Meningkatkan keterbukaan disclosure dari kinerja pemerintah daerah secara teratur dan tepat waktu timely basis serta benar accurate
3. Dapat dikontrol Accountibility
Menciptakan sistem pengawasan yang efektif didasarkan atas distribusi dan keseimbangan kekuasaan distribution and balance of power
4. Tanggungjawab Responsibility
Pemerintah memiliki tanggungjawab untuk mematuhi hukum dan ketentuan peraturan yang berlaku termasuk tanggap terhadap
kepentingan masyarakat.
D. Prinsip Transparansi
Pada Pasal 4 ayat 7 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 37 Tahun 2007, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dikatakan
transparan adalah prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan
daerah. Dengan adanya transparansi menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan,
yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
Transparansi pengelolaan keuangan publik merupakan prinsip Good Government Governance yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor publik.
Dengan dilakukannya transparansi tersebut publik akan memperoleh informasi yang aktual dan faktual, sehingga mereka dapat menggunakan informasi tersebut
untuk 1 membandingkan kinerja keuangan yang dicapai dengan yang direncanakan realisasi v.s anggaran, 2 menilai ada tidaknya korupsi dan
manipulasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran, 3 menentukan tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundangan
yang terkait, 4 mengetahui hak dan kewajiban masing-masing pihak, yaitu antara manajemen organisasi sektor publik dengan masyarakat dan dengan pihak
lain yang terkait Mahmudi, 2010. Setidaknya ada enam prinsip transparansi yang dikemukakan oleh
Humanitarian Forum Indonesia HFI dalam Rahmawati 2014 yaitu: 1.
Adanya informasi yang mudah dipahami dan diakses dana, cara pelaksanaan, bentuk bantuan atau program
2. Adanya publikasi dan media mengenai proses kegiatan dan detail
keuangan. 3.
Adanya laporan berkala mengenai pendayagunaan sumber daya dalam perkembangan proyek yang dapat diakses oleh umum.
4. Laporan tahunan
5. Website atau media publikasi organisasi
6. Pedoman dalam penyebaran informasi
Kristiantem 2006 dalam Rahmawati 2014 menyebutkan bahwa transparansi dapat diukur melalui beberapa indikator :
a. Kesediaan dan aksesibilitas dokumen
b. Kejelasan dan kelengkapan informasi
c. Keterbukaan proses
d. Kerangka regulasi yang menjamin transparansi
E. Prinsip Akuntabilitas