89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Apoteker di apotek-apotek di Kabupaten Kulon Progo belum melaksanakan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor
1027MENKESSKIX2004 secara menyeluruh. 2. Parameter dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1027MENKESSKIX2004 yang telah terlaksana dengan baik, cukup dan kurang secara berurutan adalah parameter pelayanan 72, pengelolaan
sumber daya 57 dan evaluasi mutu dan pelayanan 24. 3. Karakteristik responden memberikan hasil yang berbeda persentase
pelaksanaan 50 pada parameter pengelolaan sumber daya dan pelayanan standar pelayanan kefarmasian di apotek - apotek Kabupaten Kulon Progo,
sedangkan parameter evaluasi mutu pelayanan pada semua karakteristik responden memberikan persentase hasil kurang dari 50.
4. Standar pelayanan kefarmasian yang sudah terlaksana 100 adalah pemberian informasi kepada pasien, papan petunjuk apotek, keranjang
sampah, pencatatan dan pengarsipan pembelian, penyertaan bukti faktur penjualan, pencatatan narkotika dan psikotropika, pengarsipan resep, skrining
resep, dan pengecekan resep; sedangkan standar yang belum terlaksana 0 adalah keterlibatan apoteker dalam penyerahan obat, penempatan produk
terpisah, dan ruang konseling tertutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
B. Saran
1. Dalam rangka menindak lanjuti hasil penelitian ini, diharapkan adanya respon positif dari pihak Departemen Kesehatan, ISFI dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Kulon Progo untuk mensosialisasikan pelaksanaan Kepmenkes RI Nomor 1027MENKESIX2004 dengan mengadakan pelatihan, bimbingan,
penyuluhan dan seminar sehingga apoteker di apotek – apotek Kabupaten Kulon Progo mendapatkan persepsi dan pemahaman yang sama.
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan dan atau ISFI ,sebagai organisasi profesi, melakukan pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027MENKESIX2004.
3. Perguruan Tinggi hendaknya memberikan pengetahuan dasar kepada calon apoteker untuk mempersiapkan pelayanan kefarmasian, antara lain home care
dan medication record. 4. Perlu peningkatan kesadaran Apoteker di apotek-apotek Kabupaten Kulon
Progo akan pentingnya pemahaman dan pelaksanaan perundang-undangan terutama Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, ruang konseling, evaluasi
mutu pelayanan dan keterlibatan apoteker dalam penyerahan obat. 5. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan responden pengguna jasa apotek
pasien dan atau karyawan apotek kasir, asisten apoteker untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih objektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
DAFTAR PUSTAKA
Adi, R., 2004, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, 79-82, Granit, Jakarta Anief, M., 1995, Manajemen Farmasi, Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta
Anonim, 1962, Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1962 Tentang Lafal SumpahJanji Apoteker, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1965, Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1965 Tentang Apotek, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1980, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1980 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1965
Tentang Apotek, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1981a, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 278MENKESSKV1981 Tentang Persyaratan Apotik, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1981b, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 280MENKESSKV1981 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pengelolaan
Apotik, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1981c, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26MENKES PERI1981, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1991, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cetakan kedua, Balai Pustaka, Jakarta
Anonim, 1992, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1993a, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 918MENKESPERX1993 Tentang Pedagang Besar Farmasi, Depkes RI,
Jakarta
Anonim, 1993b, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922MENKESPERX1993 Tentang Ketentuan dan Tatacara Pemberian Izin Apotek, Depkes RI, Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Anonim, 1995, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 184MENKESPERII1995 Tentang Penyempurnaan Pelaksanaan Masa
