Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 8
II.2 PUPUK
Pupuk adalah bahan yang diberikan kedalam tanah atau disemprotkan pada tanaman dengan maksud menambah unsur hara yang diperlukan tanaman.
Pengertian lain dari pupuk adalah zat hara yang ditambahkan pada tumbuhan agar berkembang dengan baik sesuai genetis dan potensi produksinya. Pupuk dapat
dibuat dari bahan organik ataupun non-organik sintetis. Saifuddin sarief,1985 Pupuk terdapat dalam berbagai klasifikasi penggolongan, diantaranya
adalah yang penting : 1. Berdasarkan terjadinya, pupuk dibagi atas :
a Pupuk buatan. b Pupuk alam.
2. Berdasarkan zat-zat makanan yang dikandungnya, pupuk dibagi atas : a Pupuk-pupuk yang mengandung zat N.
b Pupuk-pupuk yang mengandung zat P. c Pupuk-pupuk yang mengandung zat K.
d Pupuk-pupuk yang mengandung zat kapur dan magnesium. e Pupuk gabungan.
3. Berdasarkan susunan kimiawi dan perubahan-perubahannya didalam tanah, pupuk dibagi atas :
a pupuk anorganik. b pupuk organik.
Saifuddin sarief,1985
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 9
II.2 Jenis – jenis pupuk
Pupuk dibagi menjadi 2 macam :
II.2.1. Pupuk Anorganik pupuk buatan
Pupuk Anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau biologis dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk.
Contoh : Pupuk – NP, Pupuk PK, Pupuk NPK, Pupuk Phospat, Pupuk Kalium, Pupuk Kalsium
www.google.compupuk anorganik
II.2.2 Pupuk Organik
Pupuk Organik adalah merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan-bahan organik seperti tanaman, hewan atau limbah organik lainnya Yovita
Hety Indriani, 2002. Di dalam pupuk organik termasuk berbagai macam kotoran binatang, hasil
buangan dari binatang dan tanaman kompos dan endapan dari kotoran pembersihan air serta pupuk hijau. Pupuk organik mengandung berbagai macam
zat makanan tanaman yang sebgaian terdapat di dalam persenyawaan kimia yang sama seperti pada pupuk buatan. Komponen organik dari berbagai produk ini di
dalam tanah sebagian besar dimineralisasi. Berbagai unsur yang di dalam proses ini terlepas bebas secara berangsur – angsur, terutama persenyawaan nitrogen dan
phospat, juga dimanfaatkan sebagai makanan tanaman. Sebagian lagi dari unsur organic itu ditrasfermasi menjadi humus, karena humus sangat penting untuk
kesuburan tanah.
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 10
Pupuk organik dapat berupa pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair biasanya berupa air saringan dari pupuk padat, dimaksudkan agar penggunaannya
lebih mudah tidak mengandung kotoran dan sekaligus untuk menjaga kelembaban tanah. Pupuk padat dapat berupa pupuk hijau, pupuk seresah, kompos, maupun
pupuk kandang. Kesemuanya adalah berpengaruh positif terhadap tanah, jika pemberiannya setelah pupuk itu.
Adapun bahan-bahan organik yang dipergunakan untuk membuat pupuk organik antara lain:
1. Mineral batuan: Roc Phosfat, Dilomit, Kalsit, Mika. 2. Kotoran ternak : Limbah padat dan cair.
3. Limbah biologi hewani dan tanaman. 4. Limbah karbon organik dan matrik.
5. Bakteri kolon ,asam organik. Internasional organitation of standarisatian ISO dan asociation of American
Plant food Control officials AAPFCO
II.2.2.1 Pupuk padat Pupuk padat terbagi atas :
1. Pupuk kandang 2. Pupuk kompos
3. Pupuk hijau
Secara umum PerananFungsi Pupuk Organik, adalah sebagai berikut : - Meningkatkan kemampuan tanah menyerap air
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 11
- Meningkatkan kemampuan tanah menyerap nutrisi - Memperbaiki aerasi tanah
- Sumber unsur hara tanaman yang lengkap - Sumber energi dan media hidup mokroorganisme tanah
- Memperbaiki warna tanah
II.2.2.2 Pupuk cair
Pupuk cair adalah jenis pupuk yang berbentuk cair tidak padat yang mudah sekali larut pada tanah dan membawa unsur-unsur penting
guna kesuburan tanah. Pupuk cair adalah pupuk yang dapat memberikan hara yang sesuai
dengan kebutuhan tanaman pada tanah, karena bentuknya yang cair, maka jika terjadi kelebihan kapasitas pupuk pada tanah maka dengan sendirinya
tanaman akan mudah mengatur penyerapan komposisi pupuk yang dibutuhkan.
http:www.portofhueneme.orgdocumentsLiquid_Fertilizer Pupuk cair lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-
unsur yang terkandung di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa.
Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk hijau, kompos,maupun pupuk kandang, yaitu dengan perlakuan perendaman.
