Hasil Uji Kasus No. 10 Hasil Uji Kasus No. 11

5.5.10 Hasil Uji Kasus No. 10

Dalam uji kasus no 10 lokasi dan tujuan masih sama dengan uji kasus no 8 dan 9, namun pada uji kasus no 10 ini koordinat latitude dan longitude mempunyai 6 angka di belakang koma yaitu latitude -7,333305 dan longitude 112,700461. uji kasus no 10 ini berhasil membuat placemark sesuai dengan letak pintu masuk puskom pada UPN “Veteran” Jatim. Berikut hasil gambar dari uji kasus no 10. Gambar 5.10. Peta Hasil Uji Kasus No. 10 Hasil gambar dari uji kasus no 10 di atas menjelaskan bahwa 6 angka di belakang koma sudah menunjukkan keakuratan data koordinat. Dengan adanya uji kasus pada no 8 sampai 10 dapat di simpulkan bahawa semakin besar angka di belakan koma semakin akurat data koordinat yang ditampikan dalam peta, dan sebaliknya jika semakin kecil angka di belakang koma maka semakin kurang keakuratan data pada letak suatu tempat. Lokasi pintu masuk puskom UPN “Veteran” Jatim

5.5.11 Hasil Uji Kasus No. 11

Uji kasus no 11 merupakan pengujian untuk mengetahui keberhasilan sistem aplikasi dalam melakukan pemilihan rute tercepat jarak tempuh dari titik awal ke titik tujuan. Dalam kasus ini titik awal berada pada rumah penguji pada jalan jadam sari dengan latitude -7.396838333 dan longitude 112.715366667. Untuk lokasi tujuan pada UPN “Veteran” Jatim. Dalam uji kasus ini terdapat 3 rute untuk menuju ke lokasi tujuan. Dalam pemilihan rute ini didasarkan dari waktu tempuh yang tercepat, dimana waktu tempuh dipengaruhi oleh kecepatan dan jarak. Untuk kecepatan pada sistem aplikasi dipengaruhi oleh jalan. Dalam sistem aplikasi ini jalan dibagi menjadi 3, yaitu jalan tol, jalan raya, dan jalan desa, perbandingan bobot kecepatan dari ketiga jalan tersebut adalah 1:2:3. angka terkecil merupakan bobot yang paling ringan. Masing-masing jalur juga mempunyai jarak yang berbeda-beda pada jalur 1 jarak yang ditempuh 16,9 km dan melewati jalan raya. Berikut gambar dari jalur 1 Gambar 5.11. Peta Uji Kasus No. 11 Jalur 1 Titik akhir Titik awal Rute dari jalar 1 yaitu, melewati jalan brigjend katamso. Jalur 2 jarak 16,6 km dengan melewati jalan raya. Berikut gambar dari jalur 2. Gambar 5.12. Peta Uji Kasus No. 11 Jalur 2 Dalam jalur 2 tersebut rute perjalanan melewati jalan insinyur H Djuanda. jalur 3 jarak 16,2 km dengan melewati jalan raya. Berikut gambar dari jalur ke 3 Gambar 5.13. Peta Uji Kasus No. 11 Jalur 3 Titik akhir Titik awal Titik akhir Titik awal Dalam jalur ketiga tersebut melewati jalan Ahmad yani. Dari ketiga jalur tersebut bobot jalannya sama yaitu semua melewati jalan raya dan melewati sedikit jalan desa. Jika bobot semua jalur sama yaitu semua melewati jalan raya maka sistem aplikasi akan mencari rute dengan jarak yang terpendek diantara ketiga jalur tersebut. Dalam kasus ini rute yang diambil adalah rute dengan jalur ke 3 yaitu dengan jarak 16,2 km. Jadi pengujian pada kasus no 11 berhasil sistem memilih jalur ke 3 sebagai jalur yang terpendek.

5.5.12 Hasil Uji Kasus No. 12