E. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan pengenalan kewirausahaan dapat menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja. Berdasarkan hasil analisa, terdapat perbedaan yang signifikan antara skor skala kecemasan menghadapi dunia kerja subjek sebelum
X
=
63,13 dan sesudah mengikuti pelatihan X
=
45,83 dengan nilaip = 0,000 ≤ 0,05, yang artinya ada pengaruh pelatihan pengenalan kewirausahaan terhadap
tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Kecemasan mahasiswa menghadapi dunia kerja pada dasarnya dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya terbatasnya atau sedikitnya lapangan pekerjaan, banyaknya angka pengangguran serta kurangnya pengalaman dan keterampilan
kerja yang dimiliki Dinata, 2012. Namun selain masalah tentang lapangan pekerjaan, faktor yang menyebabkan timbulnya kecemasan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja adalah kepercayaan diri. Mahasiswa yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, akan mempunyai kesadaran mengenai seberapa
besar kemampuanya dalam menghadapi dunia kerja. Sedangkan seseorang yang mempunyai kepercayaan diri yang rendah akan memenuhi tantangan hidup
dengan kecemasan yang jauh lebih besar dari pada orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi Fadilah, 2010.
Kecemasan menghadapi dunia kerja memiliki dampak pada mahasiwa yaitu timbulnya rasa kurang percaya diri, merasa rendah diri, serta tidak sanggup
untuk menyelesaikan masalah dan apabila seseorang individu menghadapi suatu masalah atau situasi konflik dia akan meragukan kemampuan dirinya dalam
mengatasi masalah tersebut karena dia akan merasa kurang mampu bila dibandingkan dengan orang lain Lestari, 2006.
Dunia kerja dapat memicu kecemasan bagi siapa saja yang hendak memasukinya tak terkecuali pada mahasiswa semester akhir karena nantinya
setelah lulus mereka akan mencari pekerjaan dan menghadapi banyak persaingan sehingga ada kemungkinan-kemungkinan mereka bisa mendapatkan pekerjaan,
atau menjadi pengangguran Yunita, 2013. Banyaknya pengangguran dan sulitnya mencari pekerjaan di zaman sekarang ini tidak jarang juga menimbulkan
kecemasan bagi mahasiswa.Widayat 2011 menyatakan bahwa penyebab tingginya angka pengangguran di kalangan sarjana dapat dikarenakan rendahnya
keterampilan di luar kompetensi dan minimnya jiwa kewirausahaan yang dimiliki oleh para lulusan termasuk para mahasiswa, sehingga tidak mampu melihat
peluang yang potensial untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha yang menguntungkan dimasa akan datang.
Keterampilan kewirausahaan dapat diperoleh melalui sebuah pelatihan. Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar
untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih
mengutamakan praktek dari pada teori Puspita, 2012. Salah satu pelatihan yang berkaitan dalam meningkatkan keterampilan di luar kompetensi dan
menumbahkan jiwa kewirausahaanya adalah pelatihan pengenalan kewirausahaan. Pelatihan pengenalan kewirausahaan merupakan pelatihan yang dilakukan
untuk melatih individu agar memiliki kompetensi kewirausahaan, sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mampu bertindak mendirikan usaha dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mampu menciptakan kesempatan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Pelatihan ini mengajarkan pesertanya tidak hanya semata-mata memberikan landasan teoritis mengenai konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap,
perilaku, dan pola pikir
mindset
seorang wirausahaan. Selain itu juga dapat meningkatkan minat para mahasiswa untuk memilih kewirausahaan sebagai salah
satu pilihan karir selain karir menjadi seorang pegawai swasta, ataupun pegawai negeri. Pelatihan pengenalan kewirausahaan pada mahasiswa diyakini akan
memberikan solusi bagi tingginya pengangguran yang berpendidikan Buyung dalam Davinci, 2011.
Pada pelatihan ini peserta diberi kesempatan untuk melihat dan membuka pikiran mereka bahwa untuk menjadi seorang wirausaha itu tidaklah sulit dan
membayangkan bagimana menjadi seorang wirausaha, sehingga setelah lulus dari perguruan tinggi mahasiswa atau peserta pelatihan tidak lagi memiliki rasa cemas
saat memasuki dunia kerja. Pelatihan pengenalan kewirausahaan yang dilaksanakan dalam penelitian
ini memberikan pengetahuan kepada peserta tentang pengertian kewirausahaan, mengenal konsep dasar kewirausahaan dimana peserta dibekali tentang berbagai
seluk beluk wirausaha, dan bagaimana berwirausaha. Selain itu peserta diajak mengenal etika bisnis, manajemen usaha kecil, dan beberapa contoh tentang
legalitas usaha formal maupun informal, dimana didalamnya dijelaskan prosedur dan legalitas mendirikan usaha kecil. Dari pengetahuan yang didapatkan oleh
peserta pelatihan, dapat memperluas wawasannya mengenai kewirausahaan. Hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini berdampak positif bagi peserta dimana terjadi peningkatan minat mahasiswa terhadap kegiatan kewirausahaan yang berarti mahasiswa akan memiliki motivasi
dalam mengembangkan dirinya dalam berwirausaha sehingga mahasiswa mampu mengatasi kekhawatiranya dalam menghadapi dunia kerja Mustofa dkk, 2011.
Dampak positif dari pemberian pengetahuan tersebut adalah peserta merasa tidak kawatir lagi dengan adanya banyak pengangguran karena peserta mulai bisa
mempersiapkan diri sejak dini Yunita, 2013. Selain pengetahuan, peserta juga diberikan latihan berbagai trik, cara, dan
strategi membangun jiwa kewirausahaan. Peserta juga diperkenalkan dan sekaligus dilatih untuk mengenal peluang usaha, bagaimana cara menemukanya,
dan bagaimana memilihnya. Dari berbagai peluang yang ada, peserta di ajak untuk berlatih menyusun perencanaan usaha sesuai dengan minatnya yang dipandang
memiliki prospek yang sangat baik untuk di jadikan pilihan usaha. Dengan diberikan berbagai cara dan strategi berwirausaha, hal ini membawa dampak
positif bagi para peserta dimana mampu meningkatkan keterampilannya dalam berwirausaha, sehingga peserta memiliki rasa percaya diri dengan kemampuan
yang dimiliki Dermol, 2014. Selain itu peserta juga mulai memiliki pandangan
baru mengenai pekerjaan atau usaha apa yang diminati, sehingga saat peserta lulus dari perguruan tinggi sudah mampu menciptakan peluang-peluang kerja yang baru
dimana nantinya dapat menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran Wartanto, 2010. Hal ini akan menjadi keyakinan
terhadap diri peserta mengenai masa depannya, peserta menjadi tidak khawatir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI