4.3 Lirik Lagu “Hey Ladies” Menurut Teori Tanda Ferdinand De Saussure
Saussure mendefinisikan bahwa bahasa sebagai suatu sistem tanda sign, dan setiap tanda itu tersusun dari dua bagian, yakni signifier penanda, dan
signified petanda. Signifier merupakan sebuah bunyi atau coretan yang memiliki makna, sedangkan signified adalah gambaran mental atau konsep sesuatu dari
signifier. Hubungan antara keberadaan fisik tanda dan konsep mental sifatnya arbiter manasuka yang dinamakan signification. Dengan kata lain signification
adalah upaya memberi makna. Dalam lirik lagu “Hey Ladies”, bagian-bagian dari teori tanda Saussure
tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Signifiernya penanda adalah seluruh lirik lagu atau kata-kata yang
terdapat dalam lagu “Hey Ladies” dari mulai bait yang pertama sampai
dengan bait yang terakhir. Sedagkan Signifiednya petanda adalah makna
atau konsep yang ada dalam kata-kata yang digunakan oleh penulis lirik, sehingga tercipta sebuah pesan yang ingin disampaikan.
2. Significationnya adalah proses pemaknaan atau interpretasi dari pesan yang
ingin disampaikan. Dari signification ini, maka hasilnya adalah sebuah external reality, pada lirik lagu “Hey Ladies”, penulis lirik menggambarkan
kekuatan seorang perempuan yang tidak ingin ditindas atau dikalahkan oleh laki-laki. Karena biasanya yang kita tahu bahwa seorang perempuan itu
lemah dimata laki-laki dalam hal apapun, khususnya dalam hal percintaan perempuan cenderung penurut dan tidak bisa berbuat banyak, jika cinta
35
sudah berbicara. Padahal dalam lagu ini penulis lirik lebih ingin meng- explore isi hatinya walau dalam kenyataan yang sebenarnya hal tersebut
sulit untuk dilakukan oleh seorang perempuan, dan penulis lirik hanya ingin menyeimbangkan derajat antara kaum perempuan dan kaum laki-laki.
Dalam lirik lagu ini, penulis ingin menterjemahkan apa yang ingin disampaikan penyanyi Rossa dan penulis lirik lagu “Hey Ladies” yaitu
Melly Goeslaw yang terkenal di kalangan penyanyi dalam membuat lagu- lagu yang romantis, dan menyayat hati, lewat lagu-lagu yang diciptakannya.
Dalam lagu ini, jelas menggambarkan pemberontakan, dan kekuatan dari seorang perempuan untuk perempuan-perempuan lain agar lebih waspada
dan berhati-hati terhadap kaum laki-laki yang sangat berbahaya, bisa bertindak apa saja, dan tidak memilki perasaan terhadap kaum perempuan.
3. Form dan Content. Form bentuk adalah bentuk keseluruhan dari isi lirik
lagu “Hey Ladies”. Dimana di dalam lagu ini terdapat banyak sekali kata- kata yang mempertegas bahwa jangan mudah percaya begitu saja pada laki-
laki, pada tiap baitnya penulis lirik seperti ingin lebih member motivasi dan
semangat pada perempuan-perempuan lain. Sedangkan content isi adalah
materi atau isi yang ada dalam lirik lagu “Hey Ladies” mengandung gambaran tentang seorang perempuan yang kuat dalam menghadapi kaum
laki-laki, dimana dalam kenyataan yang sebenarnya hal tersebut sulit untuk dilakukan.
4. Language bahasa dan parole tuturan, ajaran. Dalam lirik lagu “Hey
Ladies” ini language adalah keseluruhan unsur-unsur berupa kata dalam
35
hubungannya satu sama lain yang dimaknai dengan tingkat kebahasaan sehari-hari.
Sedangkan parole merupakan ekspresi bahasa yang tidak dapat ditemukan
dalam kamus. Karena segala bentuk implikasi dari makna kebahasaan bukan pada arti denotative dari suatu bahasa. Implikasi itu sebenarnya ada pada arti
denotative dari suatu bahasa. Implikasi itu sebenarnya ada pada pikiran penutur bahasa pada umumnya.
5. Synchronic dan Diachronic, menurut Saussure pendekatan sinkronik
mempelajari keseluruhan arti bahasa yang ada pada lirik lagu “Hey Ladies”
tanpa mempersoalkan urutan waktu. Sedangkan pendekatan diakronik
adalah melihat unsur waktu, yaitu masa kini, dimana pada lagu “Hey Ladies” ini, adanya sebuah ungkapan yang ditujukan pada seseorang yang
digunakan oleh anak muda. 6.
Syntagmatic dan Associative, Syntagmatic adalah kumpulan tanda yang
berurutan dalam lirik lagu “Hey Ladies”. Sintagmatik ditandai dengan kalimat-kalimat yang dibangun dari paduan kata-kata yang terdapat pada
lirik lagu ini. Sedangkan Associative atau paradigmatik adalah terdapatnya
kata-kata pada lirik lagu ini yang digunakan untuk memberikan makna yang memiliki hubungan saling menggantikan, selama tidak merusak hubungan
Syntagmatic.
35
4.4 Pemaknaan Lirik Lagu “Hey Ladies” 1. Judul lagu : “Hey Ladies”