Metode Peneltian
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 20
BAB III METODE PENELITIAN
III.1. BAHAN III.1.1. BAHAN UNTUK PENELITIAN
Bahan dasar penelitian ini menggunakan tanaman enceng gondok yang diambil bagian daunnya yang berasal dari sawah di daerah Juanda – Sidoarjo.
Proses ekstraksi digunakan untuk mengambil komponen N, P, dan K dengan pelarut NH
4
H
2
PO
4
, larutan tersebut dibuat dari campuran NH
3
dan H
3
PO
4
yang ada di laboratorium dan aquadest sebagai pengencernya.
III.2. ALAT-ALAT
1. Pengaduk
2. Saringan
3. Motor Pengaduk
4. Beaker Glass
5. Gelas ukur
6. Statif
III.3. GAMBAR SUSUNAN ALAT
III.3.1 Proses Ekstraksi
Daun enceng gondok Larutan NH
4
H
2
PO
4
Metode Peneltian
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 21
III.4 VARIABEL YANG DIGUNAKAN III.4.1. Proses ekstraksi
III.4.1.1 Variabel-variabel yang digunakan adalah :
• Kondisi yang ditetapkan :
Kecepatan pengadukan : 200 rpm •
Kondisi yang berubah : Perbandingan bahan bakugr : pelarut NH
4
H
2
PO
4
ml : 1 : 1, 1 : 2, 1: 3, 1 : 4, 1 : 5
Waktu pengadukan : 60, 120, 180, 240, 300 menit
III.5 PROSEDUR PENELITIAN 1. Persiapan Alat
Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini harus
dibersihkan terlebih dahulu baik dengan cara pemanasan atau pencucian.
2. Persiapan Bahan Baku Daun enceng gondok dipotong kecil-kecil terlebih dahulu sebelum
dikeringkan selama + 1 hari, kemudian dimasukkan ke dalam beaker glass lalu ditambahkan pelarut NH
4
H
2
PO
4
0.1 N dengan volume perbandingan pelarut dan bahan baku sesuai dengan variabel yang
dijalankan. 3. Proses Ekstraksi dan Filtrasi
Kemudian di aduk dengan kecepatan pengadukan 200 rpm serta waktu pengadukan sesuai dengan variable yang dijalankan kemudian di
filtrasi, filtratnya diambil dan residu berupa padatan dibuang. 4.
Analisa komponen N, P, dan K Menganalisa filtrat untuk mengetahui berapa kadar komponen N, P
dan K dalam filtrat.
Metode Peneltian
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 22
Analisa Komponen Nitrogen -
Timbang teliti 500 mg contoh ke dalam beaker glass 150 ml, tambahkan 10 ml HCl 4 ml ; panaskan sampai larut
- Saring dengan kertas whatman 41 dan pindahkan secara kuantitatif
ke dalam labu takar volume 250 ml -
Volume ditetapkan sampai tanda tera, kocok bolak balik sampai homogen
- Pipet 5 ml ekstrak di atas ke dalam labu takar 250 ml volume
ditetapkan hingga tanda tera, kocok sampai homogen pengenceran 50 kali
- Pipet 5 ml larutan contoh yang telah diencerkan 50 kali
masukkan ke dalam labu ukur volume 100 ml, tambahkan 8 ml larutan asam campur 1:4 ke dalam masing – masing ekstrak dan
kocok sampai homogen, kemudian tambahkan 5 ml larutan BaCl
2
– twen lalu tera dengan akuades dan kocok sampai homogeny -
Membuat larutan deret standart 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm dan 50 ppm belerang, kemudian lakukan
perlakuan yang sama dengan larutan contoh seperti di atas -
Larutan contoh dan standar diukur padaspektrometer denganpanjang gelombang 432 nm
Analisa Komponen Fosfor 1.
Reagent : Spectroquant Phosphorus-Test PMB, Cat. No. 1.14848.0001
Oxisolv decompotition reagent, Cat. No. 1. 12936.0030 Microwave Digestion Unit MW 500, Cat. No. 1. 14672.0001
Digestion basic Set, Cat. No. 1. 14613.0001 2.
Persiapan Sample Dalam tabung Digestion 10 ml sample dicampur pH 5-9, yang
mana sample tersebut mempunyai nilai COD 1200 mgl dengan 2 sendok reagent Oxisolv kemudian dilakukan pemanasan pada 500
Metode Peneltian
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 23
Watt microwave selama 65 detik. Setelah 5 menit habis pendinginan dilakukan pengocokan dalam tabung sampai larutan bersih dan tidak
berwarna. Analisa Komponen Kalium
1. Reagent :
CAL- Larutan ekstraksi : Melarutkan 15,4 gr kalium laktat dan 7,9 kalsium acetate dan dicampurkan dengan 300 ml air dan
dimasukkan dalam Volumetrik flask dan tambahkan 17,9 ml asam acetate 100 GR.
2. Persiapan Sample
Menimbang sample sebanyak 5 gr dan dibuat larutan sebesar 300 ml, kemudian ditambahkan 100 ml larutan ekstraksi. Kocok selama
90 menit. Filter ekstrak tersebut dengan filter suling dan ambil filtrat sebanyak 10 ml serta menjaga pH filtrate 5-7 dengan 32
larutan NaOH.
5. Uji komponen N, P, dan K
Uji hasil komponen hasil N, P dan K pada tanaman.
Metode Peneltian
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 24
III.6. METODOLOGI PENELITIAN
Daun enceng gondok
Daun enceng gondok dipotong kecil – kecil
dengan ukuran 0,5 cm Ditambah pelarut
NH
4
H
2
PO
4
+H
2
O
dengan perbandingan 1:1,
1:2,1:3,1:4,1:5 Diaduk dengan
waktu pengadukan
1, 2, 3, 4, 5 jam Proses
ekstraksi
Filtrasi Padatan
Filtrat
Analisa N, P, dan K
Uji komponen terhadap tanaman
Proses pengeringan
+ 1 hari
Hasil dan Pembahasan
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN