2.3.5. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
Jenis-jenis penyakit menular yang saat ini masuk ke dalam program imunisasi adalah tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak, dan
hepatitis B Depkes RI, 2013.
1. Tuberkulosis Berat
Penyakit TBC merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh sejenis bakteri yang berbentuk batang disebut Mycobakterium Tuberculosis dan dikenal
juga dengan Basil Tahan Asam. Penyakit TBC berat pada anak adalah Tuberculosis Miller penyakit paru berat yang menyebar ke seluruh tubuh dan
Meningitis Tuberculosis yang menyerang otak, yang keduanya bisa menyebabkan kematian pada anak. Basil tuberkulosis termasuk dalam genus Mycobacterium,
suatu anggota dari famili Mycobacterium dan termasuk dalam ordo Actinomycetalis. Mycobacterium tuberculosa menyebabkan sejumlah penyakit
berat pada manusia dan penyebab terjadinya infeksi. Masih terdapat Mycobacterium paratuberkulosis dan Mycobacterium yang dianggap sebagai
Mycobacterium non tuberculosis atau tidak dapat terklasifikasikan Depkes RI, 2013.
Tuberculosis milier dapat mengenai bayi, terbanyak pada usia 1-6 bulan. Tidak ada perbedaan antara lelaki dan perempuan. Gejala dan tanda tersering pada
bayi adalah demam, berat badan turun atau tetap, anoreksia, pembesaran kelenjar getah bening, dan hepatosplenomegali. Gejala spesifik tuberkulosis pada anak
biasanya tergantung pada bagian tubuh mana yang terserang, misalnya
Universitas Sumatera Utara
Tuberkulosis otak dan saraf yaitu meningitis dengan gejala iritabel, kaku kuduk, muntah-muntah dan kesadaran menurun.
WHO melaporkan terdapat lebih dari 250.000 anak menderita TB dan 100.000 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan di Indonesia angka kejadian
tuberkulosis pada anak belum diketahui pasti karena sulit mendiagnosa, namun bila angka kejadian tuberkulosis dewasa tinggi dapat diperkirakan kejadian
tuberkulosis pada anak akan tinggi pula. Hal ini terjadi karena setiap orang dewasa dengan BTA positif akan menularkan pada 10-15 orang di lingkungannya,
terutama anak-anak. Penularan dari orang dewasa yang menderita TB ini biasanya melelaui inhalasi butir sputum penderita yang mengandung kuman tuberkulosis,
ketika penderita dewasa batuk, bersin dan berbicara Depkes, RI, 2013. Menurut Kartasasmita 2006 diagnosa TB pada anak ditegakkan
berdasarkan riwayat penyakit, gejala klinis, uji tuberkulin Mantoux Test serta pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi. Uji tuberkulin
Mantoux Test menjadi alat diagnostik utama pada kasus TB anak. Pemeriksaan klinik antara lain menyangkut perkembangan berat badan. Pemeriksaan
laboratorium menyangkut pengamatan sputum dan cairan lambung dan pemeriksaan radiologi untuk melihat kondisi paru-paru. Salah satu pencegahan
penyakit ini dapat dilakukan dengan imunisasi BCG Bacille Calmette Geurin. Vaksin ini terbuat dari kuman TBC yang hidup, namun telah dilemahkan. BCG
dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi TB seperti milier, meningitis, dan spondilitis.
Universitas Sumatera Utara
2. Difteri