Tempat dan Waktu Penelitian Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Teknik Analisis Data

dibangun dari hasil pelaksanaan Alokasi Dana Desa tahun 2016 di Desa Wijirejo. Teknik observasi ini dilakukan dengan alat bantu yaitu kamera, agar peneliti dapat mengabadikan kegiatan dan melampirkan foto objek-objek yang menjadi hasil pelaksanaan Alokasi Dana Desa tahun 2016 di Desa Wijirejo. Selain itu peneliti akan menggunakan alat bantu lain yaitu catatan baik berupa daftar cek atau penilaian peneliti atas hasil observasi. 4. Dokumentasi Teknik ini dilakukan dengan mendokumentasikan data-data milik pemerintah Desa Wijirejo, yaitu data jumlah penduduk Desa Wijirejo, data profil Desa Wijirejo, laporan keuangan Desa Wijirejo tahun 2016, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Wijirejo tahun 2016. Dokumen-dokumen tersebut akan digunakan sebagai dokumen pendukung dalam penelitian ini.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember 2016 hingga Februari 2017.

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu : 1. Prinsip Good Government Governance Variabel prinsip Good Government Governance yang akan diteliti dibatasi pada prinsip transparansi dan akuntabilitas. 2. Perencanaan Alokasi Dana Desa 3. Pelaksanaan Alokasi Dana Desa 4. Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Pengukuran semua variabel tersebut dilakukan dengan checklist penerapan prinsip Good Government Governance yaitu untuk prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban alokasi dana desa. Variabel-variabel tersebut akan diukur menggunakan skala nominal dengan pilihan jawaban ya dan tidak dengan disertai keterangan. Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Prinsip Good Government Governance, Perencanaan ADD, Pelaksanaan ADD, dan Pertanggungjawaban ADD Pilihan Jawaban Kuesioner Kriteria Ya Prinsip Good Government Governance diterapkan dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Tidak Prinsip Good Government Governance tidak diterapkan dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Keterangan Keterangan atas jawaban “ya” atau “tidak”