Bakti da Izin Kerja Apoteker, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1996, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1997a, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1997b, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1999, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 2002, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1332MENKESSKX2002 Tentang Ketentuan dan Tatacara Pemberian Izin Apotek, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 2003, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 2004a, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027MENKESSKIX2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 2004b, Standar Kompetensi Farmasis Indonesia, Badan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Jakarta
Anonim, 2006, Pokok-pokok Pikiran DPRD Provinsi DIY Dalam Rangka Penyusunan Arah Kebijakan Umum APBD Provinsi DIY Tahun 2006
http:www.dprd-diy.go.idindex.cfm?x=artikel , diakses tanggal 13
Desember 2007 Azwar, S., 1999, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Azwar, S., 2003, Reliabilitas dan Validitas, 4-8, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Budiharjo, 1981, Kode Etik Kefarmasian, Pembinaan Profesi Apoteker Pengelola
Apotek, Jilid B, 4-5, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Pelaksanaan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Hadi, S., 2004, Metodologi Research untuk Penulisan Laporan, Skripsi, Thesis dan Desertasi, Penerbit Andi, Yogyakarta
Harding, 1993, Sociology for Pharmacists; an Introduction, The Macmillan, London
Hartini, Y.S. dan Sulasmono, 2006, Apotek : Ulasan Beserta Naskah Peraturan Perundang-Undangan Terkait Apotek, Penerbit Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta
ISFI, 2001, Draft Hasil Rapat Kerja Nasional I, Badan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Semarang
Isdaryadi, F.W., 2005, Bisnis Berwawasan Etika, Ombudsman, No.II, 10-11 Kontour, R., 2003, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, 105,
PPM, Yogyakarta Mardalis, 2006, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, 24-69, Bumi
Aksara, Jakarta. Nawawi, H., 1998, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta Pratiknya, A.W., 2001, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, 67-68, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Sadli, S., 1991, Di Atas 40 tahun, Kondisi Problematik Pria Wanita, Pustaka
Sinar Harapan, Jakarta Salim, P. dan Salim, 1991, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Edisi
III, Modern English Press, Jakarta Sirait, M., 2001, Tiga Dimensi Farmasi: Ilmu-Teknologi, Pelayanan Kesehatan
dan Potensi Ekonomi, Institut Darma Mahardika, Jakarta Sevilla, C.G., 1993, Pengantar Metode Penelitian, diterjemahkan oleh Alimuddin
Tuwu, edisi pertama, 160-163, UI-Press, Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Soedarsono, A.K., Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027MENKESSKIX2004 di
Kabupaten Sleman, Skripsi, Fakultas Farmasi USD, Yogyakarta Sukmajati, M.A., Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027MENKESSKIX2004 di Kota Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Farmasi USD, Yogyakarta
Trisna, Y., 2007, Mencegah Medication Error, Makalah Seminar Patient Safety and Drug Information, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pengantar Kuesioner Penelitian
Fakult as Farm asi Universit as Sanat a Dharm a
Yogyakart a
Kepada Yt h Apot eker Pengelola Apot ek
Kabupat en Kulon Progo
Dengan horm at , Dalam rangka m enyelesaikan j enj ang st udi S- 1, saya berm aksud
m engadakan penelit ian dengan j udul “ Kaj ian Pelaksanaan St andar Pelayanan Kefarm asian di Apot ek Berdasarkan Kepm enkes RI Nom or
1027 MENKES SK I X 2004 di Kabupat en Kulon Progo” . Sehubungan dengan hal it u, saya m ohon kerelaan Bapak I bu unt uk
m enj awab pert anyaan berikut dengan lengkap dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Sem ua inform asi yang Bapak I bu berikan akan dij aga
kerahasiannya dem i kepent ingan ilm iah. At as bant uan Bapak I bu saya ucapkan t erim a kasih.
Horm at saya,
I gnasius Tot ok Tri Praset yo NI M: 038114025
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK
BERDASARKAN KEPMENKES RI NOMOR 1027MENKESSKIX2004 DI KABUPATEN SLEMAN
I. Data Responden
Petunjuk Pengisian : Lingkarilah jawaban yang benar No Pertanyaan
Jawaban
1. Berapakah umur Anda?
a. 21-35 tahun b. 36-50 tahun
c. 50 tahun 2.
