Jenis Penelitian Subyek Penelitian

Pelaksanaan eksperimen ini memerlukan konsentrasi dan kenyamanan yang cukup, maka eksperimen diadakan dalam ruangan tertutup. Ruangan yang digunakan adalah Ruang 2K.24 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Ruangan di buat menjadi terang, dan sejuk, hal tersebut dilakukan untuk membuat subjek menjadi fokus dan nyaman saat mengikuti pelatihan. Dalam pelaksanaan eksperimen ini peneliti dibantu oleh satu eksperimenter dan dua narasumber trainer yang akan memberikan pelatihan kewirausahaan. Sebelum pelaksanaan eksperimen, peneliti, eksperimenter dan narasumber trainer melakukan briefing untuk memberikan info pembagian tugas. Proses sebelum pelaksanaan eksperimen : 1. Membuat kesepakatan mengenai jadwal pelaksanaan pelatihan kewirausahaan dengan subjek penelitian 2. Subjek penelitian diminta untuk mengisi informed concent atau surat kesedian menjadi partisipan dalam penelitian ini 3. Peneliti memberikan pre-test kepada subjek sebelum pelaksaan eksperimen dimulai Proses Pelaksanaan Eksperimen : Hari 1 1. Peneliti mengecek kembali kondisi ruangan dan alat-alat yang diperlukan. Sedangkan subjek yang sudah hadir diminta untuk menunggu subjek lain yang belum hadir di ruang tunggu yang sudah disediakan oleh peneliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Setelah seluruh subjek hadir, subjek diminta masuk ke dalam ruangan, dan langsung meminta subjek untuk duduk ditempat yang sudah disediakan oleh peneliti. 3. Eksperimenter kemudian membuka sesi pertama dengan pembukaan yang bertujuan untuk menjalin rapport dan menciptakan suasana yang akrab dan nyaman melalui perkenalan trainer , serta peserta pelatihan pengenalan kewirausahaan. Setelah itu, eksperimenter mempersilahkan trainer untuk mulai memberikan pelatihan kewirausahaan, dengan waktu kurang lebih 90 - 120 menit. Trainer yang memberikan materi di sesi pertama adalah Ibu Diah. Materi yang diberikan disesi pertama adalah bagaimana membangun jiwa kewirausahaan dan mengenal konsep dasar kewirausahaan. Kemudian di sesi kedua, dilanjutkan oleh ibu Suwarni yang memberikan materi tentang manajemen usaha kecil. 4. Setelah selesai di sesi pertama, eksperimenter kembali mengambil alih di depan dengan mempersilahkan para peserta atau subjek pelatihan untuk mengambil snack yang sudah disediakan oleh peneliti. Hari 2 1. Hari kedua, eksperimenter kembali melakukan raport kepada peserta untuk menanyakan kesiapan para subjek dalam mengikuti pelatihan di hari kedua. Setelah itu, eksperimenter kembali mempersilahkan ibu Diah untuk kedepan dan melanjutkan pelatihan. Dalam sesi ketiga materi yang diberikan pada subjek adalah tentang perencanaan usaha, kemudian di lanjutkan oleh ibu Suwarni, dimana beliau menjelaskan mengenai legalitas usaha. Waktu yang diberikan disesi kedua kurang lebih 60-90 menit. 2. Setelah selesai pemberian materi disesi ketiga, ibu diah juga memberikan cuplikan slide atau video untuk mengakhiri pelatihan pengenalan kewirausahaan. Kemudian ibu Diah trainer kembali memberikan waktu dan tempat kepada eksperimenter. Eksperimenter mengucapkan terimakasih kepada para trainer yang sudah bersedia memberikan pelatihan dan juga pada subjek penelitian yang sudah bersedia untuk hadir mengikuti pelatihan pengenalan kewirausahaan. 3. Sebelum subjek pulang, eksperimenter meminta subjek untuk melakukan post-test dengan mengisi skala kecemasan setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan. Setelah itu eksperimenter memberikan reward berupa sertifikat dan cindra mata yang sudah disiapkan oleh peneliti.

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan skala kepada subjek. Penyeberan skala dilakukan sebelum diberikan pelatihan dan sesudah pemberian pelatihan pengenalan kewirausahaan. Skala dalam penelitian ini berisi skala tentang variabel yang akan diteliti. Skala yang digunakan dalam penelitian ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI merupakan skala yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan landasan teori yang ada, yaitu skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja. Metode penskalaan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert merupakan skala yang berisi tentang pernyataan-pernyataan dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap dari masing-masing pernyataan Noor, 2011. Dalam skala ini peneliti memberikan empat pilihan jawaban yang terdiri dari empat respon tanpa menggunakan jawaban ragu-ragu atau netral. Hal tersebut dilakukan oleh peneliti dengan alasan bahwa dengan adanya jawaban ragu-ragu atau netral dimungkinkan memiliki arti ganda, yakni subjek belum bisa menjawab pernyataan dalam item atau memberikan jawaban netral. Alasan lainya, yakni karena adanya jawaban ragu-ragu dapat menimbulkan kecenderungan subjek untuk menjawab di tengah central tendency effect terutama bagi subjek yang tidak yakin dengan jawaban pasti Supratiknya, 2014. Skala kecemasan dalam dunia kerja terdiri dari empat ciri-ciri kecemasan yaitu reaksi fisik, pemikiran, perilaku, dan suasana hati. Skala ini berjumlah 40 item yang dibagi dalam 20 item favorable dan 20 item Unfavorable . Item favorable bila pernyataan mendukung adanya kecemasan dalam menghadapi dunia kerja, sebaliknya item unfavorable bila pernyataannya tidak mendukung adanya kecemasan dalam menghadapi dunia kerja.. Berikut adalah gambaran skala yang digunakan dalam penelitian ini :