BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Artinya, data yang digunakan merupakan data yang kualitatif data yang tidak terdiri atas angka-angka, melainkan
berupa pesan-pesan verbal tulisan yang terdapat pada lirik lagu “Hey Ladies” yang dipopulerkan oleh Rossa dalam albumnya yang berjudul “Self Titled”. Data-data
kualitatif tersebut berusaha diinterpretasikan dengan rujukan, acuan, atau referensi- referensi secara ilmiah.
Penelitian kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan
ganda; Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat peneliti, dan yang diteliti; dan yang Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri
dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola yang dihadapi Moleong,2002:5.
Metode semiotika yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini menginterpretasikan makna yang ada dalam lirik lagu
tersebut. Penelitian ini akan mendekonstruksi tanda-tanda dengan menggunakan metode semiologi dari Ferdinand De Saussure , yaitu pandangan tentang signifier
penanda dan signified petanda; language bahasa dan parole ujaran;
28
syntagmatic sintagmatik dan associative paradigmatik; form bentuk dan content isi; serta synchronic dan diachronic.
Metode semiotika ini, adalah sebuah metode yang memfokuskan dirinya pada tanda dan text sebagai objek kajiannya, serta bagaimana peneliti menafsirkan dan
memahami kode decoding dibalik tanda dan teks tersebut Piliang, 2003:270. Penggunaan semiotika sebagai metode pembacaan didalam berbagai cabang keilmuan
dimungkinkan, oleh karena ada kecenderungan dewasa ini untuk memandang berbagai diskursus sosial, politik, ekonomi, budaya, dan seni sebagai fenomena
bahasa. Berdasarkan pandangan semiotika, bila seluruh praktek sosial dianggap sebagai fenomena bahasa, maka ia dapat pula dipandang sebagai tanda Piliang,
2003:257. Dengan semiotika kita berurusan dengan tanda, dengan tanda-tanda kita
mencoba mencari keteraturan ditengah dunia yang centang-perenang ini, setidaknya agar kita mempunyai pegangan. “Apa yang dikerjakan oleh semiotika adalah
mengajarkan kita bagaimana menguraikan aturan-aturan tersebut dan membawanya pada sebuah kesadaran” Sobur, 2003:16.
3.2 Pemaknaan Lirik Lagu “Hey Ladies” Pemaknaan lirik lagu “Hey Ladies” adalah untuk memberikan semangat atau
motivasi kepada kaum perempuan agar tidak tertipu oleh rayuan kaum lelaki, dalam lagu ini juga jelas terlihat bahwa kaum perempuan ingin melakukan pemberontakan
terhadap kaum laki-laki yang selalu merasa kuat dan dominan dalam segala hal
29
khususnya dalam hal percintaan. Sebagian orang memandang fenomena ambisi laki-laki sebagai suatu realitas yang wajar, namun tidak semua orang memiliki
pemaknaan yang sama terhadap suatu realitas. Hal ini bersifat subjektif, tergantung dari latar belakang individu yang memaknainya.
Jika dalam analisis teks, subjektifitas semacam ini disebut juga Paradigma Konstruksionis, dimana realitas tidak dibentukdan dikonstruksi sehingga dengan
pemahaman semacam ini, realitas bisa jadi ganda atau plural. Setiap orang bisa mempunyai konstruksi yang berbeda-beda atas suatu realitas. Karena itu, realitas
perempuan sebagai jenis kelamin dalam penelitian ini dihubungkan dengan stereotype dan gender yang terjadi selama ini dan pemaknaan antara penulis yang
satu dan yang lain bisa jadi berbeda-beda.
3.3 Unit Analisis