Apakah posisi Anda di apotek ? a. APA
b. Apoteker Pendamping c. Apoteker Pengganti
3. Berapa lama pengalaman Anda bekerja sebagai
Apoteker di apotek yang sekarang? a. 1 tahun
b. 1-5 tahun c. 6-10 tahun
d. 10 tahun 4.
Apakah Anda memiliki pekerjaan yang lain? a. Ya
b. Tidak 5.
Berapa hari rata-rata Anda bekerja di apotek dalam seminggu?
a. 3 hari b. 3-5 hari
c. 6-7 hari 6.
Berapa lama rata-rata Anda bekerja di apotek dalam satu hari?
a. 4 jam b. 4-6 jam
c. 6 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
II. Kuesioner Tentang Pengelolaan Sumber Daya
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda
╳
pada jawaban yang sesuai No Pertanyaan
YA TIDAK
1 Apakah pada halaman depan apotek Anda terdapat
papan yang tertulis kata apotek? 2
Apakah apotek Anda memiliki ruang tunggu bagi pasien?
a. Apakah di apotek Anda tersedia informasi berupa brosur, leaflet atau poster mengenai kesehatan
misalnya obat-obat baru? 3
b. Jika ya, apakah ada tempat khusus untuk mendisplay informasi tersebut misalnya
penempatan brosur dalam suatu wadah? 4
Apakah apotek Anda memiliki ruangan tertutup untuk konseling bagi pasien?
Apakah apotek Anda memiliki : a. ruang racikan kering?
5 b. ruang racikan basah?
6 Apakah apotek Anda memiliki keranjang sampah yang
tersedia untuk staf? 7
Apakah apotek Anda memiliki keranjang sampah yang tersedia untuk pasien?
Apakah dalam perencanaan pengadaan sediaan farmasi Anda memperhatikan :
a. pola penyakit? b. kemampuan masyarakat?
8
c. budaya masyarakat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
1. Dari manakah Anda memperoleh obat-obatan? a. PBF
b. Pabrik farmasi c. Apotek lain
d. Toko obat e. Swalayan
2. Apakah setiap obat yang dipesandibeli, selalu disertai buktifaktur pembelian?
9
3. Apakah setiap obat yang dipesandibeli, selalu dicatat dalam buku penerimaan?
10 Adakah tempat penyimpanan khusus misalnya lemari
pendingin atau tempat penyimpanan narkotika dan psikotropika untuk obat tertentu misalnya serum,
vaksin? 1. Apakah apotek Anda pernah memindahkan isi obat
dari wadah asli ke wadah lain? 2. Jika ya, apakah informasi di bawah ini Anda sertakan
pada wadah baru tersebut? a.Produsen pabrik
b.Nomor batch c.Tanggal kadaluarsa
d.Aturan pakai 11
e.Cara penyimpanan
12 Apakah pelayanan produk kefarmasian misalnya
obat, kosmetik, makanan diberikan pada tempat yang terpisah dari aktivitas pelayanan dan penjualan
produk lainnya misalnya pembalut wanita, alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
kontrasepsi, popok bayi? 13
Apakah setiap penjualan selalu dilengkapi dengan faktur atau nota penjualan?
14 Apakah setiap penjualan selalu dicatat dalam buku
penjualan?
15 Apakah setiap pengeluaran narkotika dan psikotropika
selalu dicatat dalam buku pencatatan narkotika dan psikotropika?
16 Apakah setiap resep selalu disimpan menurut urutan
tanggal dan nomor urut resep? 17
Apakah Anda selalu melakukan medication record
?
III. Kuesioner Tentang Pelayanan
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda
╳
pada jawaban yang sesuai No Pertanyaan
YA TIDAK
Apakah Anda selalu melakukan skrining resep, meliputi : 1. PERSYARATAN ADMINISTRATIF
2. KESESUAIAN FARMASETIK : a. Bentuk sediaan
b. Dosis c. Potensi
d. Stabilitas e. Inkompatibilitas
f. Cara pemberian g. Lama pemberian
3. PERTIMBANGAN KLINIS : 18
a. Alergi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
b. Efek samping c. Interaksi
e. Durasi f. Jumlah obat
19 Apakah Anda selalu melakukan konsultasi dengan
dokter penulis resep apabila ada ketidakjelasan dalam penulisan resep?
