank d Bab IV Ketentuan Peralihan e Bab V Sanksi f Bab VI Ketentuan Penutup 12 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah KHES yang meliputi : 52 Buku I Tentang Subyek Hukum dan Amwal Buku II Tentang Akad Buku III Tentang Zakat dan Hibah Buku IV Tentang Akuntansi Syariah Itulah beberapa gambaran tentang perkembangan Hukum Ekonomi Islam di Indonesia insya Allah bisa menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan masyarakat sejahtera menuju Negara Kesejahteraan welfare state yang kita cita- citakan. 53 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan