Diagram Use Case Diagram Aktivitas

3.2.1 Diagram Use Case

Gambar 3.3. Diagram Use Case Sistem Navigasi Perjalanan. Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Aktor digambarkan dengan gambar orang sedangkan use case digambarkan dengan bentuk elips. Use case juga menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan – persyaratan yang harus di penuhi sistem dari pandangan pemakai. Use case yang digunakan untuk sistem ini meliputi : 1. Create account : membuat account baru pada sistem kemudian di simpan dalam database server. 2. Edit account : melakukan perubahan data account yang sudah tersimpan dalam database. 3. New Placemark : memasukkan data - data tempat tempat ibadah, restaurant, pengisian bahan bakar, wisata. 4. Edit Placemark : melakukan perubahan pada data placemark. 5. Search Placemark : melakukan pencarian data placemark kemudian menampilkannya dalam bentuk peta. 6. Tour Guide : melakukan pencarian rute perjalanan, menampilkan koordinat terbaru dengan GPS, menampilkan data placemark serta memberikan panduan berupa text dan voice. 7. Manual Direction : melakukan pencarian rute dan menampilkan panduan berupa text dan voice.

3.2.2 Diagram Aktivitas

Diagram aktivitas atau Activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Activity diagrams menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang sedang berjalan. Aktifitas-aktifitas digambarkan dengan bentuk bujur sangkar bersudut tidak lancip, yang di dalamnya berisi langkah – langkah apa saja yang terjadi dalam aliran kerja. Diagram kelas di mulai dengan keadaan mulai start state yang berarti dimulainya aliran kerja. Sebuah keadaan selesai end state yang menunjukkan akhir diagram. Untuk titik keputusan atau pilihan digambarkan dengan bentuk bujur sangkar.

1. Diagram Aktivitas untuk Use Case Create Account

Gambar 3.4. Diagram Aktivitas Create Account. Diagram aktivitas di atas menjelaskan aliran kerja sistem dalam use case Create account. Diawali dengan pengguna memilih menu create account pada form utama, kemudian pengguna memasukkan data – data yang diperlukan oleh sistem. data disini berupa nama, email, alamat, negara. Setelah proses pengisian selesai terjadi pengecekan oleh sistem, apakah input data dari pengguna sudah terisi, jika data sudah terisi maka dilanjutkan dengan pengecekan email jika belum maka pengguna harus mengisinya. Pada pengecekan email, dilakukan pengecekan email valid atau tidak, jika valid maka data akan disimpan dalam database, jika tidak maka pangguna harus memasukkan email kembali. Setelah data tersimpan dalam database untuk selanjutanya sistem melakukan proses pengiriman data account kepada pengguna melaluai email yang didaftarkan.

2. Diagram Aktivitas untuk Use Case Edit Account

Gambar 3.5. Diagram Aktivitas Edit Account. Aliran kerja dari diagram aktivitas edit account adalah pengguna memilih menu edit account dilanjutkan dengan login ke sistem. Jika login tersebut gagal maka terdapat pilihan keluar dari sistem atau mengirimkan account password, jika memilih account password maka user akan menginputkan email dan sistem akan mengirimkan account password tersebut ke email pengguna. Jika login berhasil maka sistem akan menampilkan account dan pengguna dapat mengubah data account. Jika selesai diubah data account akan diperbaharui dan ditampilkan kembali data account terbaru oleh sistem.

3. Diagram Aktivitas untuk Use Case New Placemark

Gambar 3.6. Diagram Aktivitas New Placemark. Diagram aktivitas new placemark dimulai dari pengguna memilih menu new placemark pada form utama. kemudian pengguna harus melakukan login, jika login gagal maka pengguna diberikan 2 pilihan selesai atau kirim account password ulang. Jika pengguna memilih kirim ulang account password maka sistem akan mengirim ulang password ke email pengguna. Jika login berhasil pengguna juga diberikan dua pilihan apakah inputan koordinat diinputkan dari pengguna atau dari GPS. Jika dari GPS maka sistem akan mengambil data latitude dan longitude dari GPS. Jika inputan koordinat manual dari pengguna maka pengguna akan memasukkan koordinatnya dan juga data – data placemark. Kemudian data di simpan dan sistem akan menampilkan data dalam bentuk data grid. Jika pengguna menampilkan dalam bentuk peta, maka data placemark diubah ke format XML. Data XML tersebut kemudian dikirim ke server Google Maps. Google Maps akan memproses data tersebut, kemudian mengirimkan kembali data placemark tersebut dalam bentuk data peta. Data peta dari Google Maps diproses kembali oleh sistem kemudian ditampilkan ke pengguna dalam bentuk peta digital.

