1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengguna akses internet pada masa sekarang sangat tinggi. Berdasarkan data dari Internet World Stats Nielsen, 2012, kebutuhan
internet sangat tinggi dikalangan masyarakat saat ini, digunakan untuk sekedar mencari informasi, pekerjaan, hingga sosialisasi. Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan akan internet, maka berkembang pulalah sarana penunjangnya. Salah satunya adalah dengan adanya jaringan tanpa kabel
wireless network. Wireless
LAN WLAN adalah jaringan komputer yang menggunakan frekuensi radio dan infrared sebagai media trasmisi data. WLAN
berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal radio dari satu point ke point lain dalam jaringan. Selain itu, kita juga dapat menggunakan teknologi WLAN
ini untuk melakukan internet connection sharing. Internet connection sharing itu sendiri membutuhkan sebuah access point sebagai media perantara ke
jaringan internet. Access point umumnya berupa perangkat keras yang pada makalah ini disebut dengan Real Access Point. Selain itu, ada juga perangkat
yang disebut dengan Virtual Access Point Melville, 2004. Perangkat tersebut merupakan perangkat pengganti real access point dengan menggunakan media
perantara sebuah laptop yang telah dilengkapi dengan perangkat wireless. Virtual access point
ini memiliki fungsi yang sama dengan real access point, tetapi untuk virtual access point tidak memerlukan perangkat real access
point . Virtual access point dapat di manfaatkan untuk kepentingan penelitian,
simulasi dan edukasi. Namun sampai saat ini, sepengetahuan penulis belum ada penelitian yang membandingkan antara kinerja jaringan computer
menggunakan virtual access point dengan real access point. Kinerja jaringan komputer memiliki beberapa parameter yaitu
throughput , packet loss, packet drop, delay, jitter, bandwidth dan
transmission error . Delay dan throughput merupakan 2 faktor yang
mempengaruhi penghitungan kinerja jaringan Forouzan, 2007. Sementara packet loss
mempengaruhi kinerja jaringan secara langsung, karena jika nilai packet loss
suatu jaringan besar, dapat dikatakan kinerja jaringan tersebut buruk. Maka dari itu, penulis tertarik untuk menganalisa perbandingan kinerja
dari real access point dan virtual access point dengan berdasarkan parameter delay, throughput
dan packet loss.
1.2 Perumusan Masalah