Gambar 2.3. Globe. Diambil dari : Zuhdi, 2009
Saat ini terdapat dua sistem koordinat yang bisa digunakan di indonesia, yaitu sistem koordinat bujur-lintang dan sistem koordinat UTM Universal
Transverse Mercator . Terdapat dua sistem dikarenakan tidak semua sistem koordinat bisa dipakai disemua wilayah. Sistem koordinat bujur-lintang tidak bisa
digunakan di tempat – tempat yang berdekatan dengan kutub sebab garis bujur akan menjadi terlalu pendek.
2.3.1 Sistem koordinat Bujur-lintang
Sistem koordinat bujur-lintang atau disebut juga Latitude - Longitude terdiri dari dua komponen yang menentukan, yaitu :
1. Garis dari atas ke bawah vertikal yang menghubungkan kutub
utara dengan kutub selatan bumi, disebut juga garis lintang latitude. 2.
Garis mendatar horizontal yang sejajar dengan garis khatulistiwa, disebut juga garis bujur longitude.
Posisi suatu tempat dialamatkan dengan nilai kordinat garis bujur longitude dan lintang latitude yang melalui tempat itu. Garis bujur
longitude, sering juga disebut garis meridian, yaitu merupakan garis lurus yang
menghubungkan kutub utara dan selatan bumi. Nilai kordinat garis bujur dimulai dari buju 0 yaitu di Greenwhich, kemudian membesar ke arah timur dan barat
sampai bertemu kembali di Garis batas tanggal internasional yaitu terletak di Selat Bering dengan nilai 180. Garis bujur 0 sering disebut prime meridian atau
meridian Greenwhich. Garis bujur ke arah barat diberi nilai negatif dan disebut bujur barat west longitude serta disingkat BB. Sedangkan garis bujur yang ke
arah timur diberi nilai positif dan disebut bujur timur east longitude disingkat BT. Nilai kordinatnya didasarkan atas besarnya sudut yang terbentuk dari bujur 0
ke garis bujur tersebut melalui pusat bumi Adapun nilai koordinat lintang dimulai dari garis lingkaran katulistiwa
yang diberi nilai 0 derajat . Selanjutnya garis - garis lintang yang lain berupa lingkaran-lingkaran parallel sejajar katulistiwa berada di sebelah utara dan
selatan katulistiwa. Lingkaran parallel di selatan disebut garis lintang selatan LS dan diberi nilai negatif, sedangkan lingkaran parallel di utara diberi nilai positif
dan disebut garis lintang utara LU . Nilai maksimum koordinat garis lintang adalah 90 yaitu terletak di kutub-kutub bumi. Zuhdi, 2008
2.3.2 Universal Transverse Mercator UTM
Sistem UTM dengan system koordinat WGS 84 sering digunakan pada pemetaan wilayah Indonesia. UTM menggunakan silinder yang membungkus
ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid sumbu perputaran bumi sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder
merupakan garis yang berhimpit dengan garis bujur pada ellipsoid. Pada system proyeksi UTM didefinisika posisi horizontal dua dimensi x,y menggunakan
proyeksi silinder, transversal, dan conform yang memotong bumi pada dua
meridian standart. Seluruh permukaan bumi dibagi atas 60 bagian yang disebut dengan UTM zone. Setiap zone dibatasi oleh dua meridian sebesar 6° dan
memiliki meridian tengah sendiri. Sebagai contoh, zone 1 dimulai dari 180° BB hingga 174° BB, zone 2 di mulai dari 174° BB hingga 168° BB, terus kearah
timur hingga zone 60 yang dimulai dari 174° BT sampai 180° BT. Batas lintang dalam system koordinat ini adalah 80° LS hingga 84° LU. Setiap bagian derajat
memiliki lebar 8 yang pembagiannya dimulai dari 80° LS kearah utara. Bagian derajat dari bawah LS dinotasikan dimulai dari C,D,E,F, hingga X huruf I dan
O tidak digunakan. Jadi bagian derajat 80° LS hingga 72° LS diberi notasi C, 72° LS hingga 64° LS diberi notasi D, 64° LS hingga 56° LS diberi notasi E, dan
seterusnya.
Gambar 2.4. Zona UTM dunia Diambil dari : Charter, 2010
Setiap zone UTM memiliki system koordinat sendiri dengan titik nol pada perpotongan antara meridian sentralnya dengan ekuator. Untuk menghindari
koordinat negative, meridian tengah diberi nilai awal absis x 500.000 meter. Untuk zone yang terletak dibagian selatan ekuator LS, juga untuk menghindari
koordinat negatif ekuator diberi nilai awal ordinat y 10.000.000 meter. Sedangkan untuk zone yang terletak dibagian utara ekuator, ekuator tetap
memiliki nilai ordinat 0 meter. Untuk wilayah Indonesia terbagi atas sembilan zone UTM, dimulai dari
meridian 90° BT sampai dengan 144° BT dengan batas parallel lintang 11° LS
hingga 6° LU. Dengan demikian wilayah Indonesia dimulai dari zone 46 meridian sentral 93° BT hingga zone 54 meridian sentral 141° BT. Konsep
Sistem Informasi Geografis SIG, 2009
Gambar 2.5. Zona UTM Indonesia Diambil dari : Charter, 2010
2.3.3 Satuan Sudut