memeriksa port tujuan pada paket. Kemudian terlihat dalam tabel address translation untuk melihat komputer pada domain rintisan paket milik. Ini
mengubah alamat tujuan dan port tujuan dengan yang disimpan dalam tabel terjemahan alamat dan mengirimkannya ke komputer itu. Komputer
menerima paket dari router. Mengulangi proses selama komputer dapat berkomunikasi dengan sistem eksternal. Karena router NAT sekarang
memiliki alamat sumber komputer dan sumber port disimpan ke tabel terjemahan alamat, akan terus menggunakan nomor port yang sama selama
koneksi. Sebuah timer-reset setiap kali router mengakses sebuah entri dalam tabel. Jika entri tersebut tidak diakses lagi sebelum timer berakhir,
entri akan dihapus dari tabel.
2.1.9 Access Point
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients
remote. Dengan access points AP clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
Wireless Access Point WAPAP adalah alat yang digunakan untuk
menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless.
Router dan acces point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang
bekerja bahu - membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point
membentuk hotspot, sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk access internet secara wifi.
2.1.9 Kinerja Jaringan
Kinerja jaringan adalah tingkat pencapaian yang terukur mengenai seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan
karakteristik dan sifat dari suatu layanan. Kinerja jaringan dapat diukur dengan mengetahui Quality of Service QoS. Quality of Service QoS
didefinisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa baik suatu jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karaktristik dan
sifat dari suatu layanan ITU-T, 2001. QoS mengacu pada kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik
jaringan tertentu dengan teknologi yang berbeda-beda. Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi layanan yang berbeda yang menggunakan
infrastruktur yang sama. Kinerja jaringan dapat bervariasi akibat dari beberapa masalah, seperti
halnya masalah bandwidth, delay, jitter, througput, dan packet loss yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi beberapa aplikasi. Sebagai
contoh, komunikasi suara atau video streaming dapat membuat pengguna mengeluh ketika paket data yang dialirkan di atas bandwidth yang tidak
cukup baik dengan delay yang tidak dapat diprediksi atau jitter yang
berlebihan. Fitur QoS bisa digunakan untuk memprediksi bandwidth, jitter,
dan delay dapat diprediksi. Beberapa alasan yang menyebabkan perfoma jaringan penting adalah :
• Memberikan prioritas terhadap aplikasi-aplikasi yang kritis • Memaksimalkan penggunaan investasi jaringan
• Meningkatkan performansi untuk aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti voice dan video.
• Merespon perubahan aliran trafik yang ada di jaringan. Terdapat banyak hal yang bisa terjadi pada paket ketika
ditransmisikan dari asal ke tujuan, yang mengakibatkan masalah-masalah dilihat dari sudut pandang pengirim atau penerima, dan sering disebut
dengan parameter-parameter perfoma jaringan. 1. Throughput
Yaitu kecepatan rate transfer data efektif, yang diukur dengan satuan bps bit per second. Throughput merupakan jumlah total
kedatangan paket yang sampai ke tujuan selama interval tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Ada juga yang disebut dengan
goodput . Goodput merupakan kecepatan transfer yang berada antara
aplikasi di pengirim ke aplikasi di penerima.
…… 2.1
2. Packet Loss Parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang pada saat
transmisi. Packet loss diukur dalam persen . Paket dapat hilang karena disebabkan oleh collision dan congestion pada jaringan. Hal ini
berpengaruh pada semua aplikasi, karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan, meskipun bandwidth yang
disediakan mencukupi. Bandwidth adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda
membutuhkan bandwidth yang berbeda juga. Secara umum perangkat jaringan memiliki buffer tampungan sementara untuk menampung data
yang diterima. Jika terjadi congestion yang cukup lama, maka buffer akan penuh dan tidak bisa menampung data baru yang akan diterima, sehingga
mengakibatkan paket selanjutnya hilang. Secara sistematis packet loss dapat dihitung dengan cara :
.…2.2
3. Packet Drop Packet drop
berkaitan dengan antrian pada link. Jika ada paket datang pada suatu antrian yang sudah penuh, maka paket akan didropdibuang
sesuai dengan jenis antrian yang dipakai.
4. Delay Latency Delay
adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal sampai ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik,
congestion atau juga waktu proses yang lama. Selain itu adanya antrian
atau mengambil rute lain untuk menghindari kemacetan juga dapat mempengaruhi delay, oleh karena itu mekanisme antrian dan routing juga
berperan. Rumus delay :
…………2.3
5. Jitter Jitter
didefinisikan sebagai variasi delay dari sebuah paket yang berasal dari aliran data yang sama. Jitter yang tinggi artinya perbedaan
waktu delay-nya besar, sedangkan jitter yang rendah artinya perbedaan waktu delay-nya kecil. Jitter dapat diakibatkan oleh variasi-variasi panjang
antrian, waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang reasembly paket-paket di akhir perjalanan.
6. Reliability Realibility
adalah karakteristik kehandalan sebuah aliran data dalam jaringan internet. Masing-masing program aplikasi memiliki kebutuhan
realibility yang berbeda. Untuk proses pengiriman data, e-mail, dan
pengaksesan internet
jaringan internet
harus dapat
diandalkan dibandingkan dengan konferensi audio atau saluran telepon.
7. Bandwidth Bandwith
adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan bandwith yang
berbeda. Dalam beberapa aplikasi, kebutuhan akan parameter kinerja jaringan di atas berbeda-beda. Adapun tabel untuk menunjukkan
perbedaan-perbedaan ini adalah : Tabel B. 2: Kebutuhan aplikasi terhadap parameter perfoma jaringan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kebutuhan untuk e-mail sangat tinggi terhadap reliability, begitu juga dengan file transfer FTP, namun rendah
atau tidak sensitif terhadap delay, jitter dan bandwidth. Tetapi untuk aplikasi semacam audiovideo, telephony dan videoconferencing sangat
sensitif terhadap jitter sehingga tidak menjamin reliability data yang ditransmisikan.
2.2 Linux Ubuntu 11.04