4. Diagram Aktivitas untuk Use Case Edit Placemark

Aliran diagram aktivitas edit placemark dimulai pengguna memilih menu edit placemark kemudian pengguna harus melakukan login, jika login gagal maka pengguna diberikan 2 pilihan selesai atau kirim account password ulang. Jika pengguna memilih kirim ulang account password maka sistem akan mengirim ulang password ke email pengguna. Jika login berhasil pengguna juga diberikan dua pilihan apakah inputan koordinat diinputkan dari pengguna atau dari GPS. Jika dari GPS maka sistem akan mengambil data latitude dan longitude dari GPS sebagai update koordinat. Jika tidak maka pangguna akan memperbaharui data secara manual, kemudian data disimpan oleh sistem. Data placemark yang baru diedit tersebut ditampilkan kembali oleh sistem. Berikut diagram aktivitasnya. Gambar 3.7. Diagram Aktivitas Edit Placemark.

5. Diagram Aktivitas untuk Use Case Search Placemark

Gambar 3.8. Diagram Aktivitas Search Placemark Diagram aktivitas di atas menjelaskan aliran kerja sistem dalam use case search placemark. Diawali dengan pengguna memilih menu search placemark pada form utama. Dalam form serach placemark pengguna memasukkan nama tempat yang akan dicari. Setelah nama tersebut dimasukkan oleh pengguna sistem akan mencari nama tempat tersebut. Jika dalam database nama tersebut memilki kesamaan kata dengan data placemark yang lain namun berbeda id dan koordinat, maka sistem akan memproses urutan tampilan data sesuai dengan counter placemark. Counter placemark merupakan jumlah dari pengguna yang melihat tempat tersebut. Setelah proses pengurutan maka data ditampilkan dalam bentuk view grid. Pengguna akan memilih placemark yang tampil, setelah pengguna memilih salah satu placemark maka sistem akan menambahkan counter dalam placemark tersebut. Dalam form search placemark terdapat pilihan untuk menampilkan dalam bentuk peta, jika pengguna memilih pilihan tersebut maka data placemark diubah kedalam format XML. Data XML tersebut dikirim ke server Google Maps untuk diproses dalam bentuk data peta digital, selanjutnya data tersebut dikirim kembali oleh server Google Maps kepada sistem kemudian diproses oleh sistem dan ditampilkan dalam bentuk peta digital. Tampilan pada peta disini dalam bentuk icon yang mewakilkan suatu tempat tersebut, misal tempat pariwisata maka icon yang ditampilkan berupa gambar wisaata yang berarti tempat tersebut adalah tempat wisata. Selain tampilan dalam bentuk icon placemark tersebut juga terdapat keterangan dari tempat tersebut untuk menampilkannya tekan pada icon placemarknya.

6. Diagram Aktivitas untuk Use Case Tour Guide

Gambar 3.9. Diagram Aktivitas Tour Guide. Diagram ini menjelaskan tentang aliran kerja dari use case tour guide. Dimulai dari pengguna memilih menu tour guide pada form utama. Form tour guide akan tampil kemudian melakukan pengecekan koneksi GPS, jika tidak terkoneksi maka sistem akan mengkoneksikannya. Jika data GPS terkoneksi maka sistem akan mengambil data dari GPS. data terebut yang diambil hanya data koordinat. Sistem akan menjadikan koordinat tersebut menjadi titik awal perjalanan. Selanjutnya pengguna memasukkan koordinat tujuan. Dalam form tour guide ada tombol untuk menambahkan tujuan, jadi tujuan dari pengguna bisa lebih dari satu. Setelah tujuan dimasukkan maka pengguna dapat menyimpan data perjalanan tersebut, namun untuk penyimanan data pengguna harus melakukan login dahulu. Jika pengguna tidak login sistem tetap dapat digunakan namun sistem tidak menyimpan track dari perjalanan tersebut. Data koordinat titik awal dan tujuan selanjutnya diubah kedalam format XML dan dikirimkan ke server Google Maps. Data koordinat tersebut diproses oleh server Google Maps menjadi sebuah rute dan peta digital. Proses atau cara pengambilan rute dengan mengirimkan data koordinat awal dan koordinat tujuan tersebut dinamakan Google Maps direction. Data rute dan peta dari server Google Maps dikembalikan lagi ke sistem, oleh sistem diubah kembali ke format XML kemudian diproses dan ditampilkan peta digital beserta rute perjalanan. Ketika rute dan peta digital sudah tampil, maka sistem mengambil data koordinat terbaru dari GPS dan menampilkannya beserta rute dan peta digital. Untuk panduan text dan voice akan ditampilkan pada waktu pengguna akan melewati persimpangan jalan. Panduan text dan voice ini berguna sebagai penentu arah dari perjalanan.

7. Diagram Aktivitas untuk Use Case Manual Direction

Gambar 3.10. Diagram Aktivitas Manual Direction . Diagram di atas menjelaskan tentang aliran kerja dari use case manual direction. Aliran kerja dari sistem manual direction hampir sama dengan tour guide, yang membedakan ialah dalam manual direction yang memberikan inputan koordinat awal dari pengguna sedangkan tour guide dari GPS secara otomatis. Pada dasarnya manual direction ini digunakan untuk mengetahui rute perjalanan saja. Untuk panduan voice dan text juga akan ditampilkan beserta tampilan peta digital tidak seperti pada tour guide untuk panduan voice dan taxt ditampilkan pada waktu pengguna akan melewati persimpangan atau perubahan arah perjalanan.

3.2.3 Diagram Sekuensial