8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Apotek
Peraturan perundang-undangan yang penting mengenai apotek adalah Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1965 yang kemudian diubah dengan Peraturan
Pemerintah nomor 25 tahun 1980. Apabila Peraturan Pemerintah nomor 25 tahun 1980 ditelaah secara seksama, maka apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat
dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat pasal 1. Tugas dan fungsi apotek pasal 2 adalah
a. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan;
b. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat;
c. Sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata.
Anonim, 1980
Menurut KepMenKes RI nomor 1332MENKESSKX2002, maka izin apotek diberikan oleh Menteri. Menteri melimpahkaan wewenang pemberian izin
apotek kepada Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota. Selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota wajib melaporkan pelaksanaan pemberian izin,
pembekuan izin, pencairan izin, dan pencabutan izin apotek sekali setahun kepada kepada menteri dan tembusan disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan pasal
4. Persyaratan apotik menurut KepMenKes di atas adalah pasal 6 :
1 Untuk mendapatkan izin apotek, apoteker atau apoteker bekerjasama dengan pemilik sarana yang telah memenuhi persyaratan harus siap dengan tempat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
perlengkapan termasuk sediaan farmasi dan perbekalan lainnya yang merupakan milik sendiri atau milik pihak lain
2 Sarana Apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan pelayanan komoditi lainnya di luar sediaan farmasi
3 Apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan komoditi lainnya di luar sediaan farmasi. Anonim,2002
Selanjutnya Peraturan Menteri Kesehatan nomor 922MENKESPER1993 pasal 10 menyebutkan, yang dimaksud dengan pengelolaan apotek adalah
pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk pencampuran, penyimpanan dan penyerahan obat atau bahan obat. Selanjutnya pengelolaannya
adalah pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi merupakan juga
pengelolaan apotik. Kemudian pasal 11 menyebutkan yang dimaksud dengan pelayanan informasi , meliputi :
a. Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi lainnya yang diberikan baik kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya maupun kepada
masyarakat. b. Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan, bahaya
dan atau mutu obat, danperbekalan farmasi lainnya. Anonim, 1993b
Menurut Kepmenkes RI Nomor 1027MENKESSKIX2004 apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan
farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat Anonim, 2004a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
B. Tinjauan Umum Tentang Apoteker