37 pertumbuhan perekonomian nasional di Indonesia terbukti dengan meningkatnya
pengerahan dana dari masyarakat yang jumlah assetnya semakin meningkat.
8. Gadai Syariah
25
Menurut bahasa gadai al-rahn berarti altsubut dan al-habs yaitu penetapan dan panahanan. Ada pula yang menjelaskan bahwa ar rahn adalah terkurung atau terjerat,
sedangkan menurut syara gadai adalah akad yang objeknya menahan harga terhadap sesuatu hak yang mungkin diperoleh bayaran dengan sempurna darinya.
9. Pasar Modal Syariah
26
Prinsip instrument pasar modal syariah berbeda dengan pasar modal konvensional. Sejumlah instrument syariah di pasar modal sudah diperkenalkan kepada masyarakat ,
misalnya saham yang berprinsipkan syariah dimana kriteria saham syariah adalah saham yang dikeluarkan perusahaan yang melakukan usaha yang sesuai dengan
syariah
10. Obligasi Syariah
27
Merujuk kepada Fatwa Dewan Syariah Nasiional MUI N0. 32 DSN- MUIIX2002 yang dimaksud dengan obligasi syariah adalah suatu surat berharga
jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan
kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil marginfee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.
11. Surat Berharga Syariah Negara
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara dalam pasal 1 undang-undang ini yang dimaksud dengan Surat Berharga Syariah
Negara selanjutnya disingkat SBSN, atau dapat disebut Sukuk Negara, adalah surat
25
HendiSuhendi, op.cit. halaman 105.
26
HeriSudarsono. Bank danLembagaKeuangansyariahEkonisia, Yogyakarta,2004, halaman. 185
27
Nurulhudadan Mustafa Edwin Nasution, InvestasipadaPasar Modal Syariah, Predana Media Group, Jakarta, 2007, halaman 85-86.
38 berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas
bagian peneyertaan terhadap asset SBSN dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
12. Kartu Pembiayaan Berdasarkan Syariah
Menurut fatwa Dewan Syariah Nasiional MUI
28
yang dimaksud dengan a. Syariah Charge Card adalah fasilitas kartu talangan yang dipergunakan oleh
pemegang kartu hamil al-bithaqah sebagai alat bayar atau pengambilan uang tunai pada tempat-tempat tertentu yang harus dibayar
lunas kepada pihak yang memberikan talangan mushdir al-bithaqah pada waktu yang telah ditetapkan.
b. Membership Fee rusum al-udhwiyah adalah iuran keanggotaan, termasuk perpanjangan masa keanggotaan dari pemegang kartu sebagai imbalan izin
menggunakan fasilitas kartu; c. Merchant Fee adalah fee yang diambil dari harga objek transaksi atau pelayanan
sebagai upahimbalan ujrah samsarah, pemasaran taswiq dan penagihan tahsil aldayn;
d. Fee Penarikan Uang Tunai adalah fee atas penggunaan fasilitas untuk penarikan uang tunai rusum sahb alnuqud
e. Denda keterlambatan Late Charge adalah denda akibat keterlambatan pemba yaran yang akan diakui sebagai dana sosial.
f. Denda karena melampaui pagu Overlimit Charge adalah denda yang dikenakan karena melampaui pagu yang diberikan overlimit charge tanpa persetujuan
penerbit kartu dan akan diakui sebagai dana sosial.
13. Wakaf