Setelah beberapa minggu melalui beberapa perlakukan,air perendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 12
Penggunaan pupuk cair dapat memudahkan dan menghemat tenaga, karena Pengerjaan pemupukan dengan pupuk cair akan lebih cepat
dibanding dengan pupuk padat. Aplikasi pupuk cair dapat dicampur dengan pestisida organik pestisida nabati.
Jenis tanaman pupuk hijau yang sering digunakan untuk pembuatan pupuk cair misalnya :
-Daun johar Cassia sianeu -Gamal Gliricidia septum
-Lamtorogung Leucaena leucocsphala. Pupuk cair mempunyai kelebihan dapat secara tepat mengatasi
defisiensi hara, cepat meresap dalam tanah dan tidak bermasalah dalam pencucian hara juga mampu menyediakan hara secara tepat. Pupuk cair
tidak merusak humus tanah walaupun seringkali digunakan. Selain itu pupuk ini juga memiliki zat pengikat larutan sehingga
bisa langsung digunakan pada tanah tidak butuh interval waktu untuk dapat menanam tanaman. Teknologi alternatif melalui pertanian organik
bertujuan melaksanakan usaha-usaha yang terbaik untuk menghasilkan pangan tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan sumber daya tanah air
dan udara. Penerapan organik sebagai bagian pertanian akrap lingkungan perlu segera dimasyarakatkan, sesegera mungkin, sebab banyak dampak
negatif terhadap lingkungan yang terjadi akibat dari penerapan tehnologi intensifikasi yang mengandalkan bahan kimia pertanian. Untuk mengatasi
hal tersebut diatas maka perlu menganalisa bahan – bahan organik yang
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 13
dapat dipergunakan untuk bahan baku pupuk. Penggunaan pupuk cair biasanya dilakukan dengan diseprotkan ke
daun dan disiramkan langsung ke perakaran tanaman. Beberapa jenis pupuk cair dapat langsung disemprotkan ke daun tanpa penambahan air,
tetapi jenis lain harus dilarutkan dalam air terlebih dahulu dengan dosis tertentu. Dalam pengenceran pupuk cair dapat pula ditambahkan bahan
perekat, hormon, insektisida atau bahan pembantu lain. Aplikasi pupuk cair dengan cara disemprotkan ke daun sebaiknya tidak dilakukan pada
kondisi terik matahari atau kelembaban rendah karena larutan pupuk akan cepat menguap. Pemupukan juga disarankan tidak dilakukan pada saat
hujan karena larutan pupuk dari daun akan hilang.
II.3 Unsur hara tanaman
Selama pertumbuhan dan perkembangannya dari mulai berkecambah sampai kemudian menghasilkan buah atau bagian lainnya yang dipanen, tanaman
membutuhkan unsur – unsur hara atau zat makanan tanaman Plant nutrients. Yang dimaksud dengan unsur - unsur hara tanaman adalah unsur - unsur kimia
tertentu yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhannya yang normal, tidak tersedianya unsur hara bagi tanaman akan menyebabkan pertumbuhannya
terganggu, tampaknya gejala - gejala kekurangan defesiansi dan menurunnya produksi.
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 14
II.3.1 Jenis-jenis Unsur Hara Tanaman.
Setiap tanaman diketahui memerlukan paling sedikit 16 unsur hara penting atau unsur hara esensial untuk pertumbuhannya yang normal dan sehat.
Unsur - unsur hara esensial digolongkan menjadi tiga golongan yaitu : a. Unsur hara makro atau unsur hara primer mayor, yaitu unsur-unsur hara
yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif besar, seperti : N Nitrogen,P Pospor dan K Kalium.
b. Unsur hara sekunder, yaitu unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif cuku besar,seperti : Ca Kalsium. Mg
Magnesium dan S Belerang; c. Unsur hara mikro atau unsur hara tersier Minor, yaitu unsur-unsur hara
yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif sangat kecil seperti ; Cl Khlor,Fe besi,Mn Mangan,Cu Tembaga,Zn SengB
Borium dan Mo molibdenium.
II.3.1.1 NITROGEN
Nitrogen adalah bahan organik sisa tumbuhan dan hewan, serta hasil fiksasi nitrogen bebas dari udara oleh bakteri - bakteri rhizobium yang terdapat
dalam bintil akar tanaman kacang- kacangan legu minosae. Nitrogen diambil oleh tanaman dalam bentuk ion NH
4 +
atau NO
3 -
. Peranan dan kegunaan Nitrogen. a Merangsang pertumbuhan vegetatif yaitu menambah tinggi tanaman dan
merangsang tumbuhnya tunas baru.
