Gambar 3.18 Perendaman Serat TKKS dengan NaOh 5
3.4 Pembuatan Benda Uji
Pada proses pembuatan benda uji tarik dibutuhkan cetakan yang berukuran panjang 30 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 0,5 cm. Proses pembuatan benda uji tarik
ini menggunakan metode close molding yaitu proses compression molding.
3.4.1  Proses Pembuatan Benda Uji Resin Polyester
Dalam pembuatan benda uji resin polyester mempunyai langkah – langkah
sebagai berikut : 1.
Pertama-tama  penulis  menyiapkan  cetakan  kaca,  sekrap  tangan  kape, kuas,  release  agent,  gelas  ukur,  pengaduk,  masker,  dan  sarung  tangan
karet. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kemudian  membersihkan  cetakan  kaca  menggunakan  sekrap  tangan
kape, oleskan juga release agent. Lakukan sampai cetakan bersih. 3.
Kemudian cetakan dilapisi dengan release agent. Hal ini berguna untuk memudahkan melepas resin dari cetakan.
4. Kemudian  menyiapkan  resin  polyester  dan  katalis.  Lalu  menakar  resin
yang dibutuhkan didalam gelas ukur. Karena perbandingan resin polyester 99,6  dan  katalis  0,4,  maka  disiapkan  resin  polyester  sebanyak
298,8 ml dan siapkan katalis sebanyak 1,2 ml menggunakan suntikan. 5.
Kemudian resin polyester dicampurkan dengan katalis yang sudah ditakar ke  dalam  gelas  ukur  lalu  aduk  hingga  rata.  Dalam  proses  pengadukan
dibutuhkan  waktu  kurang  lebih  3  menit  dengan  perlahan,  agar  resin terhindar  dari  munculnya  gelembung  udara.  Karena  gelembung  udara
dapat menimbulkan void. 6.
Setelah resin polyester dan katalis tercampur merata, segera tuangkan ke dalam cetakan yang telah dilapisi release agent. Kemudian tutup cetakan
dengan  penutup  kaca  secara  perlahan.  Lalu  press  tutup  kaca  dengan menggunakan  beban  yang  berat,  seperti  galon  air  yang  berisi  setengah
penuh. 7.
Proses pengeringan matrik kurang lebih selama 24 jam. Setelah kering matrik  dikeluarkan  dari  cetakan  kaca  dan  siap  untuk  dipotong  sesuai
dimensi yang telah ditentukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Proses  pemotongan  benda  uji  resin  polyester  dilakukan  dengan
menggunakan mesin milling dan gerinda. Proses finishing benda uji resin polyester dapat menggunakan amplas.
3.4.2 Proses Pembuatan Benda Uji Komposit
Proses pembuatan benda uji komposit serupa dengan pembuatan benda uji resin polyester. Hanya saja pada proses pembuatan benda uji komposit ditambahkan
serat  tandan  kosong  kelapa  sawit  sebagai  penguat  reinforcement.  Langkah- langkah pembuatan benda uji komposit yaitu sebagai berikut:
1. Pertama  penulis  menentukan  massa  jenis  serat  tandan  kosong  kelapa  sawit.
seperti pada Tabel 3.1. Perhitungannya sebagai berikut: Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Massa Jenis Serat TKKS
No Diameter Serat
TKKS cm Massa
Serat gr Panjang
Serat cm
Volume cm
3
ρ 1
0,096 0,0252
8 0,06
0,435 2
0,104 0,0339
8 0,07
0,499 3
0,208 0,1298
8 0,27
0,477 4
0,214 0,1572
8 0,29
0,546 5
0,268 0,2504
8 0,45
0,555 6
0,292 0,2645
8 0,54
0,494 Rata-rata
0,28 0,501
Contoh perhitungan manual sebagia berikut: D
serat
TKKS = 0,96 mm = 0,096 cm Berat
serat
TKKS = 0,0252 gr v =
× π × �  × T PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v = × π × 0,096  × 8
v = 0,06 cm
Dengan: T  = panjang serat cm
D  = diameter serat cm v   = volume
cm Kemudian mencari massa jenis menggunakan rumus
ρ seperti berikut: ρ =
�
=
, ,
ρ = 0,435 grcm Dengan:
ρ   = massa jenis grcm m  = massa benda gr
v  = volume benda cm
2. Langkah kedua adalah menghitung komposisi serat tandan kosong kelapa sawit,
resin  polyester,  dan  katalis  berdasarkan  volume  cetakan  dan  persentase komposisi yang diinginkan. Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
a. Menghitung Volume Cetakan
V
cetakan
= p × l × t
= 300 × 200 × 5 mm
3
= 300 cm
3
= 300 ml b.
