31 dengannya, maka aku menjanjikan untuk mengantar kepadanya, tetapi aku lupa .
ketika teringat tiga hari kemudian, aku pun pergi ke tempat tersebut dan menemukan nabi masih berada di sana , Nabi bersabda “ Engkau telah membuat resah, aku
berada di sini selama tiga hari menunggumu “ Hadits riwayat Abu Dawud
Pada posisinya sebagai pembeli, loyalitas dan kesungguhan itu pun ditunjukkan dengan sangat simpatik. Jabir berkata “ Saya sedang melakukan perjalanan dengan
menunggang seekor unta yang sudah kelelahan, tetapi nabi lewat dan memukulnya, unta tadi berjalan lagi. Ini belum pernah ia lakukan sebelumnya. Nabi lalu
bersabada : Jualah unta itu padaku seharga satu uqiyah 40 dirham saya setuju tetapi dengan syarat saya boleh mengendarainya sampai ke rumah. Ketika sampai di
Madinah saya serahkan unta tersebut , dan ia membayar kontan. “
j. Pengawasan
Jujur dan amanah itu adalah sifat seorang muslim ,karena hal itu maka pelaksanaan ekonomi Islam merupakan ibadah yang diawasi tidak hanya oleh manusianya itu
sendiri tetapi diawasi oleh Allah Swt
B. Ruang Lingkup Ekonomi Islam Yang Telah Dilaksanakan Di Negara Indonesia.
Seperti telah diuraikan di atas begitu luasnya ruang lingkup ekonomi Islam, maka peneliti akan menganalisis ruang lingkup apa saja yang telah diterapkan di
Indonesia, Ruang Lingkup tersebut di antaranya :
1. Perbankan Syariah dan BPR Syariah
17
Perkembangan kantor Bank Umum Syariah dan jaringan kantor cabangnya secara national menunjukkan pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun, peningkatan
jaringan kantor cabang tersebut terjadi pada tahun 1999 di mana tumbuh pada tahun
17
R.Nuriana, Implikasiotonomi Daerah terhadapperkembangan bank yang berprinsipsyariah di Indonesia, 2000, makalahdalam seminar nasionalpengembanganperbakansyariah di Indonesia
menyikapiotonomidaerahdanperdaganganbebas, PanitiaMiladfakultasHukumUnisbake 42, 14 Oktober 2000, Bandung, halaman 11-12.
32 ini sebesar 144 dengan 22 jaringan kantor cabang, sedangkan kantor Bank
Perkreditan rakyat Syariah hanya berkembang 3 dengan 79 kantor cabang. Untuk tahun 2000 perkembangan perbankan syariah di Indonesia, khususnya di Jawa Barat
mencatat pertumbuhan yang mengembirakan yaitu terjadi penambahan 3 tiga bank umum dengan jaringan kantor menjadi 28 kantor cabang. Dan yang paling penting
membanggakan telah lahir bank kantor syariah yang kantor pusatnya berada di Jawa Barat yaitu Bank Jabar Syariah.
Dari sisi total asset perkembangan bank syariah dan BPR Syariah. Perkembangan asset bank umum syariah secara umum mengalami pertumbuhan
positif, tahun 1998-1999 mengalami peningkatan sebesar 133 yaitu dari 479 miliar menjadi 1,1 Triliun menjadi 1.3 Triliun.
2. Asuransi Syariah
18
Pada tanggal 24 Februari 1994 di Indonesia telah diadakan penandatanganan akta pendirian PT Syarikat Takaful Indonesia.
Menurut siaran pers sebagaimana dikutip oleh Republika bahwa Syarikat Takaful didirikan dengan modal Rp 80 miliar . Sedangkan modal setornya mencari
Rp 16 miliar. Dalam Syarikat Takaful tersebut Bank Muammalat Indonesia memegang 15 saham, sedangkan selebihnya dikuasai oleh PT Karya Abadi
Bangsa. Takaful sebagai asuransi yang bertumpu pada konsep tolong menolong dalam
kebaikan dan ketkawaan wa’taawaanu alal birri wat taqwa dan perlindungan at-ta’min, menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang saling
menangung satu sama lain. Sistem ini dengan meniadakan tiga unsur yang masih dipertanyakan yaitu gharar, maisir, dan riba.
Dengan adanya sistem otonomi daerah, maka keleluasaan pada asuransi Takaful untuk membuka perwakilan-perwakilan di daerah. Oleh karena itu bermunculanlah
kantor-kantor perwakilan di daerah yaitu di Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi,
18
Suhrawardi K Lubis.HukumEkonomi Islam, SinarGrafika , Jakarta, 2000,halaman 83-85.
33 Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Balikpapan, Ujung Pandang, Palembang,
Samarinda, Batam, Banda Aceh dan Kendari.
3. Reksadana Syariah