untuk meneliti. Pertanyaan dibangun mengandung fenomena, tema penelitian yang dituju di dalam proses pelaksanaan penelitian.
3. Memilih bentuk-bentuk data yang akan dicari dan dikumpulkan.
Data dan bentuk data dibutuhkan untuk mengembangkan isu di dalam penelitian. Penentuan data yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik
kasus yang diteliti. Pada umumnya bentuk pengumpulan datanya adalah wawancara baik individu maupun kelompok, pengamatan lapangan,
peninggalan atau artefak, dan dokumen. 4.
Melakukan kajian triangulasi Terhadap kunci-kunci pengamatan lapangan, dan dasar-dasar untuk
melakukan interpretasi terhadap data. Tujuannya adalah agar data yang diperoleh adalah benar, tepat dan akurat.
5. Menentukan interpretasi-interpretasi alternatif untuk diteliti.
Alternatif interpretasi dibutuhkan untuk menentukan interpretasi yang sesuai dengan kondisi dan keadaan kasus dengan maksud dan tujuan penelitian.
Setiap interpretasi dapat menggambarkan makna-makna yang terdapat di dalam kasus, yang jika diintegrasikan dapat menggambarkan keseluruhan
kasus. 6.
Membangun dan menentukan hal-hal penting dan melakukan generalisasi dari hasil-hasil penelitian terhadap kasus.
Stake 2005,2006 selalu menekankan tentang pentingnya untuk selalu mengeksploasi dan menjelaskan hal-hal penting yang khas yang terdapat di
dalam kasus. Karena pada dasarnya kasus dipilih karena diperkirakan mengandung kekhususannya sendiri. Sedangkan generalisasi untuk
menunjukkan posisi hal-hal penting atau kekhususan dari kasus tersebut di dalam peta pengetahuan yang sudah terbangun.
B. Sumber Data
Sumber data penelitian ini adalah: 1.
Subjek Ibu Ponirah. 2.
Adik kandung Mbah Maridjan. 3.
Pak Asih Anak Mbah Maridjan atau juru Kunci Merapi sekarang. 4.
Koran.
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah dengan cara observasi dan melakukan wawancara.
1. Observasi.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu untuk menentukan lokasi atau tempat, kegiatan, kejadian atau peristiwa dan
waktu. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian untuk menjawab pertanyaan untuk membantu
mengerti perilaku seseorang dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.
Observasi yang peneliti lakukan adalah mencari tempat atau rumah tinggal subjek yaitu Ibu Ponirah atau rumah Pak Asih. Peneliti mencari informasi dari
berbagai sumber yang dapat saya jadikan sebagai petunjuk uuntuk menemukan rumah subjek. Tidak sedikit orang yang memberikan informasi salah, sehingga
peneliti juga tidak mudah menemukan rumah yang dicari. Setelah tempat tinggal subjek ketemu, peneliti tidak langsung menemui subjek melainkan hari setelah
itu karena harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Pada hari pertama berkunjung, peneliti melihat suasana rumah, lingkungan tempat tinggal
subjek, orang-orang di rumah dan sekitar tempat tinggal subjek. Peneliti melihat bahwa subjek cenderung menyendiri dan sedikit diam. Pak Asih menambahkan
“biarkan saja. Simbok mungkin butuh sendiri setelah kejadian meninggalnya Bapak itu. Berjalannya waktu pasti akan baik lagi” ungkap Pak Asih. Sikap
seperti itu berlangsung ketika rumah cenderung sepi tidak ada orang dirumah ditinggal Pak Asih bekerja dan cucu bersekolah.
2. Wawancara
Wawancara merupakan pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan informan dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara. Dalam mencari informasi saya