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 15
b Membuat tanaman menjadi lebih hijau karena banyak mengandung butir - butir hijau daun yang penting dalam fotosintesa.
c Merupakan bahan penyusun khlorofil daun, protein,dan lemak. Tetapi bila diberikan nitrogen terlalu banyak ke dalam tanah dapat menghambat
pembungaan dan pembuahan. www.chemistry.orgnitrogensitus_kimia_indonesia.html
II.3.1.2 FOSFOR
Fosfor P merupakan sumber nabati dalam tanah adalah bahan organik dan mineral batuan fosfat, seperti apatit dan kalsium-fosfat Ca
3
PO
4 2
batuan fosfat yang menjadi sumber posfat alam di Indonesia terdapat di pulau Jawa,dan
dibedakan sebagai fosfat gua,fosfat sinter dan fosfat pulau karang.Christmas Island di Samudera Hindia adalah penghasil fosfat alam terbesar di dunia. Fosfor
diambil oleh tanaman dalam bentuk ion HPO
4 2-
atau H
2
PO
4-
. Peranan dan kegunaan Fosforphosfat :
a Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda
b Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah c Memperbesar persentase pembentukan bunga menjadi buah atau biji
d Sebagai bahan penyusun inti sel lemak dan protein http:pupuk-mineral-organik.blogspot.com200905standar-pupuk
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 16
II.3.1.3 KALIUM
Kalium adalah salah satu dari beberapa unsur utama yang diperlukan tanaman dan sangat mempengaruhi tingkat produksi tanaman. Kalium sangat
penting dalam proses setiap proses metabolisme tanaman, yaitu dalam sintesis dari asam amino dan protein dari ion-ion amonium. Kalium berperan membantu
pembentukan protein dan karbohidrat, mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman, meningkatkan resistensi terhadap penyakit dan kualitas buah-buahan.
Berdasarkan penelitian kalium terdapat mengumpul pada titik-titik tumbuh Peranan dan kegunaan Kalium K
a Memperlancar fotosintesa b Membantu pembentukan protein dan karbohidrat
c Sebagai katalisator dalam transformasi tepung,gula dan lemak tanaman, d Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman
e Meninggikan kualitas hasil yang berupa bunga dan buah rasa dan warnanya
f Meningkatkan resistensi tanaman terhadap ganguan hama,penyakit dan kekeringan
g Pada tanaman unsur K terkumpul pada titik tumbuh dan berperan mempersepat pertumbuhan jaringan meristimatik
Saifuddin Sarief, 1985.
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 17
II.4 Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses pemisahan kelarutan zat terlarut solute dalam campuran dengan pelarutnya solvent. Tujuan ekstraksi adalah untuk
mengeluarkan zat yang diinginkan dari suatu campuran dan memisahkan zat yang tidak diinginkan dari campuran tersebut. Proses ekstraksi ada 2 macam yaitu
ekstraksi padat cair leaching dan ekstraksi liquid –liquid. 1.
Ekstraksi padat-cair leaching Ekstraksi padat-cair adalah proses pemisahan zat terlarut
solute dari campuran padatan dengan menggunakan pelarut solvent yang hanya dapat melarutkan zat terlarut tersebut menjadi larutan
solution dan padatan solid sisa yang tidak terlarutkan inert. Mekanisme ekstraksi padat-cair adalah zat terlarut yang
akan dilarutkan tersebar merata pada campuran padatan. Zat terlarut yang dipermukaan akan larut ke dalam pelarut lebih dahulu, akibatnya
sisa campuran padatan akan berpori - pori selanjutnya pelarut harus menembus lapisan – lapisan larutan dipermukaan campuran padatan
untuk mencapai zat terlarut yang akan dibawahnya akibatnya kecepatan ekstraksi menurun dengan tajam karena sulitnya lapisan
larutan tersebut ditembus. Efisiensi proses ekstraksi terutama tergantung pada kontak
yang baik antara pelarut solvent dan campuran padatan yang dapat larut solute dalam pelarut. Proses ekstraksi dapat ditingkatkan
dengan menggunakan aliran yang berlawanan arah antara pelarut dan
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 18
campuran padatan solit sehingga menaikkan intensitas dan kesempatan kontak antara ke dua fase pelarut dan campuran padatan.
2. Ekstraksi liquid - liquid
Ekstraksi liquid-liquid adalah pemisahan zat terlarut solute dari campuran cairan dengan menggunakan pelarut solvent
yang hanya dapat melarutkan konstituen yang dapat larut dalam pelarut sehingga terbentuk dua fase laruran yang tidak saling
melarutkan membentuk campuran heterogen. Konstituen yang akan dipisahkan terdistribusi di campuran
cairan dan di cairan pelarut selagi masih terjadi kontak keduanya. Pemisahan konstituen dalam campuran cairan berdasarkan perbedaan
daya larutnya kelarutannya dalam cairan pelarut, berarti sifat keduanya harus diketahui terlebih dahulu. Proses ekstraksi liquid –
liquid biasanya digunakan untuk memisahkan suatu feed yang tediri dari solute A yang dapat larut dan diluent B yang tidak dapat larut,
dengan melarutkannya ke dalam solvent S atau C. larutan hasil ekstraksi yang banyak mengandung solvent dan sedikit feed disebut
larutan ekstrak. Larutan hasil ekstraksi yang banyak mengandung feed dan sedikit solvent disebut larutan raffinat McCabe dkk, 1993.
Tinjaun Pustaka
Pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai pupuk organik 19
II.5 Landasan Teori