Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi

Jumlah item : 24 Nilai minimum : 24 x 1 = 24 Nilai maksimum : 24 x 4 = 96 Rentang nilai : 24 – 96 Jarak : 96 – 24 = 72 Mean teoritik : min + maks 2 = 24 + 962 = 60 Tabel 7. Data Teoritik dan Data Empiris Variabel Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Kelompok Eksperimen N SD Min. Teoritik Min. Empiris Max. Teoritik Max. Empiris Mean Teoritik Mean Empiris Pretest 30 9,089 24 46 96 82 60 63,13 Postest 30 5,590 24 38 96 59 60 45,83 Tabel 8. Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empiris Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pretest One-Sample Test Test Value = 60 95 Confidence Internal of the Difference t df Sig. 2-tailed Mean Difference Lower Upper 1.888 29 .069 3.133 -.26 6.53 Pada tabel 8 dapat dilihat hasil uji t pada skala kecemasan menghadapi dunia kerja pretest menunjukan nilai signifikan 0,069. Pada tabel 7 menunjukan bahwa mean teoritik kecemasan menghadapi dunia kerja sebesar 60, sedangkan mean empiris dari kecemasan menghadapi dunia kerja pada pretest sebesar 63,13 dengan SD sebesar 9,089. Melihat nilai mean teoritik lebih kecil dibandingkan mean empiris maka dapat disimpulkan bahwa hasil subjek saat pretest cenderung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memiliki tingkat kecemasan menghadapi dunia kerja yang tergolong tidak terlalu tinggi. Tabel 9. Uji Beda Mean Teoritis dan Mean Empiris Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Postest One-Sample Test Test Value = 60 95 Confidence Internal of the Difference t df Sig. 2-tailed Mean Difference Lower Upper -13.881 29 0.000 -14.167 -16.25 -12.08 Pada tabel 9 dapat dilihat juga hasil uji t pada skala kecemasan menghadapi dunia kerja postest menunjukan nilai signifikan 0,000 yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan mean empiris dari kecemasan menghadapi dunia kerja saat posttest. Pada tabel 7 menunjukan bahwa mean teoritik kecemasan menghadapi dunia kerja adalah 60, sedangkan mean empiris pada saat postest sebesar 45,83 dengan SD 5,590. Melihat mean empiris lebih kecil dibandingkan dengan mean teoritik maka dapat disimpulkan bahwa hasil subjek saat postest memiliki tingkat kecemasan menghadapi dunia kerja yang rendah.

D. Hasil Penelitian 1. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran item pada skala kecemasan menghadapai dunia kerja menunjukan sebaran yang normal. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis menggunakan Shapiro-Wilk dengan nilai signifikansi variable p ≥ 0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menggunakan SPSS 20 For Windows, diperoleh nilai p = 0,812 pada pre-test , dan nilai p = 0,303 pada post-test . Tabel 10. Uji Normalitas pada skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja

2. Hasil Uji Hipotesis

Uji analisa data menggunakan Paired Sample t-test diperoleh nilai t sebesar 7,512 dengan nilai p = 0,000 p ≤ 0,05. Berdasarkan hasil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor skala kecemasan menghadapi dunia kerja subjek sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Tabel 11. Uji Hipotesis Menggunakan Paired Sample t-test Paired Samples Test Kelompok N Mean SD t hitung df Sig 2-tailed Eskperimen 30 17.300 12,614 7,512 29 0,000 Setelah melalui uji hipotesis, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari pelatihan pengenalan kewirausahaan terhadap menurunnya kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statisti c df Sig. Statistic Df Sig. Pretest .075 30 .200 .979 30 .812 Postest .089 30 .200 .960 30 .303 a. Lilliefors Significance Correction PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI