Kinerja Kegiatan Terkini Analisis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Pengadilan Negeri Medan

2. Bendahara non rutin bertugas membuat laporan yang telah disiapkan oleh bendahara rutin. c. Sub Bagian Kepegawaian Sub bagian kepegawaian bertugas mengawasi serta memotivasi pelaksanaan tugas pegawai. Sub ini menangani segala urusan pegawai yang ada di lingkungan kantor. Tugas dan tanggung jawabnya mencari dan mendapatkan tenaga kerja untuk gaji berkala atau mengusulkan kenaikan gaji pegawai dan pensiunan, kesejahteraan pegawai, persyaratan untuk kenaikan gaji.

2.5 Kinerja Kegiatan Terkini

Kegiatan RKA-KL Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian NegaraLembaga Pengadilan Tinggi Medan dan Pengadilan Negeri se - Sumatera Utara : Dalam rangka untuk membuat usulan kegiatan tahun 2014 dalam bentuk Aplikasi RKA-KL disertai TOR Term of Reference , Pengadilan Tinggi Medan melaksanakan pengarahan kepada seluruh satker Pengadilan Negeri se Sumatera Utara. Bahwa dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No.94 Tahun 2012 tentang tunjangan gaji hakim, pelayanan kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan. Mahkamah Agung telah mempunyai 3 landasan berpikir tentang apa yang akan dilakukan kedepan, yaitu : Blue Print yang menjadi landasan berpikir bagaimana arah Mahkamah Agung kedepan, Master Plan Reformasi, Rencana Universitas Sumatera Utara Strategi Renstra, ketiga hal inilah yang melandasi cara berpikir Publik bagaimana Mahkamah Agung kedepan yang disebut road map. Didalam membuat perencanaan KABUA Mahkamah Agung menyatakan bahwa yang membuat perencanaan untuk Pengadilan di daerah bukanlah di buat oleh BUA Mahkamah Agung, dalam membuat perencanaan harus berdasarkan kebutuhan dari masing-masing Pengadilan jadi berdasarkan sistem desentralisasi bukan sentralisasi. Sistem desentralisasi berdasarkan kebutuhan riil dari masing-masing Pengadilan, perlu kualitas dan analisis yang tujuannya dalam melaksanakan perencanaan suatu anggaran untuk itu di dalam perencanaan harus diperhatikan beberapa hal yaitu : perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban, keempat aspek ini harus berjalan baik, kalau perencanaan tidak sesuai dengan kebutuhan riil, sehingga penyerapan anggaran akan menimbulkan masalah, perencanaan dan penganggaran Sudah lemah, maka pelaksanaan operasional dari suatu anggaran itu akan menimbulkan masalah dalam penyerapannya. Kalau anggaran hanya 80 terserap maka tahun depan anggaran akan berkurang menjadi 70, kalau penyerapan hanya 70 maka 20 dari anggaran sekarang akan di potong oleh pemerintah. Untuk itu harus ada kerjasama yang harmonis antara pejabat yang terkait dalam pelaksanaan operasional anggaran. Dalam merencanakan harus sesuai dengan kebutuhan riil, misalnya perencanaan di bidang IT harus diminta kepada ahlinya dari luar, karena pada era sekarang adalah era IT, Pengadilan Negeri dituntut bagaimana dapat Universitas Sumatera Utara memberikan pelayanan publik se-baik–baiknya, untuk mempertanggung jawabkan kinerja seluruh Pegawai yang terkait dengan Instansi. Dalam pelaksanaan organisasi dibawah pimpinan Ketua Pengadilan Negeri harus mampu melaksanakan 4 K, yaitu : komunikasi, koordinasi, kerjasama dan komitmen. Adanya komunikasi yang berkualitas, koordinasi dan kerjasama yang baik maka hal ini sangat mendukung pelaksanaan dalam tugas Pengadilan, yang terakhir adalah komitmen, komitmen untuk berubah kearah yang lebih baik, motivasi yang kuat, Sehingga apa yang di inginkan yaitu terwujudnya badan peradilan yang agung akan terlaksana.

2.6 Rencana Kegiatan Kinerja