memiliki persediaan kas yang memadai, wilayah manajemen kas memerlukan perhatian khusus. Manajemen harus mancari sumber dana untuk menyesuaikan
kas yang diperlukan tersebut. Dalam perusahaan betapa pentingnya manajemen yang baik atas kas
perusahaan, karenakas merupakan elemen modal kerja yang paling tinggi tingkat kedudukannya dandiperlukan perusahaan untuk operasi perusahaan sehari-hari.
Tetapi di lain pihakkas merupakan elemen modal kerja yang kurang produktif, apabila menahannyaterlalu besar maka akanmengandung resiko. Oleh karena itu
manajemen kas yang efektifsangat diperlukan agar resiko dapat diperkecil tanpa pengorbanan likuiditas.Menahan uang tunai tidak terlepas pula dari resiko.Resiko
tersebut yangterpenting adalah berasal dari turunnya nilai tukar uang tersebut, baik nilaitukar terhadap barang dan jasa, maupun nilai tukar terhadap valuta
asing. Sesuai dengan prinsip pengelolaan kasyang baik, pencairan
pinjamandalam rangka menutupi kekurangan kas harussedekat mungkin dengan saat terjadinya kekurangan kas untuk menghindarikerugian atas pembayaran
bunga. Selain itu jika masih memungkinkankekurangan kas tersebut dapat ditutupi dengan menjual surat berharga yang dimilikidaripada mengeluarkan surat
utang.
B. Motif Perusahaan Memiliki Kas
Pengelolaan kas merupakan fungsi keuangan yang vital dan mendasardalam sebuah perusahaan.Hal ini berperan dalam perencanaan dan
Universitas Sumatera Utara
pengendaliaankas, karena di dalam aktivitasnya manajer keuangan harus mengetahui besarnyajumlah kas yang diperlukan setiap saat.
Menurut Syahyunan 2004: 50 adabeberapa dorongan motive yang menyebabkan perusahaan perlu memilikisejumlah kas. Dorongan- dorongan
inilah yang menentukan berapa jumlah kasyang harus dimiliki perusahaan. Motif- motif tersebut adalah sebagai berikut :
1. Motif Transaksi
Motif transaksi yang dimaksudkan bahwa perusahaan membutuhkansejumlah uang tunai membiayai kegiatannya sehari- hari,
seperti untukmembayar gaji dan upah, membeli barang, membayar tagihan, danpembayaran hutang kepada kreditur apabila jatuh tempo.
2. Motif Berjaga- Jaga
Motif berjaga- jaga dimaksudkan untuk berjaga- jaga terhadap kebutuhan yang mungkin terjadi tetapi tidak jelas kapan terjadinya,
misalnyakebakaran, kecelakaan. 3.
Motif Spekulatif Motif Spekulatif dimaksudkan untuk mengambil keuntungan
kalaukesempatyan itu ada, seperti perusahaan menggunakan kas yangdimilikinya untuk diinvestasikan pada sekuritas saham dan
obligasidengan harapan setelah membeli sekuritas tersebut harganya akan naik.
4. Motif Compensating Balance
Motif ini sebenarnya lebih merupakan keterpaksaan perusahaan meminjamsejumlah uang di bank.Apabila perusahaan meminjam uang di
Universitas Sumatera Utara
bank,biasanya bank menghendaki agar perusahaan tersebut meninggalkansejumlah uang di rekeningnya.
Menurut penelitian yang dilakukan dari jenis- jenis motif tersebut diatas PT. WIKA Beton hanya memakaimotif transaksi dan motif berjaga- jaga dalam
menjalankan kegiatan operasiperusahaan sehari- hari. Motif transaksi ini berhubungan dengan pembayaran gajiatau upah karyawan perusahaan,
sedangkan untuk motif berjaga- jaga yaitu PT.WIKA Beton menyediakan dana untuk hal- hal yang mungkin terjadi tetapi tidakjelas kapan terjadinya, misalnya
terjadinya kebakaran kantor atau pabrik WIKABeton, serta terjadinya kecelakan mobil yang dimiliki perusahaan. Sedang alasanuntuk spekulasi memiliki prioritas
yang paling rendah untuk diperhatikan karenasaat terjadinya sangat sulit untuk diprediksi oleh manajer kauangan.
Fungsi utama manajemen kas adalah merencanakan, mencari danmemanfaatkan kas dengan berbagai cara agar penggunaannya maksimum,
olehkarena itu manajemen kas yang efektif yang dilakukan oleh PT. WIKA Betondapat mendorong peningkatan laba investasi ROI dengan cara :
1. Meningkatkan kontribusi laba dari kas.
2. Mengurangi jumlah investasi yang terkait pada kas.
C. Tekhnik Manajemen Kas