20 Apakah anda selalu melakukan pengecekan
kesesuaian antara obat dan etiket terhadap resep sebelum diserahkan kepada pasien?
21 Apakah apoteker selalu terlibat langsung dalam
penyerahan obat kepada pasien? Apakah Anda selalu memberikan infomasi mengenai:
a. Cara pemakaian obat b. Cara penyimpanan obat
c. Jangka waktu pengobatan d. Makanan dan minuman yang harus dihindari
22
e. Aktivitas yang harus dihindari 23
Apakah pernah terjadi keluhan dari pasien mengenai etiket tidak jelassulit dibaca?
24 Apakah keputusan yang diambil di apotek mencakup
perencanaan, pegadaan dan penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya selalu
berdasarkan persetujuan APA ? 25
Apakah Anda menyediakan jam konseling setiap hari bagi pasien?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
26 Apakah Anda juga menyediakan jam konseling secara
berkelanjutan, terutama untuk penderita penyakit tertentu seperti cardiovascular, diabetes, TBC,
asthma, dan penyakit kronis lainnya?
27 Apakah Anda melakukan tindak lanjut terapi misalnya
melalui komunikasi telepon dengan pasien atau mengunjungi pasien?
28 Apakah Anda pernah melakukan diseminasi
penyebaran informasi kesehatan misalnya penyebaran brosur dan poster, melakukan
penyuluhan?
IV. Kuesioner Tentang Evaluasi Mutu Pelayanan
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda
╳
pada jawaban yang sesuai No Pertanyaan
YA TIDAK
29 1. Apakah pernah dilakukan survey mengenai tingkat
kepuasan konsumen? 2. Jika ya, apakah survey tersebut berupa
:
a.Angket b.Wawancara
30 Apakah Anda menetapkan lama pelayanan waktu
pelayanan maksimal per pasien? 31
Apakah ada prosedur yang tertulis dan tetap dalam pelayanan pasien?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 3. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4 Tabulasi Data
DATA RESPONDEN apotik
umur thn lama bekerja thn
posisi pekerjaan
lain kerja dlm 1 minggu
hari kerja dlm 1 hari
jam 21-35 36-50 50
1 1~5
6~10 10
APA Pend Pengg
ya tdk
3 3~5
6~7 4
4~6 6
nanggulan farma √
√ √
√ √
√ enggal saras
√ √
√ √
√ √
tri farma √
√ √
√ √
√ rachmat
√ √
√ √
√ √
pengasih √
√ √
√ √
√ hidayat
√ √
√ √
√ √
asy-syfa √
√ √
√ √
√
DATA QUISIONER No.
urut Quision
Nama Apotik jml
ya persen Nanggulan Enggal Tri
Farma Rachmat Pengasih
Hidayat Asy-Syfa
ya tdk
ya tdk
ya tdk
ya tdk
ya tdk
ya tdk
ya tdk
t 1
√ √
√ √
√ √
√
7 100 2
√ √
√ √
√ √
√
4 57
3 a
√ √
√ √
√ √
√
7 100 b
√ √
√ √
√ √
√
6 86
4
√ √
√ √
√ √
√
5 a
√ √
√ √
√ √
√
6 86
b
√ √
√ √
√ √
√
3 43
6
√ √
√ √
√ √
6 86
7
√ √
√ √
√ √
√
3 43
8 a
√ √
√ √
√ √
√
5 71
b
√ √
√ √
√ √
√
7 100 c
√ √
√ √
√ √
√
7 100 9 1a
√ √
√ √
√ √
√
6 86
1b
√ √
√ √
√ √
√
3 43
1c
√ √
√ √
√ √
√
7 100 1d
√ √
√ √
√ √
√
5 71
1e
√ √
√ √
√ √
√
2
√ √
√ √
√ √
√
6 86
3
√ √
√ √
√ √
√
7 100 10
√ √
√ √
√ √
√
7 100 11 1
√ √
√ √
√ √
√
7 100 2
√ √
√ √
√ √
√
4 57
3a
√ √
√ √
√ √
√
3b
√ √
√ √