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Dalam menjawab rumusan masalah tentang “Apakah prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo”, peneliti akan melakukan beberapa tahapan sebagai berikut : 1. Menjumlah jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sesuai dengan klasifikasi yang ditentukan. Peneliti akan menjumlah jawaban “ya” pada kuesioner yang berarti bahwa prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa, dan jawaban “tidak” yang berarti bahwa prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa. 2. Mempersentasekan jumlah jawaban dari kuesioner. Peneliti akan membagi jumlah responden yang menjawab ya atau tidak dari setiap pertanyaan kuesioner dengan jumlah seluruh responden yaitu 25 orang responden yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Kesejahteraan dan 1 satu anggotanya, 2 dua orang pegawai kelurahan, Ketua BPD Badan Permusyawaratan Desa dan 3 tiga anggotanya, Ketua LPMD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan 3 tiga anggotanya, Sekretaris TPK 2016 Tim Pengelola Kegiatan, serta 9 sembilan Kepala Dukuh di Desa Wijirejo. Hasil dari pembagian tersebut akan dikalikan dengan 100 sehingga akanmenghasilkan persentase jumlah jawaban ya atau tidak dari setiap pertanyaan. 3. Menganalisis hasil dari kuesioner yang telah dipersentasekan. Peneliti akan menganalisis total jawaban yang telah dipersentasekan. Total persentase akan menghasilkan pembahasan mengenai prinsip Good Government Governace yang diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo. Selain itu, keterangan yang ada dalam kuesioner akan membantu peneliti dalam menganalisis lebih mendalam tentang seberapa jauh penerapan prinsip Good Government Governace yang diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo atau alasan mengapa prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa. 4. Mendeskripsikan hasil wawancara yang telah dilakukan. Peneliti akan mendeskripsikan hasil jawaban wawancara dari para narasumber Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Kesejahteraan, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD Badan Permusyawaratan Desa, Ketua LPMD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Urusan Pemerintahan dan Sekretaris TPK Tim Pengelola Kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana penerapan prinsip Good Government Governace dalam perencanaan Alokasi Dana Desa Wijirejo. 5. Menganalisis hasil wawancara yang telah dideskripsikan. Peneliti akan menganalisis jawaban para narasumberyakni Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD Badan Permusyawaratan Desa, Ketua LPMD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Kepala Urusan Pembangunan mengenai penerapan prinsip Good Government Governace dalam perencanaan Alokasi Dana Desa. Selain itu, peneliti akan menganalisis keseuaian antara hasil jawaban wawancara tersebut dengan hasil jawaban kuesioner. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mendapatkan hasil pembahasan yang lebih mendalam mengenai penerapan prinsip Good Government Governace dalam perencanaan Alokasi Dana Desa Wijirejo. 6. Menarik kesimpulan dari hasil analisis jawaban kuesioner dan jawaban wawancara. Peneliti akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa, seberapa jauh prinsip Good PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Government Governace diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa, dan alasan atau hambatan yang ada jika prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa. Dalam menjawab rumusan masalah tentang “Apakah prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo”, peneliti akan melakukan beberapa tahapan sebagai berikut : 1. Menjumlah jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sesuai dengan klasifikasi yang ditentukan. Peneliti akan menjumlah jawaban “ya” pada kuesioner yang berarti bahwa prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa, dan jawaban “tidak” berarti bahwa prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa. 2. Mempersentasekan jumlah jawaban dari kuesioner. Peneliti akan membagi jumlah responden yang menjawab ya atau tidak dari setiap pertanyaan kuesioner dengan jumlah seluruh responden yaitu 25 orang responden yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Kesejahteraan dan 1 satu anggotanya, 2 dua orang pegawai kelurahan, Ketua BPD Badan Permusyawaratan Desa dan 3 tiga anggotanya, Ketua LPMD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dan 3 tiga anggotanya, Sekretaris TPK 2016 Tim Pengelola Kegiatan, serta 9 sembilan Kepala Dukuh di Desa Wijirejo. Hasil dari pembagian tersebut akan dikalikan dengan 100 sehingga akan menghasilkan persentase jumlah jawaban ya atau tidak dari setiap pertanyaan. 3. Menganalisis hasil dari kuesioner yang telah dipersentasekan. Peneliti akan menganalisis total jawaban yang telah dipersentasekan. Total persentase akan menghasilkan pembahasan mengenai prinsip Good Government Governace yang diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo. Selain itu, keterangan yang ada dalam kuesioner akan membantu peneliti dalam menganalisis lebih mendalam tentang seberapa jauh penerapan prinsip Good Government Governace yang diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo atau alasan mengapa prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa. 4. Mendeskripsikan hasil wawancara yang telah dilakukan. Peneliti akan mendeskripsikan hasil jawaban wawancara dari para narasumber yakni Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Kesejahteraan, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD Badan Permusyawaratan Desa, Ketua LPMD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Urusan Pemerintahan dan Sekretaris TPK Tim Pengelola Kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana penerapan prinsip Good Government Governace dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa Wijirejo. 5. Menganalisis hasil wawancara yang telah dideskripsikan. Peneliti akan menganalisis jawaban para narasumber yakni Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD Badan Permusyawaratan Desa, Ketua LPMD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Kepala Urusan Pembangunan mengenai penerapan prinsip Good Government Governace dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa. Selain itu, peneliti akan menganalisis keseuaian antara hasil jawaban wawancara tersebut dengan hasil jawaban kuesioner. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mendapatkan hasil pembahasan yang lebih mendalam mengenai penerapan prinsip Good Government Governace dalam perencanaan Alokasi Dana Desa Wijirejo. 6. Menarik kesimpulan dari hasil analisis jawaban kuesioner dan jawaban wawancara. Peneliti akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa dan seberapa jauh prinsip Good Government Governace diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa, dan alasan atau hambatan yang ada jika prinsip Good PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Government Governace tidak diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa. Dalam menjawab rumusan masalah tentang “Apakah prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo”, peneliti akan melakukan beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Menjumlah jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sesuai dengan klasifikasi yang ditentukan. Peneliti akan menjumlah jawaban “ya” pada kuesioner yang berarti bahwa prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa, dan jawaban “tidak” berarti bahwa prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa. 2. Mempersentasekan jumlah jawaban dari kuesioner. Peneliti akan membagi jumlah responden yang menjawab ya atau tidak dari setiap pertanyaan kuesioner dengan jumlah seluruh responden yaitu 25 orang responden yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Kesejahteraan dan 1 satu anggotanya, 2 dua orang pegawai kelurahan, Ketua BPD Badan Permusyawaratan Desa dan 3 tiga anggotanya, Ketua LPMD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dan 3 tiga anggotanya, Sekretaris TPK 2016 Tim Pengelola Kegiatan, serta 9 sembilan Kepala Dukuh di Desa Wijirejo. Hasil dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembagian tersebut akan dikalikan dengan 100 sehingga akan menghasilkan persentase jumlah jawaban ya atau tidak dari setiap pertanyaan. 3. Menganalisis hasil dari kuesioner yang telah dipersentasekan. Peneliti akan menganalisis total jawaban yang telah dipersentasekan. Total persentase akan menghasilkan pembahasan mengenai prinsip Good Government Governace yang diterapkan dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo. Selain itu, keterangan yang ada dalam kuesioner akan membantu peneliti dalam menganalisis lebih mendalam tentang seberapa jauh penerapan prinsip Good Government Governace yang diterapkan dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo atau alasan mengapa prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa. 4. Mendeskripsikan hasil wawancara yang telah dilakukan. Peneliti akan mendeskripsikan hasil jawaban wawancara dari para narasumber yakni Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Kesejahteraan, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD Badan Permusyawaratan Desa, Ketua LPMD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Urusan Pemerintahan dan Sekretaris TPK Tim Pengelola Kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana penerapan prinsip Good Government Governace dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Wijirejo. 5. Menganalisis hasil wawancara yang telah dideskripsikan. Peneliti akan menganalisis jawaban para narasumber yakni Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD Badan Permusyawaratan Desa, Ketua LPMD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Kepala Urusan Pembangunan mengenai penerapan prinsip Good Government Governace dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa. Selain itu, peneliti akan menganalisis keseuaian antara hasil jawaban wawancara tersebut dengan hasil jawaban kuesioner. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mendapatkan hasil pembahasan yang lebih mendalam mengenai penerapan prinsip Good Government Governace dalam perencanaan Alokasi Dana Desa Wijirejo. 6. Menarik kesimpulan dari hasil analisis jawaban kuesioner dan jawaban wawancara. Peneliti akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa dan seberapa jauh prinsip Good Government Governace diterapkan dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa, dan alasan atau hambatan yang ada jika prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa.