Perhitungan Volume Penguat Menghitung komposisi komposit serat tandan kosong kelapa sawit pada
berbagai variasi fraksi volume penguat reinforcement, yaitu sebagai berikut:   Untuk komposisi fraksi volume serat tandan kosong kelapa sawit 3,
resin, dan katalis yang diperlukan, yaitu sebanyak: V
resin benda uji
=
9 ,
× 300 ml = 289,8 ml
V
serat
= 3 × V
cetakan
= × 300 ml
= 9 ml M
serat TKKS
= ρ
serat
× V
serat
= 0,501 × 9
= 4,509 gr V
katalis
= 0,4 × V
resin
=
,
× 289,8 ml = 1,159 ml
  Untuk komposisi fraksi volume serat tandan kosong kelapa sawit 5, resin, dan katalis yang diperlukan, yaitu sebanyak:
V
resin benda uji
=
9 ,
× 300 ml = 283,8 ml
V
serat
= 5 × V
cetakan
= × 300 ml
= 15 ml M
serat TKKS
= ρ
serat
× V
serat
= 0,501 × 15
= 7,515 gr V
katalis
= 0,4 × V
resin
=
,
× 283,8 ml = 1,135 ml
  Untuk komposisi fraksi volume serat tandan kosong kelapa sawit 7, resin, dan katalis yang diperlukan, yaitu sebanyak:
V
resin benda uji
=
9 ,
× 300 ml = 277,8 ml
V
serat
= 7 × V
cetakan
= × 300 ml
= 21 ml M
serat TKKS
= ρ
serat
× V
serat
= 0,501 × 21
= 10,521 gr V
katalis
= 0,4 × V
resin
=
,
× 277,8 ml = 1,111 ml
c. Pencetakan Komposit
Pencetakan komposit ini menggunakan metode pencetakan semi tertutup atau semi compression molding. Karena ada bagian dari cetakan yang tidak
tertutup, hal ini bertujuan agar gelembung udara void tidak terperangkap di dalam  cetakan.  Pencetakan  komposit  ini  dilakukan  dengan  cara  dituang  ke
dalam cetakan yang kemudian ditutup dengan kaca tetapi tidak semua bagian yang ditutup. Berikut adalah langkah-langkah pencetakan komposit:
1 Pertama-tama  penulis  menyiapkan  cetakan  kaca,  sekrap  tangan
kape, kuas, release agent, gelas ukur, pengaduk, masker, dan sarung tangan karet, seperti pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19 Alat-Alat yang Disiapkan 2
Kemudian membersihkan cetakan kaca menggunakan sekrap tangan kape,  oleskan  juga  release  agent  seperti  pada  Gambar  3.20.
Dilakukan sampai cetakan bersih. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.20 Membersihkan Cetakan 3
Kemudian cetakan dilapisi dengan release agent seperti pada Gambar 3.21. Hal ini berguna untuk memudahkan melepas resin dari cetakan.
Gambar 3.21 Melapisi Cetakan dengan Release Agent 4
Kemudian  menyiapkan  resin  polyester  dan  katalis  sesuai  dengan volume yang diinginkan seperti pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22 Resin dan Katalis Disiapkan 5
Kemudian  resin  polyester  dicampurkan  dengan  katalis  yang  sudah ditakar ke dalam gelas ukur lalu aduk hingga rata seperti pada Gambar
3.23.  Dalam  proses  pengadukan  dibutuhkan  waktu  kurang  lebih  3 menit  dengan  perlahan,  agar  resin  terhindar  dari  munculnya
gelembung udara.
Gambar 3.23 Mengaduk Resin dan Katalis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 Setelah  resin  polyester  dan  katalis  tercampur  merata,  segera
dituangkan ke dalam cetakan yang telah dilapisi release agent seperti pada  Gambar  3.24.  Mengisi  cetakan  hanya  setengan  dari  volume
cetakan tanpa menggunakan tutup terlebih dahulu, dan tunggu sekitar 2 jam agar matrik mulai mengeras.
Gambar 3.24 Menuangkan Resin Ke Dalam Cetakan 7
Setelah  matrik  mengeras,seperti  pada  Gambar  3.25  serat  tandan kosong  kelapa  sawit  dimasukkan  ke  dalam  cetakan  sesuai  dengan
perhitungan yang sudah didapat.
Gambar 3.25 Serat Dimasukan Ke Dalam Cetakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Setelah itu ulangi langkah 4-5, kemudian setelah resin polyester dan
katalis  tercampur  dengan  merata  seperti  pada  Gambar  3.26.  Segera dituangkan  ke  dalam  cetakan  yang  telah  terisi  serat  tandan  kosong
kelapa sawit, dan isi cetakan hingga penuh sampai matrik keluar dari dalam cetakan.
Gambar 3.26 Menuangkan Resin Kedalam Cetakan 9
Setelah cetakan terisi penuh kemudian ditutup menggunakan penutup kaca  secara  perlahan  namun  pada  saat  proses  penutupan  ada  bagian
yang tidak ditutup seperti pada Gambar 3.27. Hal ini bertujuan untuk menghindari munculnya gelembung udara void.
Gambar 3.27 Menutup Cetakan dengan Penutup Kaca PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 Proses pengeringan komposit kurang lebih selama 24 jam.
11 Setelah kering komposit dikeluarkan dari dalam cetakan dan komposit
siap untuk dipotong sesuai dengan dimensi yang diinginkan. 12
Proses finishing dapat menggunakan amplas.
3.5 Bentuk dan Dimensi Benda Uji