Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Enceng Gondok
Enceng gondok merupakan tanaman air tawar yang mengapung, kadang- kadang tumbuh dalam tanah. Tanaman enceng gondok menghasilkan tunas yang
merayap keluar dari ketiak daun dan dapat tumbuh lagi menjadi tumbuhan baru dengan tinggi 0,4 – 0,8 meter. Setiap tangkai pada helai daun yang dewasa
memiliki ukuran pendek dan berkerut. Helai daun lamina berbentuk bulat telur lebar dengan tulang daun yang melengkung rapat panjang 7 – 25 cm, gundul dan
warna daun hijau licin mengkilat Moenandir, 1990. Enceng gondok, secara botani mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Divisio : Embryphytasi Phnogoma
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Ferinosae
Family : Pontederianceae
Genus : Eichornia
Species : Eichornia crassipes Mart-Solm
II.1.1 Pemanfaatan Enceng Gondok
Enceng gondok mempunyai kemampuan yang besar untuk menyerap unsur mineral dari air, sehingga enceng gondok merupakan bahan organik yang
baik untuk pupuk. Enceng gondok dapat tumbuh dengan cepat di sungai, rawa -
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 6
rawa, waduk, danau atau daerah perairan lain. Pertumbuhan enceng gondok yang sangat cepat dan tidak terkendali dapat menyebabkan berbagai macam kerugian
bagi pemanfaatan sumber daya air Kurniawan Dwi Aristanto, 2005 Salah satu cara paling sederhana dalam memanfaatkan tumbuhan enceng
gondok ini adalah menggunakannya sebagai bahan baku kerajinan tangan. Batang daunnya yang panjang dan sudah dikeringkan dapat dianyam Pieterse,1974
Enceng gondok mempunyai kemampuan yang besar untuk menyerap unsur – unsur mineral dari air, sehingga enceng gondok merupakan bahan organik
yang baik untuk kompos. Tumbuhan ini dapat dibakar dan abunya dipergunakan sebagai pupuk. Abu yang diperoleh hanya satu persen dari seluruh bagian
tumbuhan segar, sehingga dapat mengurangi beban angkutan akibat kadar air yang tinggi. Namun, kerugian akibat pembakaran ini juga besar, karena nitrogen dan
bahan organik yang terkandung akan hilang selama pembakaran dan dapat dipergunakan jika melalui proses pengomposan
www.google.comeceng gondok
. Pemanfaatan lain di bidang pertanian adalah untuk menjaga agar tanah
tetap lembab, karena dapat mengurangi penguapan air dari tanah. Hasilnya ternyata cukup baik untuk tanaman coklat muda, kopi ataupun cengkeh yang
masih muda Soewardin dan Thohari, 1976. Hal ini yang menggemberikan adalah kemungkinan dipakainya enceng
gondok untuk mnegurangi pencemaran air. Woverton 1975 mengemukakan bahwa enceng gondok juga mampu menyerap berbagai zat – zat berbahaya yang
mengotori perairan.
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 7
Menurut Little 1968, Lawrence, dan Moenandier 1990, selain menimbulkan pencemaran, enceng gondok juga mempunyai manfaat, antara lain :
1. Mempunyai sifat biologis serta sebagai penyaring air tercemar oleh
berbagai bahan kimia buangan industri. 2.
Sebagai bahan penutup tanah mulch dan kompos dalam kegiatan pertanian dan kegiatan perkebunan.
3. Sebagai sumber gas yang antara lain berupa gas ammonium sulfat. Gas
hydrogen, nitrogen dan methan yang dapat diperoleh dengan cara fermentasi.
4. Sebagai bahan industri kertas dan papan buatan.
Kurniawan Dwi Aristanto, 2005. Dari hasil uji laboratorium instrumentasi jurusan teknik kimia
fakultas teknologi industri UPN ”Veteran” Jawa Timur tercatat susunan kandungan N, P, K dalam daun enceng gondok adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kandungan daun enceng gondok. No.
Parameter Hasil Uji
Satuan
1 N
946,72 mgL
2 P
57,37 mgL
3 K
4540,01 mgL
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 8
II.2 PUPUK