G. Sistematika Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (Studi Tentang Pelaksanaan Prinsip Partisipasi, Transparansi dan Akuntabilitas di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

0 4 15

ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (Studi Tentang Pelaksanaan Prinsip Partisipasi, Transparansi dan Akuntabilitas di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

5 30 102

EFISIENSI USAHATANI PADI ORGANIK DI DESA WIJIREJO KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL

0 4 99

EVALUASI PEMANFAATAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (Studi Kasus di Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul Tahun 2015)

9 33 151

PERAN PERANGKAT DESA UNTUK MENGEMBANGKAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM GOOD GOVERNANCE Peran Perangkat Desa Untuk Mengembangkan Prinsip Transparansi Dalam Good Governance Pada Pemerintahan Desa(Studi Kasus Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Suko

0 2 16

PERAN PERANGKAT DESA UNTUK MENGEMBANGKAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM GOOD GOVERNANCE Peran Perangkat Desa Untuk Mengembangkan Prinsip Transparansi Dalam Good Governance Pada Pemerintahan Desa(Studi Kasus Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoh

0 5 17

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen).

0 4 15

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen).

0 2 10

Penerapan prinsip good government governance dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban alokasi dana desa .Studi kasus desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul

3 8 125

Analisis Pertanggungjawaban Alokasi Dana Anggaran Dengan Pendekatan Good Governance Pada Desa Talang Buluh Kecamatan Talang Kclapa Kabupaten Banyuasin

0 0 97