√ √
√
1 14
3c
√ √
√ √
√ √
√
2 29
3d
√ √
√ √
√ √
√
2 29
3e
√ √
√ √
√ √
√
12
√ √
√ √
√ √
√
13
√ √
√ √
√ √
√
4 57
14
√ √
√ √
√ √
√
7 100 15
√ √
√ √
√ √
√
7 100 16
√ √
√ √
√ √
√
7 100 17
√ √
√ √
√ √
√
2 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II 18 1
√ √
√ √
√ √
√
7 100 2a
√ √
√ √
√ √
√
7 100 2b
√ √
√ √
√ √
√
7 100 2c
√ √
√ √
√ √
√
7 100 2d
√ √
√ √
√ √
√
7 100 2e
√ √
√ √
√ √
√
7 100 2f
√ √
√ √
√ √
√
7 100 2g
√ √
√ √
√ √
√
7 100 3a
√ √
√ √
√ √
√
7 100 3b
√ √
√ √
√ √
√
7 100 3c
√ √
√ √
√ √
√
7 100 3d
√ √
√ √
√ √
√
7 100 3e
√ √
√ √
√ √
√
7 100 3f
√ √
√ √
√ √
√
7 100 19
√ √
√ √
√ √
√
6 86
20
√ √
√ √
√ √
√
7 100 21
√ √
√ √
√ √
√
22 a
√ √
√ √
√ √
√
7 100 b
√ √
√ √
√ √
√
7 100 c
√ √
√ √
√ √
√
7 100 d
√ √
√ √
√ √
√
3 43
e
√ √
√ √
√ √
√
4 57
23
√ √
√ √
√ √
√
2 29
24
√ √
√ √
√ √
√
5 71
25
√ √
√ √
√ √
√
6 86
26
√ √
√ √
√ √
√
3 43
27
√ √
√ √
√ √
√
3 43
28
√ √
√ √
√ √
√
2 29
BAB III 29
√ √
√ √
√ √
√
2 29
a
√ √
√ √
√ √
√
b
√ √
√ √
√ √
√
2 29
30
√ √
√ √
√ √
√
1 14
31
√ √
√ √
√ √
√
2 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 5. SumpahJanji Apoteker
Lafal SumpahJanji Apoteker berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1962 pasal 1 :
1 Sebelum seorang apoteker melakukan jabatannya, maka ia harus mengucapkan sumpah menurut cara agama yang dipeluknya, atau
mengucapkan janji. Ucapan sumpah dimulai dengan, kata-kata “Demi Allah” bagi mereka yang beragama Islam, dan sumpah untuk agama lain, pemakaian
kata-kata “Demi Allah”…..disesuaikan dengan kebiasaan agama masing- masing.
2 SumpahJanji itu berbunyi sebagai berikut : 1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan,
terutama dalam bidang kesehatan; 2. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan
saya dan keilmuan saya sebagai apoteker; 3. Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan
kefarmasian saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
4. Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian;
5. Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan sungguh- sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan,
kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial; 6. Saya ikrarkan sumpahjanji ini dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh
keinsyafan. Anonim, 1962
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 6. Kode Etik Apoteker Indonesia KODE ETIK APOTEKER INDONESIA
Mukadimah
Bahwasanya seorang Apoteker di dalam menjalankan tugas kewajibannya serta dalam mengamalkan keahliannya harus senantiasa mengharapkan bimbingan
dan keridhaan Tuhan Yang Maha Esa. Apoteker di dalam pengabdiannya kepada nusa dan bangsa serta di dalam
mengamalkan keahliannya selalu berpegang teguh kepada sumpahjanji Apoteker. Menyadari akan hal tersebut Apoteker di dalam pengabdian profesinya
berpedoman pada satu ikatan moral yaitu :
BAB I Kewajiban Umum