e. Perencanaan Usaha
Peserta mulai diperkenalkan dan sekaligus dilatih untuk mengenal peluang usaha, bagaimana menemukannya, bagaimana
memilihnya, dan bagaimana memulainya.Dari berbagai peluang yang ada, peserta di ajak untuk berlatih menyusun perencanaan
usaha sesuai dengan minatnya masing-masing yang dipandang memiliki prospek yang sangat baik untuk dijadikan pilihan usaha.
4. Metode Pelatihan Pengenalan Kewirausahaan
Metode pelatihan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pelatihan Riggio, 2003. Berikut ini adalah beberapa metode yang digunakan dalam pelatihan, antara lain :
a. Metode Seminar
Metode seminar adalah metode yang diselenggarakan di dalam kelas dengan pembicara yang memiliki banyak pengalaman
dibidangnya. Metode seminar akan lebih efektif jika digabungkan dengan adanya diskusi untuk mendorong adanya pemblajaran yang
efektif. Keberhasilan metode seminar didasarkan pada pembicara yang baik, pembicara yang tidak melakukan persiapan dan berbicara dengan
monoton akan berpengaruh dalam proses pelatihan Riggio, 2003. b.
Intruksi Audiovisual Metode audiovisual menggunakan film, langsung atau presentasi
langsung dari web, video rekaman, dan tayangan televisi. Metode ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah bentuk lain dari seminar. Meskipun awalanya membutuhkan banyak biaya, namun metode ini efektif dalam hal biaya dibandingkan
dengan teknik seminar jika peserta pelatihan berjumlah banyak. Keefektifan metode ini bergantung pada alat pelatihan yang digunakan
Riggio, 2003. c.
Pelatihan Berdasarkan Perilaku Modeling Subjek diberikan tayangan video atau model langsung yang
menunjukan pekerjaan yang tepat atau tidak tepat yang akan menghasilkan produk atau hasil yang sukses. Peserta pelatihan
kemudian dipersilahkan untuk mengulangi dan mempraktekan perilaku kerja yang baik Riggio, 2003.
d. Intruksi Terprogram
Metode ini termasuk metode yang menggunkan kemampuan pribadi masing-masing individu. Peserta pelatihan dilengkapi dengan
bahan materi yang harus dipelajari dan ada beberapa pertanyaan untuk menguji seberapa banyak yang telah dipelajari. Keuntungan
menggunakan metode ini adalah pelatihan lebih efisien karena individu melakukanya sesuai dengan kemampuan masing-masing dan langsung
mendapatkan tanggapan. Jika jawaban benar akan meneruskan kepertanyaan selanjutnya, namun jika pertanyaan salah akan langsung
di evaluasi Riggio, 2003. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Metode Pelatihan didalam Kelas
Classroom Training
Metode pelatihan didalam kelas adalah metode pelatihan yang mengajarkan keterampilan, konsep, dan prinsip-prinsip dalam
kelompok pelatihan Mustofa, 2011. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode pelatihan didalam
kelas
Classroom Training
. Jenis pelatihan ini merupakan metode yang cukup efektif dan berguna untuk mengajarkan keterampilan, konsep, dan
prinsip-prinsip dalam kelompok pelatihan. Dalam pelatihan sejenis ini, setiap peserta dimungkinkan memperoleh banyak pengalaman di dalam
kelas dan mengetahui bagaimana proses pelatihan dijalankan Mustofa, 2011.
Menurut Mustofa 2011, terdapat sejumlah keuntungan dalam penggunaan metode jenis
classroom training
, di antaranya adalah : a.
Efektif untuk pengembangan keterampilan. b.
Membangun semangat dan persatuan antar individu atau kelompok.
c. Setting pelatihan kelas seperti ini memungkinkan untuk melatih
peserta sekaligus sejumlah 50-60 orang. d.
Bersifat interaktif, karena peserta dapat saling belajar dengan yang lainya, sehingga mampu meningkatkan pelaksanaan
pelatihan itu sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI