3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah
protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCPIP.
4. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap
keseluruhan pesan UDP.
Gambar 2.8 Format header UDP
Field pada gambar 2.8 dapat dijelaskan melalui uraian-uraian sebagai
berikut : a.
Source Port 16 bit Digunakan untuk mengidentifikasi sumber protokol lapisan
aplikasi yang mengirim pesan UDP yang bersangkutan. b.
Destination Port 16 bit Digunakan untuk mengidentifikasi tujuan protokol lapisan aplikasi
yang menjadi tujuan UDP yang bersangkutan. c.
Length 16 bit Digunakan untuk mengindikasi panjang pesan UDP pesan UDP
ditambah dengan header UDP dalam satu byte. d.
Checksum 16 bit Berisi informasi pengecekan intergritas dari pesan UDP yang
dikirimkan header UDP dan pesan UDP
II.8 Network Simulator NS
Network Simulator adalah suatu interpreter yang object-oriented, dan discrete event-drivent yang dikembangkan oleh University of California
Berkeley dan USC ISI sebagai bagian dari projek Virtual Internet Testbed
VINT. NS menjadi salah satu tool yang sangat berguna untuk menunjukan simulasi jaringan melibatkan Local Area Network LAN dan Wide Area
Network WAN. Akan tetapi, fungsi dari tool ini telah berkembang selama
beberapa tahun belakangan ini untuk memasukan didalamnya jaringan nirkabel wireless dan juga jaringan ad hoc.
Ada beberapa keuntungan menggunakan NS sebagai perangkat lunak simulasi pembantu analisis dalam riset, antara lain adalah NS
dilengkapi dengan tool validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran pemodelan yang ada pada NS. Pemodelan media, protokol dan komponen
jaringan yang lengkap dengan perilaku trafiknya sudah disediakan pada library
NS. NS juga bersifat open source di bawah Gnu Public License GPL,
sehingga NS dapat diunduh dan digunakan secara gratis. Sifat open source juga mengakibatkan pengembangan NS menjadi lebih dinamis [5].
II.8.1 Arsitektur Dasar
NS terdiri dari 2 bahasa utama yaitu C++ dan Object Oriented Tool Command Language
Otcl [9]. Apabila C++ mendefinisikan mekanisme internal dari objek simulasi, maka Otcl menyusun simulasi dengan
mengumpulkan dan mengatur objek. C++ dan Otcl terhubung oleh TclCl. Arsitektur dasar dari NS dapat digambarkan seperti berikut:
Gambar 2.9 Arsitekstur Dasar NS
Setelah simulasi, output hasil dari simulasi NS2 berupa text-based dan animation-based. Untuk menginterpretasi hasil output secara grafis
dan interaktif, digunakan sebuah tool seperti NAM network Animation dan Xgraph. Untuk melakukan analisa tingkah laku dari jaringan, user
dapat mengekstrak bagian yang relevan dari hasil yang text-based dan mengubahnya ke bentuk yang dapat dipahami.
Gambar 2.10 Nam Console
Gambar 2.11 NAM tool Description
Gambar 2.12 Xgraph
II.8.2 Fungsi NS
Beberapa fungsi yang tersedia pada NS-2 adalah untuk jaringan kabel, tanpa kabel, tracing dan visualisasi. Untuk lebih jelasnya berikut ini
merupakan fungsi dari NS [5]: • Mendukung jaringan dengan kabel
- Protokol routing Distance Vector, Link State
- Protokol transport : TCP, UDP
- Sumber trafik : web, ftp, telnet, cbr, real audio
- Tipe antrian yang berbeda : drop tail, RED
- Quality of Service QoS : Integrated Services dan
Differentiated Services -
Emulation • Mendukung jaringan tanpa kabel wireless
- Protokol routing ad hoc : AODV, DSR, DSDV, TORA ;
Jaringan hybrid; mobile IP; Satelit; Senso-MAC; Model propagansi; two-ray ground, free space
• Tracing • Visualisasi
- Network Animation NAM
- TraceGraph
II.9 Parameter Kinerja
Kinerja jaringan merupakan suatu komponen yang sangat berpengaruh dalam suatu komunikasi. Kinerja jaringan dapat dijadikan
sebuah tolak ukur kualitas jaringan yang digunakan dan dapat menunjukan tingkat keberhasilan pengiriman data. Berikut ini beberapa parameter yang
digunakan dalam perhitungan kinerja jaringan pada jaringan ad hoc : 1.
Throughput Throughput
atau throughput jaringan adalah nilai rata-rata pada pengiriman yang sukses melalui sebuah kanal komunikasi. Data ini dapat